"Ada apa teman-teman?" Naruto memandang Yahiko dan berusaha mencabut tombak pasir besi itu. Yondaime Uzukage belum tahu di mana dua tombak pasir besi itu menancap "Ooy Yahiko, jangan tidur di saat pertarungan keras seperti-" pupil Naruto mengecil. Saat dia ingin melentangkan tubuh sahabatnya, letak kedua tombak pasir besi itu membuat bibirnya terasa sangat kering.
Nagato menundukkan kepalanya. Konan hanya memandang sedih sang Uzukage.
"A-apa..apa-apaan ini..." suara Naruto menjadi sedikit berat dan serak "Apa...apa-apa..." Naruto tidak mengerti apa yang dibicarakannya. Dia menggelengkan kepala pelan, namun denyutan kesakitan kembali menghampiri kepalanya yang kini terasa mau pecah.
"Kehh..." Naruto jatuh berlutut di depan mayat sahabatnya. Yondaime Uzukage memegang keningnya menggunakan tangan kanannya yang bergetar hebat. Mata kirinya tertutup menahan keskaitan, namun mata kanannya melihat wajah pucat pasi dari sang sahabat yang nampak tertidur. Tetapi ekspresi itu sangat jelas bagi Naruto, sebuah ekspresi kematian.
"Ya-Yahiko..." Naruto menutup kedua matanya. Urat-urat di kening sang Uzukage bermunculan "Apa yang sebenarnya...apa yang-guh, apa yang sebenarnya terjadi?!"
"Na-Naruto," Nagato berusaha bangkit, tetapi luka di kaki serta chakra yang menipis membuatnya tak dapat bergerak. Begitu pula dengan Konan. Ketua Divisi Intel Uzu itu berusaha menyeretkan tubuh tertelungkupnya mendekati Naruto, namun membuat gerakan itu saja dia tidak mampu. Konan meneguk ludahnya melihat wajah Naruto yang menahan kesakitan berubah murka.
"Heh...heheheh,"
Naruto menoleh cepat ke arah Sandaime Kazekage yang terkekeh pelan. Sekilas mata biru itu berubah menjadi merah dengan pupil salib terbalik.
"Kau tahu kenapa temanmu bisa mati, Yondaime Uzukage-sama?" Kazekage membuat handseal dan pasir-pasir besinya membentuk palu pengadilan raksasa yang melayang enam langkah di depan kekkai Naruto.
"Kau tahu kenapa semua pasukanmu kalah olehku?" Sandaime Kazekage mengerling ke arah dua tombak pasir besi yang berada di dalam Kekkai sang Uzukage. Dua tombak itu adalah dua tombak yang menusuk tangan Konan dan kaki Nagato.
"Karena kau...LEMAH!"
Dua tombak itu melesat ke arah dada Nagato dan kepala Konan. Iris biru Naruto memandang terkejut bahwa tombak itu masih bisa digerakkan Sandaime Kazekage di dalam kekkainya.
Crashhh! Nagato yang sekuat tenaga untuk bergerak menghindar dan mendorong tubuh Konan ke kanan. Hasilnya, paha kiri dan perut bawah bagian kanan Nagato tertusuk tombak pasir besi tersebut. Konan sendiri berguling-guling ke kanan dan berhenti membentur kekkai Naruto dengan wajah kesakitan. Bahu dan telapak tangannya yang terluka mengeluarkan darah kental. Perban di bahu kanannya semakin memerah.
"Keaahhh..." Nagato jatuh terbaring miring di belakang Naruto dengan wajah kesakitan. Wajah Naruto terperangah. Jujur saja, Shion tidak dapat percaya suaminya yang selalu menampilkan ekspresi tenang tingkat tinggi kini sangat jelas sedang gelisah tingkat dewa. Naruto yang tidak pernah bergetar kakinya saat bertarung saat ini terlihat menyedihkan. Kedua kaki Sang Uzukage bergetar hebat karena shock.
