"Hahaha, aku benar kan. Ramalanku bahwa kau akan memiliki anak lagi menjadi kenyataan," Miroku tersenyum mengejek, membuat Kuri semakin malu kepada temannya "Jadi, kapan kalian membuatnya?"
"Mo~ Miroku, jangan membicarakan hal itu." Kuri beranjak turun dari ranjang dan melipat kedua tangannya di depan dada "Aku Shakuri, Ratu Negeri Iblis dan istri Sandaime Uzukage harus fokus terhadap rakyat-rakyatnya, bukan memikirkan hal-hal seperti kehamilan." Kuri membuat wajah sok bijaksana.
"Hihihi," Miroku tertawa kecil. Sementara Shion-bayi mulai merengek meminta tidur. Miroku turun dari ranjang dan memandang Kuri dengan tatapan lembut.
"Begitulah sahabatku, kerjaan Miko dan Ratu Negeri Iblis memang seperti itu," Miroku tersenyum tipis "Kita adalah murid satu perguruan. Guru kita adalah Ratu terdahulu yang hebat, Miko paling berbakat di Negeri Iblis yang berhasil menyegel Iblis Moryo dalam kotak segel kegelapan, aku harap amanat tetap kau jalankan walaupun kau sudah menjadi istri orang."
"Miroku..." Kuri memandang sedih sahabatnya "Kenapa bukan kau yang mengambil gelar Miko ini? Kau tahu kan bahwa dirimu lebih berbakat daripada diriku. Kau juga punya kekuatan spesial untuk melihat masa depan orang lain, lagipula...lagipula menjadi istri Uzukage membuatku harus bolak-balik Uzu untuk mengurus Negeri ini dan menjadi seorang istri yang baik."
"Hem..." Miroku menghembuskan napas pelan "tetapi kan urusan Negeri selalu diserahkan ke Petinggi Negeri, kau ke Negeri Iblis bahkan dua kali dalam setahun. Dasar Miko tak bertanggung jawab!" Miroku tersenyum bercanda. Kuri menghela napasnya.
Miroku terdiam dan memandang jam dinding raksasa di kamar tersebut. Dia memandang Kuri dan mohon pamit.
"Dia tidak menjawab pertanyaanku." Kata Kuri sang Miko dengan nada pelan. Dia mengelus perutnya yang belum terlihat buncit, tetapi sudah ada benih di sana, yakni calon seorang bayi yang nantinya akan kelak menjadi seorang pemimpin besar. Shion memandang punggung ibunya yang hilang di balik pintu. Tiba-tiba kamar itu berputar seperti disedot sesuatu dan Shion sekarang berada di suatu kantor Kage. Ada lambang Uzumaki di bagian depan meja, membuat Shion tahu bahwa dirinya sekarang berada di kantor Uzukage.
"Ramalan kehancuran Uzu dan pembenaran Ramalan Rikudou Sennin?"
Shion memandang kebingungan sosok bersurai merah dengan janggut berwarna senada di hadapannya. Orang itu memegang dagunya dan terlihat berpikir keras.
'Dia adalah Sandaime Uzukage, Tou-san nya Naruto...' Shion yang berada di sisi kiri Uzukage ketiga memandang ke depan. Di hadapan Uzukage berdiri Ibunya Miroku dan Ibu Naruto, Sang Ratu Shakuri. Keduanya memandang cemas ke arah Uzukage.
"Apa ramalanmu selalu benar, Miroku-hime?" tanya Sandaime Kazekage dengan nada berat. Miroku menganggukkan kepalanya.
"Ramalanku tak pernah salah."
"Ini berat," Uzukage memandang perut Kuri "Jika ramalanmu mengatakan bahwa Uzu akan hancur saat anak keduaku memimpin desa ini, maka Ramalan Rikudou Sennin juga akan menjadi kenyataan. Ramalan yang berbunyi tentang hancurnya 5 desa besar akibat hidupnya Gerbang Saiken di Uzushio karena seorang pemimpinnya menikahi wanita muda dari Negeri Iblis," Uzukage memandang tajam Miroku.
"Ramalan Rikudou Sennin bukan ditujukan kepada Naruto kan?"
"Naruto?" Miroku memandang kebingungan Kuri. Kuri berbisik pelan di telinga Shisa.
"Naruto adalah nama anak yang sedang kukandung, kami sudah tahu bahwa bayi ini seorang laki-laki."
"Miroku-hime..." Uzukage ketiga menggelengkan kepalanya perlahan. Shion memandang bergantian antara ayah Naruto dan Ibunya. Dia dapat merasakan suasana tegang di sana.
"Ramalan Rikudou Sennin bukan ditujukan kepada Naruto kan? Tetapi ramalan itu ditujukan kepadaku dan Kuri-chan yang sudah menikah," Uzukage menarik napas yang berat dari paru-parunya, berusaha memenangkan pikiran dan hati "Saat kami menikah diam-diam, Gerbang Saiken bercahaya, cahaya yang menandakan bahwa Ramalan Rikudou Sennin menjadi kenyataan. A-aku tak menyangka kenyataannya terjadi saat anak keduaku memimpin Desa ini."
Deg.
Shion memegang dadanya. Jadi ramalan tentang hancurnya 5 desa besar bukan karena pernikahannya dengan Naruto, tetapi ramalan itu menjadi kenyataan sejak ayah dan ibu Naruto telah menikah?! Shion menggigit bibirnya pelan. Rahasia besar telah terungkap baginya sekarang.
