Cakra Macam Apa Ini!!

113 12 0
                                    

Naruto menggigit bibir bawahnya cemas ketika mendengar laporan dari Michiru bahwa angota pra-penyerangan Rebellion di gedung operator Ujian Chunnin tidak bisa dihubungi. Uzukage muda itu kini berjalan di belakang Mei Terumi dengan jarak yang cukup jauh. Di depannya, Mei Terumi mengkhawatirkan Ao. Kabar tentang hidupnya kembali Yondaime Uzukage tentu saja akan membuat Ao shock, terkejut dan tak percaya. Yang Mei takutkan adalah karakter Ao sendiri saat dia benar-benar terkejut-Mei tahu karena dia adalah teman lamanya-, Ao bisa melakukan tindakan croboh karena kepalanya tidak bisa berpikir jernih.

"Heiaku lihat tadi Ao-san, pengawal pribadi Mizukage-sama bertarung dengan seorang ninja yang bisa membuat es di halaman depan kantor Mizukage. Pertarungannya seru dan tampaknya Ao-san kalah"

"Hah? Ke-kenapa Ao-san bertarung dengan ninja tersebut. Apa nina itu musuh desa?"

"Aku tidak tahu. Yang pastinya, ninja itu bertopeng dan kelihatan kuat. Aku bahkan dapat melihat wajah Ao-san berkeringat. Baru kali ini aku melihat pengawal Yondaime Mizukage-sama terdesak seperti itu"

Mata Mei melebar mendengar pembicaraan dua orang warga Kiri yang berjalan di sampingnya. Dia berhenti dan membuat dua warga Kiri itu menyadari sosok Mei. Mereka melakukan gerakan hormat dan dengan gerakan gugup berjalan cepat meninggalkan Mei yang berdiri mematung di jalan.

"H-hei, apa kau yakin Mei-san mendengarnya tadi?"

"T-tentu saja aku tidak tahu baka! Suaramu jangan terlalu keras!"

Mei berbalik cepat ke arah Naruto dan memandang cemas. Naruto yang sedang menggigit bibir bawahnya langsung mengangkat kepalanya ketika mendengar Mei memanggil namanya dengan suara serak ketakutan. Naruto menatap kebingungan ketika melihat Pemimpin Rebellion tersebut berlari ke arahnya dengan dada bergoyang dan wajah dipenuhi kecemasan.

"Jangan membuat interaksi aneh Mei, bisa-bisa orang mencurigai pergerakanmu-"

"Aku tidak peduli, Naruto-kun! Ayo kita pergi ke kantor Mizukage sekarang juga!"

Naruto menaikkan alisnya. Tetapi dia bingung juga kenapa wanita cantik tersebut memasang wajah yang benar-benar dipenuhi kecemasan dan ketakutan. Mei memegang tangan kanan Naruto yang diperban dengan kedua tangannya. Beberapa warga Kiri yang lewat di jalanan tersebut memandang bingung ke arah mereka dan berbisik-bisik dengan wajah curiga. Naruto menelan ludahnya perlahan.

'Kuso! Gerakan Mei sangat amat parah! Ini akan menimbulkan gosip baru yang akan meyebar ke Yagura dan Yagura akan membicarakannya ke Shionmatte! Yagura kan belum tahu kalau aku masih hidup' Naruto menarik tangan Mei dan membawanya ke celah diantara dua toko dengan wajah serius. Uzumaki muda tersebut memegang bahu Mei dan menatap tenang Pemimpin Rebellion tersebut.

"Tenang dan ceritakan kepadaku, Meikau adalah pemimpin. Sifat gugup bukanlah kriteria seorang pengayom."

Mei menggigit bibirnya. Dia menarik napas dan menghembuskannya perlahan. Setelah itu, dia menceritakan apa yang didengarnya tadi dan memberikan penjelasan spesifik tentang ninja bertopeng yang dimaksud dua warga Kiri tadi. Singkatnya, Mei mengatakan kepada Naruto bahwa Ao sudah bertarung denga Haku, pengawal rahasia Yagura, dan kemungkinan besar Yagura sudah mengetahui bahwa Ao adalah salah satu pemimpin Rebellion. Mendengar hal tersebut, safir indah Naruto melebar.

"Tsk, tidak sesuai rencana sepertinya" Naruto langsung menghubungi Michiru dan mengatakan kepada komandan besar operasi besar tersebut untuk menahan pergerakan para anggota Rebellion. Michiru yang meminta penjelasan langsung diberi penjelasan sangat singkat oleh Naruto.

"Nanti akan kujelaskan, Michiru-san!"

Naruto menutup alat komunikasinya dan menutup matanya cepat. Dia membuka salah satu segel Sumi-Kyo-nya dan mengalirkan chakranya ke mahluk tersebut sebagai hubungan timbal balik dari pemberian kekuatan Sumi-Kyo. Sumi-Kyo nomor tiga, Hika, seekor burung elang besar dengan sayap kekar. Kepalanya berwarna putih bersih, paruhnya berwarna krem. Tubuhnya dipenuhi bulu coklat yang halus dan ekornya kembali dihiasi bulu putih bersih. Kedua kakinya berwarna merah muda yang segar dilihat. Di kaki kanannya terdapat tali hitam yang diikat simpul. Hika tersenyum ke arah Naruto, walaupun ekspresi elang tersebut membingungkan bagi Naruto karena aneh saja melihat mimik burung karena mereka tidak memiliki bibir, melainkan paruh.

Naruto : The Long Journey To Reveal The DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang