###

73 13 1
                                    

12 Desember. Kumogakure

Michiru menghajar dua ninja Kumo yang berusaha menghadangnya memasuki gedung penyimpanan senjata Kumogakure dengan brutal. Dia menendang kepala salah satu ninja tersebut dengan kaki kanannya dan menginjak tubuh yang lainnya saat ninja Kumo itu ingin mengambil sebuah shuriken dari kantong alat ninjanya. Michiru menoleh ke belakang. Kekacauan sudah terjadi di Kumo, lokasi sekitar gedung penyimpanan senjata Kumogakure kini porak-poranda akibat bentrokan antara orang-orang Uzu dengan ninja-ninja desa petir tersebut. Sesuai instruksi Naruto, dia bersama 28 orang Uzumaki lainnya akan menyerang gedung penyimpanan senjata desa tersebut untuk mengambil suatu alat peninggalan Rikudou Sennin tepat tanggal 12 Desember.

'Kumogakure memang terkenal dengan koleksi alat-alat perang mereka yang berbahaya' Michiru melemparkan dua shurikennya ke seorang ninja Kumo yang berlari ke arahnya dengan wajah marah. Shuriken itu ditangkis sang ninja menggunakan kunai.

'Ada Kokinjo, Shichiseiken, Guci Benihisago, Guci Kohaku no Johei, Bashosendan alat yang akan kami ambil,' Michiru melesat maju dan adu taiujutsu dengan ninja Kumo tersebut 'Cermin Reflek Jutsu, Mira no kami!'

Blaaarhhh! Ledakan kecil terjadi saat puluhan bom meledak di depan gedung penyimpanan senjata tersebut. Keberuntungan bagi pasukan Uzumaki, setengah ninja Kumo berada di medan pertarungan melawan Hachibi dan kebanyakan adalah berpangkat Jounin. Selebihnya di desa adalah ninja-ninja dengan pangkat Low Jounin maupun Chunnin serta Gennin. Hal tersebut mempermudah invasi tim Michiru untuk masuk ke gedung penyimpanan senjata Kumogakure.

"Michiru-san, kita berhasil ambil alih pintu gedung!" teriak salah seorang Uzumaki di depan pintu gedung yang dimaksud. Michiru mengangguk dan mengangkat tangannya, memberi komando kepada seluruh tim Uzumakinya untuk masuk ke dalam gedung.

"Cepat selesaikan di sini, kita harus menghemat waktu!"

Michiru berlari ke arah gedung dan menendang perut salah seorang Chunnin Kumo yang melompat dari arah samping kanannya sambil mengangkat sebuah pedang. Ninja itu terpental ke belakang dan menabrak sebuah toko buah di sekitar lokasi gedung. Michiru kembali menoleh ke belakang untuk melihat orang-orangnya, matanya melebar. Tiga Uzumaki terpental ke berbagai arah dan tergeletak pingsan dengan mulut berdarah.

"Ooy, bisa kalian hentikan ini" kata seorang bocah laki-laki dengan rambut putih kebau-abuan sambil mengemut lollipopnya dengan santai "Atau perlu aku yang menghentikannya?"

"Siapa sebenarnya kalian? Tiba-tiba datang mengacau Kumohei Samui, kau tahu siapa para pengacau itu?" Tanya seorang bocah perempuan bekulit hitam dengan surai merah. Dia memandang sengit teman gadisnya yang berkulit putih dengan rambut pirang sebahu bergaya bob.

"Tetap cool, Karui." Kata temannya tersebut "Jangan berbicara hot, Atsuikau bisa membuat suasana di sini semakin panas."

"Nee-san, kau yang terlalu cool" seorang bocah laki-laki dengan rambut berwarna sama dengan gadis bernama Samui menyeringai. Dia membenarkan poni yang disisir miring ke kanan.

"Lagipula suasana di sini sudah benar-benar hot." Katanya senang.

'Mereka kemungkinan Chunnin,' Michiru memandang tajam empat bocah Kumo tersebut 'Tetapi tidak dapat diremehkan! Sepertinya bagianku akan sedikit susah!'

.

.

.

Bagian dinding sisi kiri ruang aula kantor Raikage pecah berhamburan, menimbulkan bolongan yang besar. Perabotan-perabotan di ruangan tersebut berceceran di lantai. Nampak seperti sampah pernak-pernik yang tak berguna.

"Raiton: Kaminari Yajirushi!" teriak Kinkaku sambil melemparkan sebuah petir berbentuk anak panah berukuran standar ke kepala Utakata. Sang Jinchuuriki merendahkan tubuhnya hingga dadanya menyentuh lantai dan menggerakkan segel tangan. Utakata menyemburkan Mizurappa ke arah Kinkaku yang dihindari dengan cepat si rambut emas sambil melompat ke atas dan melemparkan dua shuriken ke arah Utakata. Jichuuriki Rokubi menangkis dua shuriken tersebut dengan pipa gelembungnya.

Naruto : The Long Journey To Reveal The DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang