Si Paling Sibuk

4.1K 186 11
                                    

Halo semua, setelah sekian purnama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo semua, setelah sekian purnama. Ketemu sama aku lagi ya. Cerita ini merupakan cerita pertama dalam buku ke duaku setelah Jaehyun As. Aku harap kalian selalu suka dengan cerita-ceritaku yang lainnya. Boleh ditengok beberapa workku ya, rata-rata aku ambil cast nya si ganteng Jung Jaehyun.
----

"Chandra?! Lo bisa diam nggak? Berisik banget! Pusing banget gue lihatnya," ucapku frustasi karena ulah kembaranku ini yang sejak tadi tidak bisa tinggal diam mengingat Chandra memang anak yang sangat aktif.

"Kenape sih lo? PMS ya lo?" tanya Chandra sembari menoleh dengan wajah sok tahunya itu. Chandra mendekat lalu mendudukkan bokongnya tepat di sebelahku. "Kenapa lagi sih? Ribut lagi sama ayang beb?"

"Kepo banget lo," jawabku tak suka. "Diem-diem deh Chan, gue lagi pusing sama Kak Jaehyun yang nggak ada kabar. So, jangan nambah beban hidup gue please."

"Astagfirullah ukhti, pacar sendiri dikata beban."

Aku melempar bantal sofa yang kebetulan sedang kupegang ke arah wajahnya. Dia yang terkena lemparan pun meringis. "Aduh, sakit nyai! Galak banget persis kayak mantannya."

Mengapa dia membawa Doyoung ke dalam obrolan kali ini?

"Sana lo ah. Enyah aja dari pandangan gue," sungutku kesal berakhir dengan Chandra yang kabur entah ke mana.

Aku dan Kak Jaehyun menjalin hubungan baru-baru ini. Bisa dikatakan hubungan kami masih seumur jagung. Berawal dari dia yang setiap hari datang ke rumah dengan alasan meminjam selang karena selang miliknya rusak.

Alih-alih meminjam selang, seharusnya dia bisa membeli selang yang baru bukan? Mengingat profesinya itu sebagai dokter. Rasanya tidak mungkin jika dirinya tidak memiliki uang pada saat itu. Dan setelahnya aku tersadar jika yang dia lakukan selama ini hanyalah sebuah modus belaka.

"Kenapa kamu?" Kehadiran Bang Yuta mengejutkanku. Hilang Chandra datanglah Nakamoto Yuta.

"Sana ah Bang, jangan ganggu."

"Dih, kenapa? Ribut lagi sama Jaehyun?"

Mengapa laki-laki dirumah ini memiliki tingkat keingintahuan yang terlampau cukup tinggi?

"Iya, udah kan? Tumben banget jam segini ada di rumah? Biasanya keluyuran sama Mark."

"Ribut mulu, tapi sekalinya ketemu nempel kayak perangko. Jaehyun memang lagi banyak kerjaan. Kamu tahu sendiri tanggung jawab dia lebih besar dari pada pekerjaan yang lainnya? Nggak usah punya pikiran negatif. Abang tahu dia sayang sama kamu."

JAEHYUN IMAGINES (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang