29 November, Depan Gerbang Kirigakure
Hiro menghirup udara dingin malam musim penuh salju ini dengan jantung yang sedikit berdetak kencang. Menemukan seorang pengembara yang akan ke Kiri dan ingin mengantarkannya ke desa berkabut tersebut, Hiro lupa satu hal penting saat dia menawarkan bantuan kepada sang pengembara bermata biru.
Sistem penjagaan Gerbang Kiri di zaman Yondaime Mizukage sangatlah ketat, dan para ninja penjaga Kiri bukanlah tipe manusia yang bisa dibeli dengan uang. Kesetiaan Shinobi Kiri yang mendukung rezim Mizukage keempat terletak dari hasil doktrin dan didikan Yagura-sang Yondaime Mizukage-serta pembentukan karakter para Ninja Kiri yang haus akan darah dan kematian.
Hiro meneguk ludahnya ketika dari kejauhan, gerbang Kiri sudah terlihat dan belasan Ninja Kiri yang berada di sekitar gerbang dan benteng depan Kirigakure nampak sudah mengetahui kedatangannya. Cahaya yang sangat amat terang di daerah sekitar gerbang akibat lampu-lampu besar membuat waktu malam di sana mirip seperti suasana di siang hari.
Di dalam gerobak bertutup kain Hiro
"Jadi, Paman akan tugaskan Ruri untuk membawa batang kayu pendek ini keluar dari gerobak saat kita sudah memasuki Kirigakure"
"Ba-bagaimana a-aku akan membawa batang kayu ini keluar, Paman?" Tanya Ruri dengan nada sedikit gugup. Naruto menepuk pelan kepala Ruri dan menyengir sambil mengacungkan jempolnya.
"Ruri bilang saja ke penjaganya ingin buang air kecil. Anak cowok kan bisa kencing di mana saja"
Hyuuushhhhening. Ruri maupun keempat temannya tidak memberikan respon atas rencana brilian-menurut Naruto-yang telah dikemukakan. Kelima bocah itu memasang wajah kasihan ke arah Prodigy Uzumaki tersebut.
"Ruri itu cewek, Paman" gumam Inari dengan nada sweatdrop.
"He?!" Naruto memasang wajah shock "NANIII'?! AKU KIRA DIA LAKI-LAKI CANTIK?!"
"HENTAAAI!" teriak kelima bocah itu sambil menunjuk batang hidung Naruto. Naruto langsung jatuh drop dan harga diri, kebanggan, serta kekuatannya sebagai sang Uzukage jatuh seketika oleh teriakan 5 bocah ingusan tersebut. Naruto mengelus kepalanya dan mengeluarkan lidahnya. Dia tersenyum sok imut.
"Te-hee"
"APANYA YANG TE-HEE?!" teriak Inari kesal.
"Biar aku saja, Ruri" Inari ingin mengambil batang kayu tersebut dari tangan Ruri. Tiba-tiba anak cewek itu-sudah diketahui gendernya-menarik tangannya menjauhi tangan Inari dan memegang batang kayunya dengan wajah yakin. Getaran mata bocah tersebut nampak semangat dan penuh harapan.
"Biar a-aku saja yang melakukan tugas dari Paman, Inari. E-entah kenapaentah kenapa" Ruri memandang Naruto dengan penuh harap "A-aku yakin, Paman adalah orang yang nantinya bisa membebaskan Kiri dari tangan Yondaime Mizukage-sama."
Inari, Tanaki, Taneki, bahkan Zi tersentak kaget. Mereka menatap Ruri beberapa detik dan mengalihkan pandangan ke arah Naruto. Sang Uzumaki tersenyum tulus. Tetapi entah kenapa, bagi kelima bocah itu, senyuman Naruto bukan hanya sebuah bibir yang membentuk huruf U saja, tetapi sebuah ungkapan tersirat yang mengatakan kepada mereka berlima. Inari dan keempat temannya seperti diteriakkan oleh Naruto dengan kata-kata "PERCAYAKAN SAJA SEMUANYA KEPADAKU!"
Inari perlahan-lahan tersenyum. Matanya tetap tajam dan keras. Tetapi kekerasan wajahnya bukan ke arah Naruto, tetapi menyakini dengan keras bahwa Uzumaki Naruto adalah 'sesuatu'. Begitu pula dengan kembar Tanaki-Taneki. Zi yang memandang ke arah lain pun tanpa sadar tersenyum. Walaupun sangat tipis dan samar terlihat.
"Jadi, Ruri siap dengan tugas ini kan?" Naruto bertanya dengan nada menyemangati. Ruri mengangguk dan mata bulatnya yang lucu menajam. Menandakan bocah perempuan itu serius. Naruto mengangguk mantap dan merasakan chakra-chakra beraura pembunuh mulai terasa. Insting petarungnya siaga. Wajah Naruto mulai berubah serius. Safirnya menajam dan ketenangan terus berputar di hatinya. Naruto mengontrol chakranya dan menekan tekanan serta aura chakranya agar posisinya nanti tidak diketahui Ninja-ninja Kiri tersebut. Entah kenapa detak jantung Naruto berdetak kencang, dan entah kenapa di Kiri, Uzumaki muda itu merasakan semakin dekat dengan Sang Ratu Negara Iblis.

KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto : The Long Journey To Reveal The Darkness
Fiksi PenggemarNaiknya Uzumaki Naruto sebagai Yondaime Uzukage membuat Uzushiogakure membuka hubungan dan kerja samanya dengan desa desa lainnya, termasuk sebuah Negara Iblis yang dipimpin seorang Ratu bersifat dingin dan memiliki kemampuan menyegel setan serta me...