Chapter 1 : Kejatuhan Uzushiogakure (BAB 1)

754 30 1
                                    

"Apa yang harus dilakukan seorang pemimpin adalah memanggul semua beban rakyatnya di pundaknya sendiri, bukan hanya menatapnya dengan tatapan kasihan.."

Yondaime Uzukage, Uzumaki Naruto

Normal POV

Konohagakure, 14 Oktober 2xxx

Ruangan berpilar yang sangat luas dengan dinding dinding dipenuhi kertas segel tersebut berada dalam keadaan cukup ramai. Pertemuan rahasia yang dipimpin salah seorang tetua desa, Shimura Danzo, kini sedang membuat suatu rencana yang sangat berbahaya. Puluhan Anbu Ne nya yang loyal kini sedang bertekuk lutut di depannya. Danzo membuka matanya perlahan lahan. Dengan sekali hentakan tongkat dia membuat semuanya mengerti untuk mendengarkan dengan baik.

"Sandaime Hokage ingin mundur dari jabatannya dan berencana menyerahkannya kepada seorang anak muda yang tidak kompeten bernama Namikaze Minato.." Danzo melirik dengan cepat ke arah semua anggotanya "..Aku tidak akan menyerahkan Konoha ke tangan seseorang yang belum siap mengarahkan desa ini dengan baik sebagai kapten kapal,"

Danzo mengetuk pelan tongkatnya "Kita harus melakukan sesuatu, untuk tetap mempertahankan keeksitensi Konoha di depan Daimyo dan desa lainnya, aku akan melakukan apapun untuk Konoha..kalian semua dengarkan.."

Para Anbu Ne dengan konsentrasi penuh mendengarkan apa yang akan dikatakan pemimpin mereka. Danzo tersenyum tipis setelah selesai mengatakan rencananya. Sebuah kamuflase tinggi yang akan mengantarkannya menjadi seorang Hokage, dan Danzo tidak akan sabar tentang hal itu.

:~:

Naruto POV

Uzushiogakure, 15 Oktober 2xxx...

Aku memandang gedung utama para tamu dengan keinginantahuan yang begitu besar. Bukan..bukan karena aku tidak tahu apa isi yang ada di dalam gedung tersebut. Tentu saja aku tahu karena aku pemimpin di sini tetapi, rasa keinginantahuan ini muncul akibat kedatangan Shion ke Uzu untuk mempersiapkan pernikahan kami yang akan jatuh lusa. Entah kenapa aku selalu menggemaskan wajah bonekanya tersebut. Bagiku memiliki seorang kekasih, yah..tepatnya istri seorang Ratu merupakan beban besar. Pernikahan kami akan menyambungkan dua pusat pemerintahan yang akan menjadi seperti hubungan kekerabatan. Tetapi hal tersebut tidak penting, Shion bagiku sangat menggemaskan. Sifat sok coolnya di depanku membuat rasa hormon lelakiku penasaran. Maksudku bukan yang itu, tetapi rasa penasaran tentang sifatnya tersebut. Entah dia perempuan bertipe apa, satu hal yang pasti..seorang Uzukage tidak bisa mengerti perasaan wanita.

Sudah dua tahun aku memimpin desa ini dan aku tidak tahu perubahan apa yang telah aku buat. Bagiku, hanya rakyat yang bisa merasakan apa yang telah diarungi pemimpin mereka dalam masa pemerintahannya. Pemimpin adalah sebuah beban, yang jujur saja..jika aku bukan anak dari Sandaime Uzukage maka akan kutolak mentah mentah jabatan ini. Namun Tou-san telah mengajariku sesuatu, jika kita punya kemampuan besar maka cobalah menerapkannya pada sesuatu yang besar.

Saat Tou-san meninggal aku masih belum mengerti apa yang dikatakannya, apa hanya gigauan sakitnya..tetapi akhirnya aku mengerti arti dari kemampuan besar dan penerapannya tersebut. Aku tahu..

Aku mungkin berbakat menjadi pemimpin, yang walaupun sebenarnya tidak mempunyai niat. Lagipula aku masih sangat muda, 24 tahun bukanlah umur yang cocok untuk memimpin suatu bangsa. Ketika di masa masa muda, aku lebih ingin bebas dan terus mengasah kemampuan sepuluh Sumi-kyō-ku. Tetapi dengan meninggalnya Tou-san karena sakit pada saat umurku beranjak 22 tahun, hal tersebut harus kutanggung. Nama Yondaime kupertaruhkan di depan Uzukage. Nama Yondaime Uzukage kupertaruhkan di hadapan Uzushiogakure.

"Yondaime-sama.."

Dan orang orang desa Uzu yang berambut merah menyapaku dengan segala hormat mereka. Sebenarnya aku tidak mau disapa seperti itu. Tetapi sepupuku yang cerewet, Uzumaki Karin menasehatiku dengan berbagai macam nasihat menyebalkan yang dengan terpaksa kuikuti saja. Walaupun segala ketidakikhlasanku dalam menerima beban berat ini, satu janjiku pada desa ini.

Naruto : The Long Journey To Reveal The DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang