Ini adalah part lanjutan dari cerita My Choice. Semoga suka dengan cerita lanjutan ini ya. Jangan lupa baca part sebelumnya meskipun alurnya agak ku percepat. Maaf juga karena part ini terkesan sensitif. Kalau dirasa nggak suka. Boleh diskip aja.
Aku tahu apa yang aku lakukan adalah suatu kesalahan. Ketika Agamaku melarang untuk menjalin kasih dengan seorang pria yang bukan muhrimnya, aku justru melakukan itu. Ditambah aku memiliki seorang kekasih yang bukan satu keyakinan.
Entahlah, aku juga tidak mengerti bagaimana aku bisa jatuh terlalu dalam pada pesona seorang Jung Jaehyun. Aku pun tak mengerti sampai detik ini alasan dirinya bisa menyukaiku. Hanya karena mendengar cerita dari seorang Yuta bisa membuatnya jatuh hati kepadaku. Rasanya cukup aneh.
Dan baru malam ini Jaehyun mau berkata jujur kepadaku perihal alasannya menyukaiku.
"Aku suka. Saat Yuta membicarakanmu di event video call saat itu. Dia bilang, kamu berbeda. Cara bicara kamu, cara kamu menatapnya. Dan cara kamu membuat dia tersentuh. Surat yang kamu baca itu, buat dia menangis setelah sambungan kalian terputus." ucap Jaehyun saat itu. Jangan lupakan bagaimana logatnya berbicara. Seakan dirinya memiliki keturunan darah Jawa. Padahal tidak ada sama sekali.
"Iya kah? Kamu pasti bohong."
"For what? Kamu bisa tanya Yuta."
"Boleh?"
"Tentunya tidak." balasnya ketus.
"Dasar posesif."
"Apa itu posesif?" tanyanya penasaran.
"Posesif, sama dengan handsome."
"Jadi, aku handsome di mata kamu?"
"Iya, kamu posesif." sahutku tanpa ragu. Tiga bulan menjalin kasih tak ada yang tahu tentang hubungan ini. Baik keluarga Jaehyun, para member maupun keluargaku. Kami berdua memilih untuk menutup rapat-rapat hubungan ini karena aku tak mau ada skandal tentang Jaehyun nanti.
"Berapa lama kamu belajar bahasa?"
"Mengapa bertanya?"
"Aniyo."
"Agensi memiliki beberapa Guru bahasa. Semenjak itu, aku memiliki tekad kuat untuk bisa berkomunikasi dengan kamu."
"Mengapa harus?"
"Lebih tepatnya, aku ingin berkomunikasi dengan orang tua kamu." Mataku mendelik ke arahnya, sejauh itu dia berpikir? Bahkan aku sama sekali tak memberitahu orang tuaku bahwa aku memiliki kekasih. Ayah pasti melarangnya.
"Sa-yang." Panggilnya, Jaehyun selalu memanggilku dengan kata sayang tapi berjeda. Mengerti kan maksudku?
"Huh?" Tak menjawab, Jaehyun justru menunjuk ke arah ponselku. Memberitahu bahwa ada yang menghubungiku. "Ibu?" tanyanya dengan semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAEHYUN IMAGINES (COMPLETE)
FanfictionWork ini adalah lanjutan kisah Jaehyun As. Mungkin cerita sebelumnya lebih menceritakan perihal Jika Jaehyun menjadi, tapi work kali ini lebih mengangkat ke topik permasalahannya. Ada kemungkinan juga beberapa Chapter yang belum terselesaikan di par...