Tentu saja, kematian Yahiko yang mengejutkan dan kedua temannya yang berteriak kesakitan membuat ketenangannya sebagai pemimpin menjadi goyah.
Yondaime Uzukage juga manusia.
PRANGG! Kekkai Naruto pecah saat palu pasir besi Kazekage ketiga menghantam kekkai tersebut dengan kuat. Pecahan-pecahan kekkai itu bersinar-sinar di hadapan wajah Naruto. Ranting pohon yang sudah ditanam Fuin Hikari Sunshin jatuh ke tanah dari genggaman tangan Naruto akibat efek keterkejutan sang Uzukage. Sang Kazekage tertawa renyah melihat wajah sang Uzukage terlihat bodoh baginya. Dia menggerakkan segel tangan dan palu pasir besi tadi berubah menjadi tombak-tombak bercabang. Kazkage ketiga mengeluarkan jutsu pasir besi favoritnya, yakni Shatetsu Kaiho.
"Matilah, karena kau pantas mendapatkannya Yondaime Uzukage..." mata Kazekage perlahan-lahan membulat, sebuah ekspresi dingin penuh teror.
"Karena kau..." kata Kazekage ketiga dengan nada mengejek.
Telinga Naruto dapat mendengar suara Zero di kepalanya, bukan suara Sandaime Kazekage.
"Lemah!"
Dan suara berikutnya berbunyi
"Jika kau ingin kuat dan membalaskan kematian teman berhargamu, rakyatmu, serta menyelamatkan istrimu...maka pakailah kekuatanku,"
Tombak-tombak bercabang sang Kazekage melesat cepat ke arah Naruto, menyerang dengan kecepatan yang mengoyak angin.
"NARUTO!" Shion berteriak cemas dan memajukan tubuhnya. Kedua tangannya memegang jeruji kurungan mini itu sehingga menimbulkan suara besi berdenting. Tiba-tiba lonceng sang Ratu berbunyi pelan.
"Ya atau tidak, Uzumaki Naruto?"
DHUARHHH! Ledakan kecil terjadi akibat tombak-tombak Kazekaga yang begitu kuat serta cepat menghantam tanah tergenang air tempat Naruto berpijak. Beberapa salju dan air berhamburan ke atas lalu jatuh ke berbagai arah. Saat asap keputihan menghilang dari tempat Naruto berpijak, Sandaime Kazekage berharap melihat tubuh pemimpin Uzu itu tewas di sana dengan puluhan tombak pasir besi di tubuhnya. Namun Sandaime Kazekage salah...
"Ya!"
Mata Kazekage membulat. Kata "Ya" yang keluar dari suara Naruto terdengar berat dan menyeramkan. Iris Kazekage melirik ke belakang,
Yondaime Uzukage sudah berada di belakangnya dengan iris merah dan pupil berbentuk salib terbalik. Bagian sklera-nya menghitam. Yang lebih seram lagi, Yondaime Uzukage menyeringai senang bagai psikopat profesional.
Kedua tangan Shion bergetar. Dia tidak percaya, dia sangat tidak percaya...
Wajah yang selalu datang di mimpinya kini terlihat nyata di retina matanya...satu kukuhan yang penting dan harus diingat semua orang...
Ramalan sang Ratu kembali benar! Uzumaki Naruto sudah menyatu dengan Sumi-Kyo Zero, atau istilah lainnya...
"MENYATU DENGAN KEGELAPAN!" kata Zero senang di dalam mindscape Naruto sambil melipat kedua tangannya, tentu saja dengan seringaian jahatnya.
Yondaime Uzukage menerima tawaran sang Kegelapan, Sumi-Kyo Zero!

KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto : The Long Journey To Reveal The Darkness
FanficNaiknya Uzumaki Naruto sebagai Yondaime Uzukage membuat Uzushiogakure membuka hubungan dan kerja samanya dengan desa desa lainnya, termasuk sebuah Negara Iblis yang dipimpin seorang Ratu bersifat dingin dan memiliki kemampuan menyegel setan serta me...