Chapter 29

129 12 0
                                    

Para Pasukan Ninja Pro-Yagura tergeletak tak berdaya di atas jembatan oleh Pasukan Rebellon yang kini bebas sambil mengacungkan kunai dan pedang mereka ke langit. Jinpachi mendesih kesal.

"YANG LAINNYA! JANGAN MELIHAT SAJA! BUNUH PARA PEMBERONTAK ITU!" teriak Jinpachi kesal. Para Ninja Pro-Yondaime Mizukage yang berada di sekitar areal jembatan segera berlari menuju kumpulan Pemberontak Rebellion yang mundur dengan cepat sambil meneriakkan tentang kehancuran rezim Yagura. Jinin naik ke atas dengan mengumpat kesal. Jinpachi berlari ke arah jembatan sambil melemparan dua kunai peledak ke arah kumpulan Rebellion yang berlari ke pusat desa untuk menghilang.

"KALIAN TIDAK AKAN LOLOS!" teriak Jinpachi penuh amarah.

DHUAARHH! DHUAARHH! Ledakan dan asap meramaikan suasana pertarungan tersebut. Para ninja Pro-Yagura yang dipimpin Jinpachi pun terus mengejar Pasukan Rebellion yang masuk ke dalam pusat desa. Mangetsu dan Jinin masih mendengar teriakan senang para Rebellion dan teriakan kekesalan dari Jinpachi. Jinin menghela napasnya perlahan.

"Yondaime Mizukage akan mati! Begitulah teriakan-teriakan dari orang-orang bodoh itu" Jinin menghempaskan palunya-salah satu item Kabutowarinya-ke tanah. Mangetsu menatap datar ke arah adiknya, Suigetsu, yang masih pingsan sambil berpikir keras. Dia kemudian menatap sungai di mana musuhnya tadi tercebur ke dalam sungai tersebut.

Ada yang anehitulah yang terus mengaung di telinga Mangetsu Hozuki.

"Apa yang kau pikirkan, Mangetsu?" Tanya Jinin. Mangetsu tidak langsung menjawab. Dia mendecih pelan.

"Apa kau pikir orang tadi mati di dalam sungai, Jinin?"

Jinin memandang bingung ke arah Mangetsu "Tidak biasanya sifat gilamu hilang. Apa kau tidak yakin kalau sungai ini menghabisi nyawa orang tersebut? Atau orang itu berenang kabur ke arah hulu sungai?"

"Bisa jadi," Mangetsu memandang ke arah langit dengan pandangan berpikir "Aku merasakan gaya bertarung orang yang kita lawan sangat familiar, entah kenapa aku berpikir seperti itu"

.

.

.

1 Desember, Pagi hari di Kirigakure

Naruto menegak air di botol minuman yang dia beli di Toko Serba Ada di Nitari no Kami. Sang Uzukage kini duduk bersandar di salah satu gang sempit diantara dua toko di Pasar Utama Kiri. Naruto berhasil lolos dari pertarungan tadi subuh antara Pemberontak Rebellion dengan Pasukan Ninja Pro-Yagura yang melibatkan dirinya. Rencana B Naruto berhasil. Dia berhasil lolos dan juga menyelamatkan sebagian kecil Pasukan Rebellion yang membuat situasi berbalik bagi kumpulan pemberontak tersebut.

Sengaja terkena 4 peluru air Mangetsu agar terjatuh ke dalam sungai, dan menggunakan Sunshin cahaya di dalam sungai agar tidak terlihat oleh 3 Ninja Pedang Kiri yang pernah bertarung dengannya, sang Yondaime Uzukage muncul di kumpulan Ninja Pro-Yagura dan membebaskan ikatan Pasukan Rebellion menggunakan kunai yang tadi dia lempar. Rencana sang Uzukage berjalan sempurna. Hanya saja akibat dari rencana tersebut adalah membuat perut dan paha kirinya sedikit kesakitan akibat tembakan peluru air Mangetsu.

'Baiklah, aku akan kembali bekerja sebagai pengangkut barang hari ini' Naruto melempar botol kosong air minumannya ke tempat sampah yang berada di depanya. Saat dia ingin berjalan keluar dari gang, tiba-tiba suara seorang wanita memanggil namanya dari belakang. Bukan nama samarannya, tetapi nama aslinya!

"Uzumaki Naruto-san kan?! Sang Yondaime Uzukage!"

Naruto menoleh ke belakang. Safirnya menatap wanita bersurai coklat panjang dengan attire biru tua dan dada besar. Wajahnya cantik dan menggoda.

Naruto : The Long Journey To Reveal The DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang