Our Revenge pt. 4

445 70 3
                                    

Mungkin ini bakalan bikin kalian gumoh karena alurnya maju mundur, bakalan banyak cerita masa lalu Y/N. Ada yang bisa nebak sedekat apa Y/N dan Taeyong di masa lalu? Kita kupas di sini ya beestie.


Taeyong nampak terkejut mendapati Y/N yang sedang duduk di tepi ranjang rumah sakit setelah membuka kamar rawat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Taeyong nampak terkejut mendapati Y/N yang sedang duduk di tepi ranjang rumah sakit setelah membuka kamar rawat itu. "Kamu mau ngapain?" tanyanya sembari berjalan cepat ke arah Y/N.

"Kamu di sini Mas? Si kembar mana?"

"Mereka aku suruh pulang jagain Opa mereka. Butuh sesuatu?"

"Enggak, aku cuma pusing aja karena kebanyakan tiduran."

"Y/N—"

"Mas, mending kamu pulang aja. Aku nggak apa-apa kok, beneran."

"Nggak apa-apa sampai kamu nggak sadarin diri gini. Aku bukan anak kecil yang gampang kamu tipu. Cukup sekali aku kehilangan kamu."

"Mas, udah—"

"Anak-anak mulai curiga sama kedekatan kita," terang Taeyong. Pasalnya Y/N harus tahu tentang ini. Ia tidak ingin kembali bersitegang dan kehilangan wanita yang masih dirinya cintai itu.

"Kamu nggak bilang apa-apa kan ke mereka?"

"Haruskah aku bilang kalau kita pernah menjalin kasih, bahkan berencana untuk menikah sebelum perjodohan itu ada?"

"JANGAN," sahut Y/N cepat.

"Kenapa?" tanya Taeyong lembut. Ada perasaan sedih yang mulai membuncah.

"Aku cuma nggak mau nambah masalah. Lagipula itu masa lalu Mas dan kita hanya sebatas rekan kerja sekarang."

"Itu menurut kamu. Tapi bagaimana menurut aku dan si kembar?"

Y/N menatap Taeyong tak mengerti. Pria yang dulu pernah singgah di hatinya sebelum dirinya terjerat oleh pesona sang mantan suami. Rasa kagumnya pada pria bermarga Lee pun masih ada. Y/N tak munafik, dirinya merasa aman dan nyaman jika berada di dekat pria itu. Sejak dulu Taeyong selalu memberikan kenyamanan yang utuh untuk dirinya.

"Kamu tahu Y/N? Anak-anak kamu menawariku untuk menjadi papa sambung mereka," ungkap Taeyong terang-terangan bukan bermaksud mencari bala bantuan agar hati Y/N kembali tertarik padanya. Melainkan Y/N harus tahu bahwa si kembar menginginkan kebahagiaan untuk sang mama.

"Nggak mungkin. Kalian nggak sedekat itu."

"Memang. Coba kamu pikir. Apa yang bakal mereka lakuin kalau mereka tahu kita itu—"

"Mas, bisa nggak kita nggak perlu bahas masa lalu?"

"Kamu menyesal?" tanya Taeyong melirik Y/N yang sedang menunduk.

"Kalau kamu menyesal, aku pun sama. Sama menyesalnya. Kenapa aku ngebiarin kamu menikah sama laki-laki nggak tahu diri itu? Aku merelakan kamu karena aku yakin kamu bakal bahagia hidup sama dia. Aku memilih jadi asisten pria paruh baya yang merupakan ayah dari suami kamu saat itu karena apa? Karena aku ingin memastikan bahwa wanita yang aku cintai hidup bahagia dengan pria pilihan papa kamu. Kenapa kamu menutupi semuanya Y/N? Kenapa kamu berpura-pura bahagia? Kenapa kamu nggak mencari aku untuk meminta pertolongan?"

JAEHYUN IMAGINES (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang