???

69 13 0
                                    

11 Oktober (5 tahun yang lalu). Uzushiogakure

"Halo gaki. Kau memiliki mata yang mirip ibumu ya?"

Naruto mengangkat alisnya. Dia menoleh ke arah ayahnya untuk meminta penjelasan. Uzukage ketiga menyengir dan menepuk pelan belakang kepala Naruto agar sopan terhadap dua orang tua yang ada di depannya.

"Katakan halo juga Naru-chan. Dua orang ini adalah para pemimpin yang hebat. Yang mungil itu Oonoki-sama, sang pemimpin Iwagakure. Yang bertubuh kekar itu A-sama, Sandaime Raikage dari Kumogakure." Uzukage ketiga tersenyum "Mereka berdua hari ini datang ke Uzu sebagai gurumu."

"Heh, aku tak perlu guru, Tou-san." Naruto maju selangkah dan mendekati Oonoki "Tidak mungkin aku menjadi murid orang yang wajahnya lebih tua daripadaku namun tubuhnya lebih pendek daripadaku! Emangnya kenapa tubuhmu begitu jiji? Apa kau kekurangan kalsium he? Kau tidak suka minum susu dan berjemur di bawah matahari dari pukul 7 sampai 10 pagi he? Apa kau punya kelemahan-"

BLAAARHH! Tanah di samping kanan Naruto bolong dan berasap. Mata Naruto membulat. Oonoki memejamkan matanya dengan perempatan kecil di keningnya.

"Oonoki-sama itu pengguna Kekkai Tota Jinton anakku, jika kau macam-macam dengannya" secara bersamaan, wajah Sandaime Uzukage dan Oonoki berubah menjadi seperti karakter evil (ala Death Note) dengan mata tajam serta seringaian mengerikan "Maka kau akan jadi debu!" kata keduanya dengan suara menggema.

Naruto meneguk ludahnya perlahan. Dia yang masih tidak menerima dua orang tua di depannya sebagai guru langsung menghampiri Raikage dan ingin mengejeknya. Namun sebelum mulutnya terbuka, sebuah panther hitam melompat dari belakang tubuh Raikage dan menghantam tanah yang berada di sisi kiri Naruto.

"A-sama itu pengguna petir hitam yang ditakuti di Kumo, anakku" Sandaime Uzukage dan Sandaime Raikage menyeringai secara bersamaan (wajah ala Light Yagami mode evil) "Kau bisa tersengat hingga mati oleh petir hitam ini!" suara mereka berdua menggema dan terdengar menyebalkan. Naruto menoleh ke arah ayahnya dengan pandangan memohon "Tolong bawa pulang dua orang ini.", namun sang ayah menggelengkan kepala dan menyatukan kedua tangannya di belakang punggung. Dia berbalik sambil mengatakan "Selamat latihan, anakkuoh ya, calon Uzukage muda."

Naruto terdiam. Dia memandang dua orang tua di depannya dan tersenyum kecut saat keduanya membunyikan jari-jari tangan mereka dengan bunyi "Kretekkretek" yang menyeramkan.

.

.

.

Naruto terbaring dengan napas terengah-engah di bawah pohon. Hembusan angin menerpa surai merahnya dan menerbangkan beberapa daun hijau ke bawah. Sang calon Uzukage melirik ke arah dua gurunya yang duduk bersila memandangnya sambil tersenyum sok manis. Naruto bangkit dan menggerakkan leher-lehernya yang terasa kaku.

"Kenapa harus latihan fisik Raikage-sama? Bukankah kalian ingin mengajariku soal penguasaan Sumi-Kyo?"

"Baka," Oonoki melipat kedua tangannya di depan dada "Kami bukan mengajarimu soal penguasaan Sumi-Kyo gaki, kami saja tidak tahu bagaimana bentuk dari jutsu rahasia desamu itu. Yang ayahmu minta adalah mengajarimu menjadi seorang pemimpin yang kuat."

Naruto menaikkan alisnya. Seorang pemimpin yang kuat? Jawaban itu membuatnya sedikit tertarik dan sedikit muak. Dia sudah lelah mendengar kata pemimpin yang selalu dikatakan ayahnya, para tetua, para dewan desa dan orang-orang di sekitarnya. Kata yang selalu diucapkan orang-orang jika bertemu dirinya.

"Latihan fisik ini adalah salah satu contohnya. Dengan melatih fisikmu hingga ke batas ambang kemampuanmu bertahan, secara tidak langsung mentalmu akan dilatih juga." Raikage menangkap sehelai daun dan memandangnya tajam "Jika kau punya banyak waktu untuk memikirkan hal tersebut, lebih baik kau berdiri dan melatih otot-ototmu agar bisa melindungi orang-orang yang kau cintai kelak. Memimpin bukan berarti hanya memberi perintah dan merasa paling tinggi diantara orang-orang lainnya, memimpin berbicara tanggung jawab dan kepercayaan rakyatmu,"

Naruto : The Long Journey To Reveal The DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang