"Ma mau apa kau shakti? " tanya radhika gugup ketika menyadari shakti sudah berdiri mendekatinya, radhika berjalan mundur.
"Aku menginginkan mu,,,! " ucap shakti dengan suara beratnya, ia tersenyum iblis yang sangat menyeramkan dimata radhika saat ini.
Bukh! Punggung nya terpentok oleh pintu kamar mereka, karena radhika berjalan kekanan dan kekiri dalam keadaan jalan berbalik, entah itu karena ketakutan atau apa hingga dirinya terbentur pintu saat ini.
"Tapi aku tidak ingin diinginkan oleh dirimu,,,! " ucap radhika sedikit bergetar, shakti tersenyum devil.
"Kau tidak akan pernah bisa melawan suamimu,, " ucap shakti, tangannya sudah menempel di punggung radhika yang terbuka, karena ia memakai saree hijau berbaju biru.
"Ssha shakti,, ku mohonhh,, jangan,,,!" ucap radhika brigidik geli ketika tangan kekar suaminya dengan nakal mengusap ngusap pelan punggung mulus nya.
"Baru saja seperti ini kau sudah mendesah sayang,,, " rayu shakti semakin menggoda
"Shakti hentikan! " seru radhika sedikit marah, seakan tuli shakti malah terus mengelus nya dengan kedua tangannya secara lembut.
Radhika memejamkan matanya saat kepala shakti menelusup kedalam leher jenjang putihnya. Entah apa yang dicarinya dileher itu.
'Sentuhan pertama ' batin shakti dengan mata yang tertutup, menghirup dalam leher jenjang radhika
Bukhh!!
Radhika mendorong keras tubuh shakti. Ia sungguh ketakutan jika dalam keadaan intim seperti ini. Shakti terjatuh dengan keadaan terduduk dilantai, mungkin saking kencangnya dorongan radhika itu.
Shakti menatap heran bercampur aduk dengan kesal kearah radhika. Radhika menatap heran kedua tangannya yang tadi tiba-tiba mendorong keras suaminya itu.
"Darah,, " gumam radhika bergetar.
Ia melihat darah segar mengalir ditangan suaminya. Tangannya terbesit benda tajam yang kebetulan ada diatas lemari kecil ketika shakti berusaha untuk mencekalnya sebagai bahan pegangan.
Tentu saja pria itu meringis keperihan akan hal itu. Baru saja radhika akan berjalan mendekati shakti untuk mengobati nya, langkah nya terhenti saat tangan suaminya terangkat seolah-olah berkata
'Tidak usah!'
"Sshhh,,,! " rintih shakti mengibas ngibas kan tangan kanannya yang terus saja mengeluarkan darah
"Bi biar aku obati,, " ucap radhika sedikit mengeluarkan air mata dengan masih berdiri ditempat yang sama.
Lagi-lagi shakti mengangkat tangan kirinya saat radhika mulai mendekat. Radhika menangis saat ini, ia sangat merasa bersalah.
Bagaimana pula suaminya berhak atas dirinya. Tapi wanita ini malah menolak itu. Sebenarnya ada apa dengan wanita itu?!.
"Tinggalkan aku sendiri! " ucap shakti tegas
"Shakti. Ak aku tidak bermaksud untuk men--"
"TINGGALKAN AKU SENDIRI! " ucap shakti sedikit keras menyela ucapan radhika
"Maafkan aku,,, " lirih radhika berjalan mundur meninggalkan shakti yang masih terduduk dilantai dengan darah yang terus saja mengalir
Pria mana yang tidak sakit hati ketika istrinya menolak untuk disentuh?! Bahkan didorong hingga terjatuh dan mengeluarkan darah?!.
Sikap seperti itu memang bisa di mengerti oleh shakti, mungkin radhika belum terbiasa akan hal itu. Tapi untuk pendorongan? Apa shakti bisa menerima sikap istrinya yang terlalu berlebihan?!.
"Tenangkan dirimu,,, " Ucap shakti menenangkan kepada dirinya sendiri.
Beberapa kali pria ini menghela nafas berat atas tindakan istrinya itu. Dirinya sempat teringat bahwa tadi ia membentak istrinya. Mau bagaimana lagi?! Dirinya sedang emosi tadi.
"Dimana kotak obat itu?!! " rutuknya kesal karena tak kunjung menemukan kotak obat yang dibutuhkan nya itu.
Shakti menatap sinis ketika radhika sudah ada dihadapannya dengan kotak obat dan baskom kecil berisi air hangat didalam nya.
"Biar aku obati, " ujar radhika lembut menatap kearah shakti
"Tidak! " tolak shakti bersi keras
"darahmu terus saja mengalir,, apa kau harus menolak disaat seperti ini?" tanya radhika, shakti menatap tajam
"Menolak?! Kau berbicara tentang penolakan saat ini?! Lalu apa arti dari kejadian tadi?! Itu sama saja radhika! Bahkan itu lebih hina dari pada penolakan ku untuk diminta agar diobati oleh seorang wanita yang telah membuat nya sakit hati!. "
sinis shakti, mimik wajah nya sangat menggambarkan bahwa ia sangat kesal saat ini. Ia duduk dikasurnya, radhika pun mengikuti suaminya, ia terduduk diatas kasur, bersebelahan dengan suaminya.
"Maafkan aku,, aku tidak bermaksud untuk seperti itu,, aku hanya be--"
"Belum terbiasa! " potong shakti
"Lalu kapan kau akan membiasakannya radhika?! Aku ini pria normal yang memiliki nafsu kapan pun itu, dan saat nafsu ku ada! Kenapa kau menolaknya?! Jika tidak mau memberi maka katakan saja! Tidak perlu mendorong ku hingga seperti ini!! " lanjutnya
Tanpa dimintai keterangan radhika mengambil tangan kanan shakti. Ia memengangnya lembut. Dengan cepat shakti menepisnya dengan keras

KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Love
RomanceShakti arora,,, pria tampan yang mencintai gadis bernama zaskia,,, walaupun ia akan segera menikahi seorang gadis cantik bernama radhika madan tapi ia sama sekali tidak meninggalkan kekasihnya zaskia,,, melainkan hanya menduakan radhika,,, Tidak ti...