Chapter 41 | Pertarungan

87 9 0
                                    

Zi dan keempat temannya berhasil lolos di Ujian Chunnin tahap pertama. Sisa peserta dari Ujian Chunnin adalah 90 orang. Benar-benar mengerikan. Peserta lainnya bisa dipastikan sudah menjadi mayat ataupun tersesat di Hutan Gariki karena pintu gerbang barat, timur, dan selatan secara otomatis ditutup karena telah melewati empat jam dari batas waktu yang telah ditentukan.

Pengawas Ujian Chunnin tahap kedua adalah seorang Jounin wanita berwajah cantik dengan rambut hijau muda dan memakai pakaian ninja lengkap khas Jounin Kiri. Hanya saja Jounn tersebut memakai celana hitam pendek ketat sepaha. Dia membawa 90 peserta menuju Danau berbahaya di Kiri, Danau beku Kimura.

Zi memperhatikan sekelilingnya saat sudah sampai di lokasi Ujian tahap kedua. Dia mencari Genin yang mengambil kepala peserta lainnya dengan wajah psikopat. 18 langkah di sisi kanannya, Zi dapat melihat Genin tersebut. Rambut Mohawk berwarna ungu dan ada tato segitiga terbalik kecil di bawah mata kanannya yang juga berwarna ungu. Genin itu juga memakai pakaian hitam ketat dengan balutan-balutan kain berornamen petak berwarna ungu gelap. Pedang yang dia pakai untuk menebas kepala Genin lainnya tersampir di punggungnya. Mata Zi menajam memandangnya.

"Nah, langsung saja pada peraturan di tahap kedua ini. Sebelum itu aku ucapkan selamat kepada yang masih bisa bernapas di sini" Jounin itu tersenyum miring "Peraturannya mudah, kalian akan bertarung 3 orang di atas Danau Kimura dan pemenangnya adalah yang masih bertahan hidup di Danau beku tersebut. Bagaimana, ada pertanyaan?"

Tanaki mengangkat tangannya. Semua mata memandang bocah kembar tersebut.

"Apa tidak ada cara lain mengalahkan musuh selain" Tanaki berhenti sejenak "Membunuh?"

Jounin wanita itu terkikik pelan. Dia mengangkat tangan kanannya ke depan dengan gemulai dan tersenyum miring kepada semua Genin di depannya

"Tidak ada" gumamnya datar. Semua Genin membulatkan mata mereka. Setelah selesai dengan pertarungan kelam di Hutan Gariki, mereka kembali diadu domba di danau mengerikan ini. Ruri menahan napasnya. Rasanya mustahil dia membunuh orang secara langsung dalam tahap kedua ini. Ternyata daya tekanan psikologis Ujian Chunnin Kirigakure benar-benar hebat.

Danau Kimura adalah danau seluas 23 Km persegi yang mempunyai ciri khas unik di Kirigakure. Danau ini akan membeku pada musim dingin, namun lapisan es-nya tersebut sangat tipis dan menjadi pijakan berbahaya jika para peserta Genin tidak bisa mengontrol chakra pada kakinya. Super dinginnya air yang berada di bawah permukaan es Danau Kimura secara otomatis mengacaukan sistem saraf chakra pada kaki peserta. Mengatasi kondisi danau beku yang ekstrim dan sekaligus bertarung dengan label bisa membunuhujian tahap kedua sama gila-nya dengan tahap pertama di Hutan Gariki.

Di kanan depan danau terdapat monitor TV raksasa yang akan menjadi alat visual pengacakan nama-nama peserta Genin yang akan bertarung. Inari menatap tajam monitor TV tersebut dan terus berdoa di hatinya supaya Pasukan Rebellion telah berhasil menyabotase ruang operator Ujian agar dirinya tidak bertemu empat kawannya. Benar-benar buruk jika dia bertemu Zi dan yang lainnya di tahap kedua ini.

Ronde pertama dimulai dan tiga nama teracak dengan cepat. Jounin wanita yang menjadi pengawas kedua berteriak senang saat melihat 3 nama yang akan bertarung untuk pertama kalinya. Salah satu nama tersebut adalah Taneki. Inari dan yang lainnya memandang cemas Taneki, bahkan Tanaki menepuk pundak saudara kembarnya tersebut. Taneki tersenyum dan mengangguk penuh percaya diri kepada teman-temannya.

"Jangan khawatir teman-teman, aku pasti tetap hidup!"

Inari menghela napas perlahan "Aku pegang janjimu, Taneki"

"Y-ya Taneki. J-jangan melakukan hal bodoh!" kata Ruri dengan nada cemas. Taneki tertawa pelan.

"Aku akan berusaha mengubah pikiran dua peserta lainnya sambil bertarung bersama mereka" mata Taneki berubah serius "Aku yakin pada diriku, kalian juga harus mempercayai teman kalian ini!"

Naruto : The Long Journey To Reveal The DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang