'Itu Moryo sang Iblis!' batin Shion shock. Dia mendengar suara wanita 30 langkah di sisi depan kanannya. Shion memandang ke arah sana dengan gerakan menoleh kaku.
"Kau tak apa-apa Kuri? Ha-hati-hati...kau sedang hamil!" ibunya duduk dengan tumpuan ujung kaki kanan sambil memegang bahu ibu Naruto yang bergetar pelan. Perut ibu Naruto terlihat semakin membesar. Shion langsung berdiri tegak karena ikutan larut dalam situasi tersebut.
"Ti-tidak apa-apa Miroku, haah...haah...aku harus melawan monster ini. Dia, dia adalah ancaman terbesar bagi Negeri kita...bukan! Dia adalah ancaman terbesar bagi seluruh Dunia Shinobi. Ini adalah tanggung jawabku sebagai Miko..." Ibu Naruto berdiri tegak dan membenarkan mahkotanya "...Dan sebagai Ratu Negeri Iblis!"
Miroku memandang kebingungan sahabatnya, kemudian matanya berubah tajam.
"Pasukan Uzumaki akan sampai di sini sekitar 1 jam lagi, aku akan menahannya selama 1 jam sementara kau harus menunggu kedatangan mereka-" Kuri terkejut ketika Miroku mengambil mahkota dari kepalanya "Miroku?!"
Miroku memasangkan mahkota tersebut di atas kepalanya lalu tersenyum tipis. Matanya menatap tajam sang Iblis Moryo.
"Kau pernah bilang kan kalau aku-lah yang sebenarnya pantas menjadi Ratu Negeri Iblis karena sangat berbakat dan kuat, nah...sambutlah Ratu Negeri Iblis yang baru," Miroku maju berlari mendekati Moryo sambil membuat segel tangan Babi "Miroku-hime yang kuat dan cerdas, Sang Ratu baru yang dikobari semangat membara!"
Shion meneguk ludahnya. Kuri meneriakkan nama ibunya dengan wajah sangat cemas.
"MIROKUUUUU!"
Miroku menggerakkan beberapa segel tangan lalu lingkaran Fuin berwarna ungu terang berada di sekelilingnya, beberapa garis ungu muncul di wajah Miroku. Kuri berusaha berlari tetapi perut besarnya mencegah hal tersebut.
"Ugh, Mi-Miroku...jangan lakukan itu. Itu adalah...itu adalah Jutsu Segel yang pernah dilakukan guru kita untuk menyegel Moryo. Segel itu berlaku ketika kau dan Moryo bersatu lalu kalian tersegel di kotak Penyegelan Iblis!" Kuri menangis. Air matanya berderai ke udara ketika dia menggerakkan kepala sedih "Cukup aku kehilangan guru kita Miroku, aku tidak mau kehilangan dirimu. JANGAN LAKUKAN ITU MIROKUUUU!"
Miroku tersenyum dan berlari memasuki tubuh Moryo yang diselubungi kegelapan. Miroku sempat berucap keras dengan nada penuh kebanggaan.
"Tidak apa-apa Kuri, karena ini adalah keputusan terbaikku kepadamu dan kepada Dunia Shinobi!"
'Kaa-sama...' tangan kanan Shion yang tergenggam berada di depan mulutnya dan matanya kini sedang dilinangi genangan air mata. Hembusan angin kencang menerpa daerah tersebut, bersamaan, Kuri berteriak dengan keputusasaan.
"MIROKUUUUUUU!"
"SIALAN KAU PEREMPUAN MIKO, AKAN KUHANCURKAN TUBUHMU SEBELUM KITA MENYATU!" teriak Moryo gusar. Ibu Naruto terkejut dengan pernyataan Moryo lalu menapakkan kedua telapak tangannya di depan dada.
"Hajime Ratsu!" kata Ibu Naruto. Lima tiang dari lima sudut mengelilingi Moryo dan mengunci pergerakan cahaya kegelapannya. Mata Moryo yang bersinar kemerahan menatap bengis Kuri.
"SIALAN KAU MIKO RENDAHAN! KAU MENGUNCI PERGERAKANKU, KAU...KAU..." mata kemerahan Moryo melebar. Dia tahu, perempuan yang tadi berlari ke dalamnya sudah mulai bersatu dengan tubuhnya untuk menyegel dirinya "SIALAN KALIAN BERDUA PEREMPUAN-PEREMPUAN NEGERI IBLIIIIS!"
Kuri memandang sendu sahabatnya. Hembusan angin menerpa tubuhnya dan membuat rambut putihnya tersibak, diikuti butiran air mata yang melayang ke belakang. Air mata itu berkilau ketika rembulan menyinari dengan cahaya lembut. Tanpa Kuri sadari, Moryo memandang ke arah perut buncitnya dan sekumpulan kecil kegelapannya masuk ke perut tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto : The Long Journey To Reveal The Darkness
FanfictionNaiknya Uzumaki Naruto sebagai Yondaime Uzukage membuat Uzushiogakure membuka hubungan dan kerja samanya dengan desa desa lainnya, termasuk sebuah Negara Iblis yang dipimpin seorang Ratu bersifat dingin dan memiliki kemampuan menyegel setan serta me...