"Anda siap, Yondaime-sama?"
Aku tidak dapat menahan senyumku. Kutatap wajah Dewan ke-7 yang tegang melihatku saat mengancing baju pestaku yang rapi dan bersih. Aku menganggukkan kepala perlahan. Menenangkan hati orang tua itu agar nyaman.
"Tentu saja. Anda yang seharusnya tenang"
Dia tertawa kikuk "Haha, tetapi andalah tamu spesial untuk sang Ratu malam ini, Yondaime-sama."
Aku tersenyum mendengarnya. Yah, inilah saatnya bertemu wanita paling penting dan berkuasa di negeri menyeramkan ini. Ratu Shion. Seorang pemimpin yang katanya mempunyai kekuatan ramalan paling tepat di dunia Shinobi. Aku menghela napas dan memperhatikan interior mewah kamar ini, namun tetap dengan kesan dark-nya. Banyak ukiran-ukiran wajah mahluk bertanduk dua di bagian tepi atas langit-langit kamar yang dicat hitam mengkilat. Lampunya juga temaram berwarna kuning tua. Aku merapikan jubah Uzukage yang sedikit berantakan di kasur King Size kamar ini dan melipatnya dengan cermat. Aku menoleh ke arah Dewan ke-7 yang menatapku dengan serius.
"Ada apa?"
"Jangan membuang-buang waktu, Yondaime-sama. Shion-sama sudah menunggu anda."
"Err, aku hanya merapikan jubahku dan-"
"Anda gugup."
"Eh?! A-apa yang-"
"Anda gugup."
Aku menatap Dewan ke-7 dengan serius. Wajahnya 100 kali lebih serius daripada wajahku. Aneh, kurasakan pipiku sedikit panas. Tiba-tiba dia tersenyum tipis.
"Hahaha" dia tertawa terbahak-bahak "Anda gugup bertemu dengan Shion-sama, wahai pemimpin terkuat Uzu Yondaime Uzukage? Apa anda akan lumpuh seperti terkena racun daun Kumirikacho?"
Keh, aku tidak gugup. Maksudnya aku tidak mungkin gugup. Hanya saja, yah, hanya saja sedikit menegangkan kembali bertemu gadis berwajah boneka itu di perjamuan mewah ini. Aku ingat saat tatapan singkat antara kami berdua di depan gerbang Negeri Iblis saat sang Ratu menyambutku bersama rakyatnya. Saat itusaat itu
Saat itu benar-benar membuatku gugup hingga sekarang. Benar-benar memalukan.
.
.
.
.
.
Kutatap pintu berdaun dua yang terbuat dari emas dan dilapisi perunggu tersebut. Kilatan cahaya daun pintu itu menerpa wajahku akibat cahaya lampu kekuningan dari atas lorong menuju ruang pesta kami. Aku melirik ke arah Sara yang nampaknya sudah tidak sabar bertemu dengan sang Ratu Negeri Iblis yang dikenal mempunyai kekuatan ramalan paling kuat di dunia Shinobi. Adik kecilku yang manis terus saja berteriak "Aku ingin diramal, aku ingin diramal Shion nee-chan!" di kamarnya. Dari mana dengan seenak jidat dia memanggil sang Ratu dengan nama asli ditambah imbuhan "Nee-chan" itu? Apa sang Ratu harus kupanggil "Shion-chawn~" juga? Hm, tidak mungkin. Aku pasti akan dikutuk oleh sang Ratu dengan hawa iblisnya.
2 penjaga pintu ruang pesta membukakan pintunya, aku menutup sedikit kedua mataku karena diterpa cahaya putih yang menyilaukan. Saat kelopakku terbuka, kurasakan ruangan mewah berinterior cat putih dengan penerangan elegan memanjakan mataku. Puluhan meja berbentuk lingkaran dan dilapisi kain berwarna putih bersih memenuhi ruangan mewah tersebut. Di sana sudah duduk pembesar-pembesar Negeri Iblis bersama orang-orang penting Uzushiogakure. Kursi-kursinya memiliki sandaran berbentuk persegi tumpul di atasnya dan dilapisi kain putih bersih. Para pelayan berjalan mondar-mandir memenuhi kebutuhan para tamu pesta. Beberapa pelayan berdiri tegak sambil memegang nampan berisi sekitar 6 gelas yang disusun menimpa model piramida.

KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto : The Long Journey To Reveal The Darkness
Fiksi PenggemarNaiknya Uzumaki Naruto sebagai Yondaime Uzukage membuat Uzushiogakure membuka hubungan dan kerja samanya dengan desa desa lainnya, termasuk sebuah Negara Iblis yang dipimpin seorang Ratu bersifat dingin dan memiliki kemampuan menyegel setan serta me...