Chapter 95

106 12 0
                                    

Iwagakure dan Perbatasannya, 1 Januari

Sandaime Raikage Vs Han

"HEAAAAAAAAAAAAAAAAA!"

Teriakan keras dari dua orang bertubuh besar mengiringi adu jotos di hutan perbatasan Iwa. Raikage dan Han saling beradu pukulan di depan sebuah pohon yang akhirnya tumbang akibat gelombang angin yang mereka timbulkan. Raikage ketiga melompat ke samping kanan lalu menapakkan kakinya ke salah satu dahan pohon kemudian melesatkan Jigokuzuki-nya yang sudah menjadi 3 jari ke dada Han. Han mengelaknya dengan memutar tubuhnya ke samping lalu menendang perut Raikage ketiga dengan lutut kirinya.

"Kau" Raikage sempat meninju dagu Han hingga Jinchuuriki Gobi itu terpental ke atas, lalu menabrak sebuah dahan pohon dan jatuh terseret ke bawah. Saat Han ingin bangkit, Raikage sudah ada di depannya dengan kecepatan petir dan melesatkan 3 jari nerakanya ke perut Han. Han masih sempat menangkap lengan kanan Raikage sehingga 3 jarinya berhenti tepat di depan perut Jinchuuriki Gobi.

Pssssssuara uap yang keluar dari dua lubang di Armor yang dipakai Han berbunyi. Han menendang perut Raikage ketiga dengan tambahan kecepatan karena uap armor-nya. Raikage ketiga terbang ke belakang dan menabrak dua pohon di belakangnya hingga terbentur sebuah gundukan tanah besar. Dia berhenti di sana dengan retakan raksasa di gundukan tanah tersebut.

"Satu sama" kata Han, lalu melesat menggunakan uap armornya "Akan kupukul kau lagi dengan teknik Fungokyaku!"

Raikage ketiga membuka matanya, dia meringis pelan dan meninju gundukan tanah di sampingnya hingga roboh. Cepat, Raikage ketiga mengalirkan seluruh listrik ke tubuhnya dan membuat Jigokuzuki-nya menjadi 2 jari. Dia mengambil sebuah gundukan tanah dan melemparkannya ke arah Han.

Tipuan kah? Han tidak ingin menghancurkan tanah tersebut, dia mengelaknya. Saat mengelak, Raikage ketiga sudah berada di depannya dan melesatkan Jigokuzuki 2 jarinya ke dada Han.

DHAAAARHHH! Retakan hebat muncul di sana. Beberapa pohon tumbang perlahan dengan akar terangkat karena gelombang retak yang dihasilkan dua petarung tersebut. Raikage ketiga mendecih pelan. Lagi-lagi lengan kanannya ditangkap oleh Han. Tetapi kini bukan Han sendiri yang memegangnya, melainkan tangan chakra sang Jinchuuriki. Han sudah memasuki mode 3 ekornya langsung.

"Benar-benar merepotkanku, sampai membuat Kokuou membantu" Han menghembuskan napas pelan sehingga kain putih di depan mulutnya bergerak pelan "Seperti yang diharapkan dari seorang Raikage-sama."

"Terima kasih pujiannya," Raikage menginjak tanah di bawahnya sehingga terjadi guncangan hebat. Tanah itu benar-benar hancur. Han melompat beberapa kali ke belakang untuk menghindari daya guncang dari injakan tanah Raikage ketiga. Mata Han menatap tajam ke depan. Raikage sudah tidak ada di depan

'Dia ada di' Han melirik ke kanan. Raikage sudah ada di sana dan melayangkan kaki kanan berlistriknya ke kepala Han. Sang Jinchuuriki menahannya dengan lengan kanannya. Dentuman besar terjadi lagi. Tanah di bawah kaki Han retak. Sang Jinchuuriki menangkap kaki Raikage lalu ingin menghempaskannya, namun Raikage ketiga lebih tangkas dan memutar tubuhnya. Dia langsung menendang dagu Han dengan ujung kaki kirinya. Han mundur terseret ke belakang, lalu Raikage ketiga maju lagi menyerang tanpa ampun.

Suara pukulan dan sinar biru-merah terlihat bergerak cepat di hutan tersebut. Raikage dalam mode Raiton no Yoroi-nya mampu menahan pukulan-pukulan Han yang sangat kuat akibat bantuan armor uap-nya. Mereka bahkan bertarung sampai ke sebuah tanah lapang yang masih dihiasi salju dan Han mundur jauh ke belakang sambil menggerakkan handseal.

"Katon: Ryuuka no Jutsu!"

Belum selesaiHan mengangkat kedua telapak tangannya ke arah Raikage ketiga.

Naruto : The Long Journey To Reveal The DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang