30 November, Kirigakure
"Cepat berjalannya, keparat!"
Siang di Gedung Petinggi Kiri terlihat seperti biasanya. Ruangan besar Mizukage dengan hamparan permadani biru laut dan patung-patung tetua era lalu di sisi ruangan nampak besar dan mengerikan. Di bagian ujung ruangan, tepat di depan pintu, duduk di kursi besar sang Mizukage dengan tubuh mungil namun memiliki pandangan mata yang datar serta terkesan kejam. Di kedua sisi kursinya, berdiri dua ninja Kiri sambil berkomunikasi menggunakan Radio-mini untuk mengetahui laporan situasi Kirigakure sekarang. Di sisi kanan-kiri depan Mizukage duduk para tetua Kiri sambil memandang lurus ke depan. Mereka tidak bergeming saat tiga orang dengan wajah babak belur di tendang tepat di hadapan sang Yondaime Mizukage.
"Lapor Mizukage-sama, mereka adalah anggota Rebellion yang ditangkap saat melakukan rencana penyerangan Pasar Pusat Kiri di bagian timur! Dua pemberontak lainnya sedang dikejar!"
Mizukage tidak menjawab. Dia menghela napasnya perlahan.
"Aku bosan melihat wajah-wajah muram itu. Bawa mereka ke penjara bawah tanah kita," Mizukage berhenti sejenak. Dia menatap bengis ke arah 3 orang pemberontak Rebellion yang tidak berani menatap intensitas tatapan sang Mizukage "Dan tanyai mereka bertiga siapa pemimpin Pasukan Pemberontak yang menyedihkan ini"
"Cih!" salah seorang pemberontak tersenyum tipis "Menyedihkan?"
Mata Yagura melirik cepat ke pemberontak tersebut. Suasana mulai terasa panas.
"Kau-lah yang menyedihkan Yagura. Sebagai pemimpin, seharusnya kau malu ketika orang-orang yang telah kau pimpin berani melawanmu. Bukankah kau bisa berpikir pasti ada yang salah dengan dirimuitulah kenapa kau benar-benar sangat amat menyedihkan," pemberontak itu memandang datar ke arah Yagura dan sang Yondaime Mizukage tetap memandang tenang ke arah bola mata pemberontak tersebut.
"Kau tidak tahu mengapa sampai munculnya Pemberontak Rebellion dan kau tetap kukuh dengan gaya kepemimpinanmu yang memalukan-"
2 detik kemudian, bola mata Yagura melihat pemberontak itu terjatuh terlentang ke belakang dengan sebuah jarum es berukuran 30 sentimeter menembus leher depannya. Darah bermuncratan ke segala arah. Sebagian darah pemberontak itu mengenai dua tubuh kawannya, yang mana wajah mereka berdua langsung pucat. Yagura menghela napasnya perlahan dan dia melirik ke arah atas kirinya di mana Haku berdiri terbalik dengan posisi siaga. Yagura kembali menatap tubuh tak bernyawa pemberontak yang dibunuh oleh Haku dengan pandangan dingin.
"Seharusnya kau lebih pintar dalam menjalani hidup" gumam Yondaime Mizukage pelan.
30 November, Kirigakure
Pasar pusat Kirigakure tetap terlihat ramai walaupun berada di musim dingin. Beberapa toko tetap membuka dagangan mereka untuk melayani warga Kirigakure dalam memenuhi kebutuhan mereka di musim bersalju tersebut. Lalu lalang warga dan kesibukan normal yang ada, berbanding terbalik dengan penjagaan ketat dari para ninja Kirigakure di sudut-sudut pasar. Badan mereka tegak dan mata mereka tetap memandang lurus ke depan dengan sigap.
"Arigatou Haruto-san"
"Hai'"
Naruto tersenyum sambil melambaikan tangannya kepada seorang wanita paruh baya yang baru saja dia bantu angkat barang-barangnya. Sang Yondaime Uzukage kini menyamar menjadi buruh angkut barang di Pasar Utama Kiri untuk memenuhi kebutuhan ekonominya. Menggunakan wig jabrik pirang dan semir kulit coklat yang dia dapatkan di Toko Serba Ada di Netairi no Kami, Naruto kini adalah sesosok pria berusia 24 tahun dengan surai jabrik pirang, mata biru yang tetap menawan, kulit coklat dan tiga garis kucing di kedua pipinya. Tiga garis itu dia buat menggunakan semir kulit berwarna hitam yang juga dia dapatkan di Toko Serba Ada. Naruto kini berada di dalam penyamaran sempurnanya untuk mencari keberadaan Sang Ratu Negeri Iblis di Kirigakure.

KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto : The Long Journey To Reveal The Darkness
FanfictionNaiknya Uzumaki Naruto sebagai Yondaime Uzukage membuat Uzushiogakure membuka hubungan dan kerja samanya dengan desa desa lainnya, termasuk sebuah Negara Iblis yang dipimpin seorang Ratu bersifat dingin dan memiliki kemampuan menyegel setan serta me...