Naruto : The Long Journey To Reveal The Darkness

VVV

Konser Killer Bee-chan!

Yo sekarang-

Duakh! Bee ditinju oleh Naruto dengan wajah marah durjana. Bee melayang di udara dan menjadi bintang di langit.

"TIDAK ADA LAGI KONSER BEE-CHAN BEE-RAK APALAH ITU!" teriak Naruto gaje dengan napas ngos-ngosan.

.

.

.

Uzumaki Naruto sangat menghormati wanita. Bagi dirinya yang tidak terlalu mengenal mahluk yang namanya wanita membuat dirinya sebagai pemimpin penuh kharismatik harus waspada, hati-hati dan menerka-nerkaseperti apa sosok wanita itu. Naruto memang kehilangan ibunya saat Sara lahir. Naruto merasa belum terlalu mengenal sosok wanita dari ibunya, dari Sara maupun dari Karin. Bahkan dari Shion (yang bahkan membuatnya semakin bingung apa itu wanita). Tetapi satu hal pasti yang Uzukage tanam di pemahaman dirinya soal wanita, dia tidak ingin bertarung dengannya. Jika pun terpaksa bertarung, selesaikan secepatnya. Seperti yang dia lakukan kepada Yugito.

'SeorangWANITA?!' konsentrasi Naruto pecah. Sebuah tinjuan menghampiri pipi kiri Naruto. Sang Uzukage terseret ke kanan perlahan. Belum sempat Naruto menolehkan wajahnya kembali lurus ke depan, kaki sosok wanita di hadapannya menerjang perutnya dan membuat sang Uzukage terjengkal ke belakang. Naruto bangkit perlahan sambil membersihkan pakaiannya dengan tenang.

'Dia tetap tenangorang ini' batin Uchiha tersebut. Ekor matanya menatap tajam Uzumaki Naruto.

'Wanita ya' Naruto melepaskan ikatan pisau lipat di lengan kirinya dan menggenggam pisau tersebut di tangan kanannya. Naruto menimbang-nimbang. Dia harus menyelesaikan pertarungan ini, juga menangkap wanita itu. Bisa jadi dia adalah Ninja Konoha dan bawahan seorang

'Shimura Danzo' mata Naruto menajam 'Kemungkinan orang tua bangka itu yang menyuruhnya. Aku tidak tahu apa tujuan Danzo menyerang diam-diam Kumo, tetapi jika aku berhasil mendapatkan Uchiha inipengejaranku atas Shion akan menjadi lebih mudah.' Naruto memutar gagang pisau Shodaime Uzukage dengan cepat 'Nah, bagaimana kalau aku memanfaatkan suara Batto dan menggunakan pisau lipat ini untuk menarik perhatiannya,' Naruto mengernyit sejenak saat merasakan guncangan di dataran gunung yang dipijaknya akibat amukan Hachibi di dalam kekkai 4 tiang kuil Uzu. Wanita Uchiha itu tidak bergeming. Wajahnya masih tertutup rapat tudung kepala jubahnya yang agak panjang.

'Setelah membereskan pengendalinya, baru Hachibi kulepaskan dari pengaruh Sharingan!' kepala Naruto mendongak ke atas. Wanita itu melompat tinggi di depan Naruto dan melemparkan lima kunai ke arah Naruto. Trang! Trang! Trang! Trang! Empat kunai berhasil ditangkis sang Uzukage menggunakan pisau lipatnya. Safir Naruto melirik cepat ke pisau lipatnya, kunai kelima mengikat mata pisaunya dengan tali kawat yang sudah dipasang di bulatan gagang kunai. Secara reflek, Naruto memandang empat kunai yang menancap di sekitarnya karena tangkisan tadi. Dua kunai ditempeli kertas peledak.

"Kau tidak dapat lari" kata Uchiha itu. Dia menarik tali kawatnya menuju dirinya agar Naruto tertarik ke atas dan melempar dua kunai menggunakan tangan kirinya yang bebas. Kini di depan wajah Naruto melesat dua kunai yang siap menusuk kepala sang Uzukage jika tidak meghindar.

'Dia sudah mempelajari Hikari sunshin-ku! Jika aku kembali ke posisi awal di mana aku telah memberikan Fuin dengan telapak kaki, maka dua kunai yang di sana akan meledak' 30 centi lagi, dua kunai itu akan menusuk Naruto 'Jika aku diam, maka dua kunai ini akan membunuhku' Naruto tersenyum tipis

'Apa yang kau senyumkan?!' batin wanita Uchiha itu dengan menatap Naruto dari penglihatan terbalik karena berputar di udara dengan punggung yang menghadap ke tanah.

'Melawan seorang Uchiha memang yang terbaik!' Naruto menghilang dengan sunshin cahayanya dan kembali ke posisi awalnya. Mata Uchiha itu melebar. Sesuai rencana! Uchiha bergender perempuan itu sudah memprediksi Naruto akan melakukan hal tersebut. Dia menggerakkan handseal dan otomatis kertas peledak di dua kunai yang berada di dekat sang Uzukage meledak hebat. Bumbung asap kecoklatan naik ke langit, diikuti beberapa batu berukuran sedang yang berguling ke tepi jurang dan jatuh ke bawah.