27 Agustus (15 Tahun Yang Lalu). Kirigakure
Yagura menatap tidak percaya gurunya. Telinganya serasa panas dan tidak menerima perkataan yang baru saja keluar dari mulut sang guru. Ao sendiri berlari penuh keterkejutan seperti wanita yang diputuskan pacarnya karena mendengar berita itu dari sang sensei. Mei sendiri bingung dengan perasaannya kepada gurunya sekarang, antara senang atau sedih.
Dua menit yang lalu, guru atau ninja pembimbing Yagura dan kawan-kawannya tersebut mengatakan sesuatu yang mengejutkan. Yang pertama, Nidaime Mizukage dikabarkan menghilang dan terindikasi sudah tiada saat bertarung one on one dengan Nidaime Tsuchikage di perbatasan bagian timur Kiri dengan Iwa. Pertarungan puncak dari Perang Dunia Ninja kedua itu akhirnya membawa konklusi untuk perdamaian antara Kiri dan Iwa-Kumo. Khususnya Kiri dan Iwa, mereka kehilangan Kage masing-masing.
Yang kedua, ini yang begitu mengejutkan. Yagura bahkan memandang penuh rasa shock kepada gurunya. Sang guru menatap serba salah kepada muridnya. Entah kenapa angin Agustus terasa berat menerpa surai hijau Yagura.
"Aku diangkat sebagai Mizukage ketiga menggantikan Nidaime-sama, jadimulai hari ini, aku tidak menjadi Jounin pembimbing kalian lagi"
Bohong.
Yagura tidak terima. Dia kira gurunya bohong. Namun melihat senyuman sedih dari sensei-nya, dia tahu itu adalah suatu kebenaran. Memang sewajarnya jika Yagura dan kawan-kawannya senang, begitu pula dengan sang senseitetapi Yagura teringat janji gurunya saat mereka berempat bertarung melawan segerombolan ninja Iwa bulan Juli lalu.
"Aku tidak akan meninggalkan kalian! Aku berjanji! Sebagai guru kalian, dengan tim yang baru terbentuk, aku akan menjadi tameng serta pengarah kalian yang baik!"
"Senseikau telah berjanji kepada kami," kata Yagura dengan mata tidak percaya. Gurunya mengangkat tangan kanan dan berusaha menggapai Yagura untuk menenangkannya.
"Tim kami masih baru terbentuk, dan kau sudah tidak membimbing kami lagi. K-kau meninggalkan kami"
Mei menatap cemas teman satu tim-nya "Ya-Yagura, k-kau tidak boleh berkata seperti itu. Seharusnya kita senang dan bangga karena guru kita diangkat menjadi pemimpin desa ini."
"Tidak." Yagura mundur dua langkah ke belakang "Senseikau bohong. Kau mengkhianati janjimu kepada kami," Yagura membalikkan badannya dan berlari menjauhi Mei dan sang guru dengan teriakan penuh kemarahan.
"KAU PENGKHIANAT, SENSEI!"
Mei memandang khawatir Yagura. Dia mengalihkan pandangannya kepada sang guru yang kini akan menyandang gelar Sandaime Mizukage. Gurunya nampak serba bersalah dengan tangan kanan yang masih menggapai kosong di udara.
"Sensei" gumam Mei pelan dengan alis berkerut khawatir di wajah cantiknya.
10 Desember (Saat Ini). Kirigakure
Naruto memuntahkan cairan kemerahan itu dari mulutnya. Matanya memandang tidak percaya tangan kanannya bergerak sendiri untuk menembus abdomennya. Tubuhnya sedikit goyah. Dia memandang Yagura dengan tatapan kesakitan. Apa yang telah Yagura lakukan? Tampaknya dia sedang menghadapi bahaya.
"Kau pasti pernah mendengar tentang Fuinjutsu: Seigyo-ta ini, Uzukage-sama," Yagura menggerakkan satu tangannya-tangan kanan-yang membentuk segel harimau dan menggerakkan tangan itu ke atas. Tiba-tiba tangan kanan Naruto bergerak menuju wajahnya. Tangan itu menghantam pipi kanan Naruto hingga setetes darah keluar dari sudut bibir sang Uzukage.
"Kau belum pernah mendengarnya?" Yagura tertawa. Antara senang dan mengejek "Oh Uzukage-sama, kau yang dijuluki Master Fuinjutsu ternyata tidak mengetahui salah satu Fuinjutsu dari desamu."

KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto : The Long Journey To Reveal The Darkness
FanfictionNaiknya Uzumaki Naruto sebagai Yondaime Uzukage membuat Uzushiogakure membuka hubungan dan kerja samanya dengan desa desa lainnya, termasuk sebuah Negara Iblis yang dipimpin seorang Ratu bersifat dingin dan memiliki kemampuan menyegel setan serta me...