Naruto : The Long Journey To Reveal The Darkness

!!!

"Oke, jelaskan kepadaku kenapa kita menunggu di gerbang Kumo setelah adegan terbangmu itu?" Utakata bertanya dari lubuk hatinya yang terdalam karena hatinya masih kesal dengan gaya terbang Naruto tadi.

"Kita menunggu seseorang." Kata Naruto datar. Wajah Haku sedikit bingung dan terkejut. Dia ingin bertanya tetapi menurutnya hal tersebut tidak perlu dan akan menganggu Naruto-sama. Dia pun hanya diam dan mendengar pembicaraan tidak penting antara Utakata dan sang Uzukage soal inovasi kantong di celana dalam.

"Ma-MAAF MEMBUATMU MENUNGGU NARUTO-SAMAAAAA!"

'Naruto-sama?!' otomatis Haku dan Utakata menoleh ke arah sumber suara yang memanggil Naruto dengan suffix sama. Seorang wanita cantik berusia 23 tahun dengan rambut pirang kuning yang dibuat pony-tail ekor kuda berlari ke arah mereka sambil melambaikan tangan. Dia berdiri tegak dengan napas terengah-engah dan memasang wajah hormat kepada Uzumaki Naruto. Dada wanita tersebut yang dibalut baju ketat Jounin Kumo nampak naik-turun akibat tarikan napasnya. Mata Utakata langsung dicolok Haku saat Jinchuuriki Rokubi itu ketahuan melotot memandang pemandangan tersebut.

"Tidak apa-apa, Yugito. Nah" Naruto mengepalkan tangannya dengan kuat. Wajahnya yang selalu tenang dan kalem kini nampak semangat "Ayo kita temui adikku!"

"HmUtaUtakatchu-kun ya?" kata Yugito ragu. Mata Utakata yang berair (akibat colokan maut Haku) membuka lebar.

'Kun?!' Utakata memandang Yugito dengan senang "Yaaku Utaka-" DUAKH! Haku menjitak kepala Utakata hingga tepar di tanah bersalju. Yugito sedikit terkejut dengan tatapan tajam Haku.

"Namanya Utakata" kata Haku dingin. Yugito sedikit kebingungan dan tersenyum kikuk.

"E..heheherr, gomen Utakata-kun. A-aku agak lupa. Engg, anoHaku-chan ya?"

"Haku saja. Dan aku cowok."

"Eh?! I-iya" Yugito sedikit bingung. Dirinya tidak mengatakan kalau Haku adalah seorang cewek di pembicaraan tadi. Yugito sudah tahu soal dua pengawal Naruto dari Uzukage itu sendiriYugito memandang Naruto dan membuat gerakan hormat.

"Siap melaksanakan tugasmu, Naruto-sama!"

Naruto menyengir "Terima kasih, Yugitonah, AYO BERANGKAT!"

Semuanya berangkat dengan berbagai macam gaya. Naruto berjalan sambil memasukkan kedua tangannya di jaket tebalnya. Yugito mengeratkan syalnya dan berjalan dengan kedua tangan ditaruh di belakang punggung. Sementara Haku berjalan di belakang Yugito sambil menyeret Utakata yang masih tepar.

'Aku tidak apa-apa jika dia menyukai Naruto-sama sebagai pria, tetapi memanggil Naruto-sama dengan panggilan sama dan ingin mengambil tempatku sebagai abdi paling setia dari Naruto-sama, TIDAK AKAN KUBIARKAN!' Haku menggelemetukkan giginya 'AKULAH BUDAK NARUTO-SAMA YANG PALING SETIA!'

Benar kata Utakatalebih baik dia melempar Haku ke dubur naga bersama tuan Naruto-nyadan Utakata merasakan ada perang kesetiaan dan ke-sama-an di perjalanan mereka.

.

.

.

17 Desember, Perjalanan menuju Takigakure

Haku beberapa kali berpikir, beberapa kali bingung, dan beberapa kali membuat hipotesisdia bingung dengan sikap Yugito yang tiba-tiba berubah hangat dan luwes. Tidak seperti saat dia dan Utakata mengawasi 'kencan'nya dengan Naruto-sama yang terlihat jelas ke-kaku-an sang Jinchuuriki Nibi. Apa Naruto-sama mengubahnya dengan kata-kata emasnya? Apa Naruto-sama merubah sikap kaku Yugito dan berhasil membuat Yugito menjadi sosok wanita yang seperti sekarang?

'Aku tidak peduli sifatnya bagaimanatetapi' Haku mendengus kesal. Sebuah perempatan muncul di kening pria cantik tersebut 'TETAPI KENAPA DIA TERUS MEMINTA NARUTO-SAMA UNTUK MENYURUHNYA MELAKUKAN SESUATU! DIA PASTI INGIN TERLIHAT LEBIH BERGUNA DARIPADAKU DI HADAPAN NARUTO-SAMA!' Yakini di hadapannya terlihat Yugito yang menawarkan untuk menggendong Naruto di punggungnya dan tentu saja sang Uzukage menolak. Melihat tatapan Super Duper Terima Kasih dari Naruto kepada Yugito membuat Haku merasa posisinya sebagai abdi paling setia dan berguna untuk Naruto tergeser. Utakata yang memandang aura tidak enak dari partner pengawal sang Uzukage hanya memandang jawsdropp ke pengendali terakhir Hyouton tersebut.