'Aku kembali kalah oleh seseorang bermarga Uzumaki...heh,' Kazekage menutup mata untuk selamanya dengan senyuman penuh penghormatan. Sebelum napasnya berhenti, dia masih bisa membuat pasir besinya yang bertebaran di tanah membuat tulisan yang berbunyi,
"Jika kau berbesar hati, jangan bunuh orang-orangku. Kuserahkan nasib mereka kepadamu dan Kami-sama, Yondaime Uzukage. Tetapi tolong biarkan Rasa hidup, karena dia adalah calon Kazekage keempat..."
Naruto yang sudah berada di samping kanan tubuh tak bergerak Kazekage ketiga menyipitkan matanya memandang tulisan itu selanjutnya.
"...Dan dia memiliki seorang istri yang sedang berjuang melahirkan anak ketiga mereka."
Naruto melirik istrinya, lalu menganggukkan kepala.
Semua Ninja Suna ternganga tak percaya melihat Kazekage terkuat mereka akhirnya tumbang tak bernyawa setelah melakukan pertarungan habis-habisan melawan Uzukage keempat di perbatasan Iwa-Suna. Mata mereka melotot seperti mata ikan dengan kecemasan tingkat tinggi, tak ada lagi yang bisa mereka lakukan. Akhirnya Suna menyerah setelah Ebizou pertama kali mengangkat tangannya tanda menyerah di depan Yugito.
Saat matahari sudah mulai digantikan cahaya perak rembulan, semua yang ada di sana menutup mata berdoa kepada Sandaime Kazekage, Yahiko, seluruh pahlawan yang gugur mau itu dari Uzu, Suna, Iwa, Kiri, Kumo maupun Negeri Iblis. Semuanya mendoakan yang terbaik untuk arwah-arwah mereka.
Naruto memandang rembulan dengan tatapan dingin. Benar-benar sangat dingin. Tiba-tiba matanya melirik cepat ke arah Sang Ratu yang memasang wajah berpikir. Terlihat serius dan agak sedikit menggemaskan.
"Shion-"
"Aku harus melakukannya!"
Naruto mengangkat alisnya. Rembulan malam membuat wajah sang Uzukage terlihat putih kepucatan. Shion menggelengkan kepalanya dengan mata tertutup dan wajah kesal.
"Ada apa Shion?"
"Aku..." Shion membuka matanya dan memandang sekelilingnya dengan wajah sedih. Semua yang dipandangnya adalah mayat dan darah. Mayat dan darah...mayat dan darah...
Semua mayat dan darah itu adalah akibat dari operasi penyelamatan dirinya, demi dirinya semua ninja Uzu, Kiri, Iwa, Kumo, Pasukan Negeri Iblis bahkan Sunagakure mengorbankan nyawa mereka. Hanya demi dirinya Naruto seperti orang bodoh yang pontang-panting mengejarnya dari desa ke desa. Hanya demi dirinya sahabat Naruto, yakni Yahiko harus...
Shion menutup matanya dan membukanya kembali dengan cepat. Dia yakin akan keputusannya, seperti yang pernah ibunya katakan saat berada di depan para tetua Negeri Iblis.
"Tidak pada siapa-siapa. Akan tetapi, jika suatu hari nanti banyak manusia yang mengorbankan nyawa mereka demi menyelamatkan Shion, maka Shion bisa memilih..."
"...Dia bisa memilih untuk membangkitkan nyawa-nyawa tersebut atau tidak."
Dan Shion memilih untuk menyelamatkan nyawa-nyawa berharga semua orang yang berusaha menyelamatkannya! Dia segera menggerakkan segel tangan Kinjutsu Negeri Iblis yang dipelajarinya bersama tetua desa. Shion akan menebus segala pengorbanan para ninja yang bertarung akibat operasi penyelamatan dirinya.
Tep.
Mata Shion melirik ke samping kanan. Naruto memegang kedua tangannya yang telah menggerakkan 12 segel tangan dari 31 segel tangan Kinjutsu tersebut. Tatapan safir Naruto begitu dingin namun menenangkan.
'Segel tangan itu...' mata Naruto menajam "...Itu Kinjutsu kan Shion?"
Shion tidak menjawab. Dia hanya ingin Naruto tahu perasaannya sekarang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto : The Long Journey To Reveal The Darkness
FanfictionNaiknya Uzumaki Naruto sebagai Yondaime Uzukage membuat Uzushiogakure membuka hubungan dan kerja samanya dengan desa desa lainnya, termasuk sebuah Negara Iblis yang dipimpin seorang Ratu bersifat dingin dan memiliki kemampuan menyegel setan serta me...