Work ini adalah lanjutan kisah Jaehyun As. Mungkin cerita sebelumnya lebih menceritakan perihal Jika Jaehyun menjadi, tapi work kali ini lebih mengangkat ke topik permasalahannya. Ada kemungkinan juga beberapa Chapter yang belum terselesaikan di par...
╭┈─────── ೄྀ࿐ ˊˎ- ╰┈➤ ❝ Kamu itu berharga, terlepas dari ketidaksempurnaan yang kamu miliki. Aku tahu kamu orang yang tulus, jadi aku mohon, terima cinta aku. Terima cinta orang yang mau berjuang sama kamu. ❞
Beepunyacerita | 17.12.2022
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rasanya sakit ketika dihadapkan pada kenyataan bahwa ia tidak bisa melakukan hobinya lagi. Mengingat kecelakaan itu membuat ia kembali marah, ada rasa tidak terima ketika mengalami kejadian mengenaskan itu. Dirinya cacat, itu fakta yang harus dia terima.
Kecelakaan itu membuatnya tidak bisa berenang. Bahkan dirinya tidak bisa menerima piala kemenangan itu lagi. Walaupun hanya perlombaan antar kampus tapi tetap saja ada suatu kebanggaan tersendiri untuknya.
Yourname, gadis cacat korban tabrak lari. Ketika ia mengalami masa perubahan itu, Y/N sempat menyendiri, tidak ingin ditemui oleh siapa pun. Bahkan ia jadi tahu yang mana yang benar-benar teman ataupun musuh. Siapa yang hanya memanfaatkannya dan menjadi benalu dalam hidupnya.
Nyatanya ia tak memiliki teman yang benar-benar teman, yang mau menerima kekuranganku. Mendadak Y/N tidak memiliki teman, hanya seorang diri. Mereka seakan tidak mengenalnya dan tidak ingin berteman dengan orang cacat seperti Y/N.
Tidak ada yang peduli dengannya sama sekali. Rasanya Y/N ingin mati saja. Kenapa harus hidup jika pada akhirnya ia akan hidup seperti ini?
"Y/N?" Suara panggilan dari sang ibu membuatnya tersadar, Y/N mengusap sisi air matanya yang jatuh ke pipi. Rasanya tidak ingin membuat keluarganya kembali bersedih. Cukup setahun ini Y/N merasa terpuruk. Gadis itu harus bangkit, kembali berjuang menjalani hidup.
Peduli setan dengan pandangan orang-orang apalagi mereka yang tidak menerimanya di lingkungan itu. Memangnya ada yang salah dengan gadis cacat? Apa tidak boleh gadis cacat menerima pendidikan yang sama dengan mereka yang normal. Bahkan mereka tidak segan-segan memintanya untuk keluar dari kampus dan memilih menimba ilmu di kampus yang dikhususkan untuk penyandang cacat sepertinya Mereka berpikir dengan adanya Y/N di kampus itu dapat membuat penilaian buruk yang berkembang mengenai kampus.
"Iya, Bu."
"Ayo makan, Ibu udah buatin makanan kesukaan kamu."
"Nanti ya Bu, Y/N belum lapar," tolak Y/N halus. Gadis itu memang belum merasakan lapar.
"Y/N." Sang ibu menarik kursi roda anaknya menuju ranjang, mendudukkan dirinya di sana. Jemarinya tergerak untuk menyentuh jemari sang anak. "Anak Ibu ini cantik dan kuat. Tuhan kasih kamu cobaan begitu berat karena kamu sanggup mengatasi ini, nak. Tuhan percaya kamu bisa melewatinya. Akan ada waktunya dimana kamu mendapat hadiah dari Tuhan setelah cobaan berat ini. Ingat, ada Ibu, Ayah, dan Andra yang selalu dekat kamu. Yang terpenting kamu selalu punya Tuhan. Nggak peduli dengan yang lain, nggak peduli apa tanggapan orang lain tentang kamu. Tuhan kasih kepercayaan kamu, Tuhan memberikan kamu kesempatan. Itu artinya kamu harus lebih bisa kuat dan berjuang. Paham kan maksud Ibu?"
