Chapter 119 • Tentang Rasa

74 10 0
                                    

"Kau akan kuhancurkan dengan serangan tunggal ini, Yondaime Uzukage!" Ebizou menggerakkan kesepuluh jarinya begitu cepat. Terlihat setiap satu jari dililiti 5 benang chakra.

"Total ada 50 benang chakra yang dikendalikan Ebizou secara bersamaan, dia mengendalikan setiap benang itu menggunakan sendi-sendi di jarinya..." Kazekage melirik ke arah Ninja Suna yang mengobatinya dengan wajah ketakutan "Kau kenapa?"

Ninja Suna itu menatap takut-takut ke arah Kazekage "Ma-maaf Kazekage-sama, te-tetapi melihat pemimpin Uzu itu bertarung seperti setan membuat saya-"

"Apa~?" Kazekage berdiri cepat dan mencengkram kerah rompi Ninja Suna tersebut dengan tangan kanannya "Jika kau begitu takut dengan Uzukage lemah itu, maka kau akan merasakan bagaimana gaya membunuhku saat membuat semua sel-sel tubuhmu hancur lebur menjadi debu...kau mau aku melakukannya sekarang?!"

"Ma-maaf Kazekage-sama! Sa-saya minta maaf!"

Kazekage, dengan wajah datar, langsung mendorong tubuh Ninja Suna itu ke belakang dan memberi perintah supaya Ninja Suna itu berkumpul bersama Ninja Suna yang tersisa. Sang shinobi mengucapkan terima kasih lalu berlari ketakutan menuju kumpulan teman-temannya. Ninja Suna yang lain juga memasang wajah cemas serta khawatir.

"Untung saja kau tidak langsung dibunuh Kazekage-sama karena mengatakan hal tersebut, ingat Visi Shinobi desa kita! Misi lebih diutamakan dibandingkan nyawa, kau sedang berada dalam misi dan jangan sampai kau melupakan visi itu!" kata salah seorang Shinobi menasehati.

'Kau mengatakan hal tersebut namun enak-enakan menonton di sini.' Batin ninja yang tadi diancam Kazekage dengan wajah sweatdrop. Seorang teman mereka mendesah pelan sehingga semuanya memandang ke arah ninja Suna tersebut dengan pandangan bertanya.

"Ada apa?" tanya salah seorang Ninja Suna.

"Hmm...entahlah, tetapi tumben juga Sandaime Kazekage-sama tidak langsung membunuhmu di sana tadi," ninja Suna itu memandang punggung Kazekage mereka, Ebizou dengan boneka laba-laba raksasanya, kemudian memandang Yondaime Uzukage yang berdiri tegak plus dikelilingi aura berwarna hitam.

"Itu berarti lawan yang dihadapi Sandaime Kazekage-sama lebih asyik untuk dibunuh, beliau sangat ingin membunuh pemimpin Uzu tersebut."

Kembali ke arena pertarungan, suasana di sana semakin memanas. Ebizou mendecih pelan ketika mendengar tawa kekehan Naruto yang terdengar mengejeknya. Ebizou secara serempak menggerakkan jari-jarinya, bukan jari-jarinya bahkan sendi-sendi setiap jarinya ia gerakkan dengan pola tertentu, membuat delapan kaki boneka laba-laba itu masuk ke dalam tubuh besarnya lalu laba-laba itu berputar seperti bor.

'Di ujung kepala boneka itu sudah aku tempeli ratusan kertas peledak...' Ebizou menghembuskan napas pelan dan alis putihnya bergoyang pelan 'Gerakan bor ini akan menyerangmu dan ketika kau terkena serangan bor ini, maka ratusan kertas peledak di ujung kepala boneka laba-laba ini akan langsung meledak!'

"TERIMA-LAH SERANGAN TUNGGALKU, YONDAIME UZUKAGE!" Ebizou menggerakkan seluruh sendi di kesepuluh jarinya "KAU AKAN KUHANCURKAN SEPERTI DESAMU!"

DEG. Mendengar kalimat desanya yang telah dihancurkan membuat kepala Naruto sakit. Sumi-Kyo Zero yang berada di dalam mindscape Naruto mengompori hal tersebut dengan cepat.

"Dia mengejek kita, Naruto...desamu yang berharga, nyawa rakyatmu...dia seperti mengibaratkan semuanya itu seperti sampah yang pantas dibuang!"

Kata-kata Zero sukses membuat Naruto merasakan dadanya bergemuruh. Sang Uzukage berteriak kencang dan memajukan kedua tangannya secara lurus ke depan dan menggerakkan segel tangan begitu cepat. Setelah selesai membentuk handseal, sang Uzukage tetap menyatukan kedua tangannya lurus ke depan serta membuka kedua telapak tangannya yang mengarah kepada Ebizou dan bonekanya. Dua jutsu dahsyat akan dilepaskan secara bersamaan.

Naruto : The Long Journey To Reveal The DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang