My Second Love part 08

882 75 1
                                        

Radhika pulang dengan keadaan kacau saat ini. Matanya membengkak langkah nya pun sangat bergetar hebat. Isakkan nya terdengar semakin jelas dan menyedihkan.

Orang yang melihat nya dijalan pun melihat dengan rasa kasihan. Banyak orang yang melihat radhika berjalan lesu di sisi aspal jalan karena beranggapan radhika itu sedang mengalami masalah cinta lebih tepatnya lagi putus cinta. Tapi salah! Radhika sedang menangisi kepergian orang tua nya.

Tangan nya mengepal keras dengan sedikit getaran. Bibirnya sudah berusaha tertutup untuk tidak mengeluarkan isakkan. Baginya tatapan orang yang sedang berlalu lalang saat ini tidak penting dari pada kesedihannya yang mendalam.

Radhika pergi kesuatu tempat sepi dimana itu adalah tempat mobil besar yang melewat. jalan tersebut sangat sepi karena tidak ada penduduk india yang membangun rumah disana karena sisi sisi jalan adalah hutan. Radhika terus melangkah kan kakinya mengikuti jalan setapak yang sangat lah kecil di sisi aspal.

Ia berdiri dijembatan yang jalannya sedikit tinggi dari pada jalanan sisi aspal yang tadi ia langkahi jejak nya.

Menempelkan kedua tangannya di pegangan jembatan besar ditepi jalan itu. Ia menangis sejadi-jadi nya. Menjerit sekeras-kerasnya. Teriak sekuat-kuat nya. Dan terisak sedalam-dalam nya.

"IBUUUUUU!!!!!? AYAAHHHHH!!!  Hikssss hikksss tidakk,,, tidak,, tidak,, tidak,,, hiksss ibu,,, " teriak radhika sekencang mungkin  berusaha agar ibunya mendengarkan apa ucapanya dan seberapa besar kesedihannya.

"UNTUK APA aku hidup hiks jika tidak ada kalian!!! Aku tidak mempunyai kalian hikss hiksss!! Tapi hikss aku pernah berjanji hikss pada ayah dan ibu hikss bahwa aku akan tiada setelah hikss memberi cucu pada hikss ayah dan ibu bagaimana pun keadaanya hikss hiksss,, tapi saat ini hiksss apakah aku harus hiksss memberikan cucu kepada orang yang sudah tiada hiksss,, ibuuuu hiksss!!!  ayaaaahhhh hikksss!!! Aku tidak bisa seperti inii hiksss aku bosan hidupp hiksss,,,!!! Bosan tanpa kehadiaran ayah & ibu hiksss" teriak radhika sangat kencang

Ia menangis hebat saat ini. Dengan berteriak keras membuat tenggorokan nya semakin kering dan sakit.

Shakti mengemudi mobil dijalan yang sama. Karena keadaan shakti & radhika sama-sama sehabis pulang dari rumah sakit yang sama.

Dan itu pun satu-satu nya jalan menuju rumah besar shakti. 

Dari kejauhan shakti melihat seorang wanita dijembatan. Dan ia mengenali sosok itu. Ia mempercepat lajuan mobil nya. Lalu turun menghampiri radhika yang sudah siap untuk melompat.

Shakti mencekal kuat bahu radhika dan radhika pun jatuh dalam dekapan nya. Keduanya saling  menatap dalam pelukan yang sangat dekat.

Shakti langsung saja mengalihkan pandangannya kesamping lalu menghempas kasar tubuh radhika.

"Apa kau BODOH hah???!!! Hidup mu masih sangat lah panjang!! Jangan melakukan hal bodoh seperti ini radhika!!!! "  bentak shakti

"Kenapa?!!! Kenapa kau menghentikan ku!!!" teriak radhika

"Karena tindakan mu terlalu bodoh jika harus dibiarkan!! Kenapa kau harus bersikap seperti ini!! Hahh! Hentikan " emosi shakti

"Aku sudah tidak mau hidup jika tanpa kedua orang  tuaku!!! Aku ingin tewass!!! Ingin tewass!!" teriak radhika

Plakkk!!!

********








My Second LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang