Naruto : The Long Journey To Reveal The Darkness

Pertarungan Sengit

10 Desember (Saat ini). Kirigakure

Naruto memandang datar sosok Jinchuuriki yang berjalan terhuyung-huyung dari gumpalan asap akibat ledakan dari Fuinjutsu: Bashota Seita yang dia tanam di tubuh ninja Kiri tadi. Safir Naruto menajam saat melihat perubahan dari ekor Jinchuuriki tersebut. Mei Terumi menutup mulutnya terkejut. Kini mereka sedang berada dalam bahaya. Utakata tampaknya benar-benar ingin menghancurkan dua lawan di hadapannya.

"Langsung 4 ekor eh" Naruto tersenyum kecut dengan setetes keringat di dahinya "Merepotkan. Tetapi tidak pantas seorang pemimpin mengatakan hal tersebut." Kau baru saja mengatakannya Uzumaki Naruto. Sang Prodigy menoleh ke arah Mei yang memandang cemas ke depan. Geraman Utakata terdengar menggema di ruangan tersebut.

"Aku punya rencana dan bantuanmu sangat diperlukan," Naruto tersenyum saat Mei mengangguk pelan "Aku dengar dari Michiru, kau punya dua Kekkai Genkai kan?"

Mei mengangguk kembali "Ya, Yoton dan Futton."

"Lava yang melelehkan semua yang dilaluinya dan kabut korosif yang berbahayakau wanita yang menarik Mei."

Wajah Mei memerah. Dia menggelengkan kepalanya dan menatap fokus sang Uzumaki. Naruto pun memaparkan rencananya dengan penjelasan singkat namun jelas, sang Uzukage juga melirik ke arah Utakata yang masih berjalan terhuyung-huyung di gumpalan asap yang perlahan menghilang. Saat Mei bertanya sedikit soal kejelasan rencana Naruto, 10 ninja Kiri berlari memasuki areal pertarungan mereka dengan wajah marah. Salah satu dari ninja Kiri tersebut menunjuk ke arah Naruto dan Mei serta memerintahkan 9 ninja lainnya untuk menyerang dua anggota Rebellion tersebut.

"Habisi mereka! Para pengacau Yondaime Mizukage-sama harus dihan-"

Sebelum ninja Kiri itu menyelesaikan kalimatnya, dua gelembung besar melesat ke arah mereka dan meledak di sana. Kesepuluh tubuh tersebut hancur berantakan. Beberapa bagian tubuh mereka meleleh akibat zat asam dari ledakan gelembung tersebut. Naruto sedikit berhenti menjelaskan kepada Mei dan bergidik ngeri.

"Jinchuurki Rokubi adalah wadah yang diisi Bijuu ekor enam dengan wujud siput yang berkarakter pada zat alkali yang kuat. Hati-hati Uzukage-sama, jangan sampai kau meleleh dibuatnya" kata Mei dengan wajah tegas. Naruto terkekeh pelan.

"Aku berharap dilelehkan olehmu Mei" kata sang Uzukage bercanda. Wajah Mei memerah dan dia menjitak kepala Uzukage keempat tersebut dengan wajah kesal.

"INGAT ISTRI!" kata Mei gusar.

"Kalian" Utakata maju perlahan-lahan dengan nada geraman "Kalian akan membayar perbuatan yang telah kalian lakukan kepada Hotaru. Kalian akan menerima akibatnyaingat itu"

"Terlalu banyak kata 'kalian'," Naruto menggerakkan handseal dan puluhan Fuin lingkaran muncul di sekitar Naruto. Mei takjub. Kini secara langsung dia melihat Master Fuinjutsu menggunakan kemampuannya. Naruto bergerak cepat diikuti munculnya puluhan rantai di lingkaran fuin tersebut dan melesat menuju Utakata. Naruto berencana menghentikan pergerakan Jinchuuriki ekor enam tersebut.

Utakata melompat ke belakang saat dua rantai melesat ke arahnya dan memutarnya dengan cepat. Satu ekornya memgibas tiga rantai Naruto yang berusaha melilitnya dari sebelah kanan. Utakata bergerak ke kiri dan tangan kirinya menepis dua rantai yang bergerak cepat di sisi kirinya. Mata Utakata memandang ke depan saat Naruto berada 5 langkah di depannya sambil melesatkan pukulan tangan kanannya yang telah dilapisi segel Fuin. Utakata merendahkan posisi tubuhnya, sehingga posisinya sekarang seperti hewan berkaki empat. Naruto mendecih tidak suka karena serangannya gagal. Namun secara bersamaan, puluhan rantai dari Fuinjutsu: Jigoku no Randorensa-nya menghujam ke arah Utakata. Utakata jelas tidak diam. Dia maju ke depan dan berusaha menghantam perut Naruto dengan kepalanya. Safir Naruto bergerak cepat ke bawah.