"Apa di ramalanmu menampakkan penyeban Uzu hancur dan apa yang menyebabkan 5 desa besar hancur?" tanya Kuri dengan nada lemas. Dia mengusap lembut perutnya. Miroku membuka mulutnya, namun tidak bersuara. Dia kembali mengatupkan kedua bibirnya dan terlihat berpikir. Kuri memandang kebingungan sahabatnya tersebut.
"Miroku? Ada apa Miroku? Apa kau mengetahuinya?"
"Gomen Kuri," Miroku menggelengkan kepalanya "Aku tidak tahu."
Kuri mendesah kecewa, lalu mengerutkan keningnya kebingungan. Sementara Sandaime Uzukage menatap tajam Ibu Shion tersebut. Shion pun merasa bahwa ibunya menyembunyikan sesuatu dari dua orang di dekatnya. Tiba-tiba ruangan Kage terserap ke suatu lubang berwarna hitam. Suara terakhir yang Shion dengar adalah suara ayah Naruto. Sandaime Uzukage mengatakan bahwa ramalan itu tak akan diberitahunya kepada 10 Dewan Uzu karena ditakutkan akan menimbulkan pro dan kontra. Shion berpikir sejenak, sembari dirinya dibawa entah ke mana. Ya...jika Sandaime Uzukage memberitahu tentang ramalan ibunya maka satu-satunya cara menghentikan ramalan tersebut adalah...
"Membunuh Naruto saat bayi," gumam Shion dengan mata melebar. Dia kini berdiri di suatu kamar sederhana yang diterangi lampu api bercahaya redup. Dia sedang berada di samping sebuah ranjang di mana seorang bayi terbaring di sana. Itu adalah dirinya. Shion memandang ke atas dan melihat ibunya sedang duduk di ranjang dan memandang sang bayi dengan tatapan penuh kasih sayang.
"Gomen ne Shion, mungkin Kaa-san tidak akan melihatmu tumbuh besar nantinya." Miroku mengelus lembut pipi Shion-bayi "Saat Kaa-san melihatmu menikah dengan anak Kuri-chan di ramalan masa depan, tidak ada pendampingmu di sana...itu berarti Kaa-san sudah tiada."
Shion dengan mata melebar menatap sedih ibunya.
"Kaa-san tidak mau memberitahu alasan sebenarnya kenapa Uzu dan 5 desa besar bisa hancur, jika Sandaime Uzukage tahu bahwa Uzu hancur karena pernikahan anaknya dan dirimu di masa depan, dan jika Sandaime Uzukage tahu bahwa 5 desa besar diluluhlantakkan anaknya karena mengejarmu di masa depan...Sandaime Uzukage akan, Sandaime Uzukage akan memberi usulan untuk membunuhmu. Di-dia pasti akan mencoba membunuhmu karena tahu bahwa kau adalah wanita yang membuat anaknya jatuh cinta..." Miroku menggelengkan kepalanya perlahan "Kaa-san tidak akan membiarkan itu terjadi sayang."
Shion maju selangkah dan berusaha menggapai tubuh ibunya. Tiba-tiba Miroku beranjak dari ranjang dan berdiri memandang bayangannya di cermin.
"Walaupun ini berat, aku harus membantu anak Sandaime Uzukage menyelamatkanmu, Shion!"
Tiba-tiba kamar itu tersedot sesuatu dan Shion berada di halaman kantor Uzukage pada malam hari. Di sana berdiri Sandaime Uzukage, Miroku dan Ratu Negeri Iblis Shakuri. Shion berjalan mendekati ketiganya saat sang Uzukage sudah menggerakkan segel tangan. Tiba-tiba tiga tiang raksasa setinggi 10 meter muncul di hadapan Uzukage ketiga tersebut. Ayah Naruto memandang Miroku dan mendengarkan instruksi wanita itu dengan baik. Dengan cepat Sandaime Uzukage menggerakkan segel tangan lalu menapakkan telapak tangan kanannya ke tiang pertama. Tulisan pertama muncul di tiang tersebut.
"Demi Uzushiogakure, aku berikan ini untuk kemenangan kita, kemenangan para Uzumaki. Shodaime Uzukage."
Kemudian sebuah peti muncul di depan tiang dengan tutup terbuka. Sandaime Uzukage mengeluarkan sebuah scroll dari balik jubahnya dan mengeluarkan dua pisau lipat Uzukage pertama dari scroll tersebut. Dia menyimpannya di dalam peti dan membuat segel Uma. Peti itu masuk ke dalam tanah beserta tiang pertama.
"Tiang yang kedua..." kata Uzukage ketiga dengan tatapan tajam.
"Pergunakan ini saat sang pemimpin Uzu kesusahan. Tetap bijak dalam segala tindakan. Nidaime Uzukage."
Sandaime Uzukage memasukkan panah Nidaime Uzukage ke peti kedua, lalu menggerakkan segel Uma. Tiang kedua dan petinya masuk ke dalam tanah dengan getaran pelan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto : The Long Journey To Reveal The Darkness
FanfictionNaiknya Uzumaki Naruto sebagai Yondaime Uzukage membuat Uzushiogakure membuka hubungan dan kerja samanya dengan desa desa lainnya, termasuk sebuah Negara Iblis yang dipimpin seorang Ratu bersifat dingin dan memiliki kemampuan menyegel setan serta me...