Kamu dan kamu yang lain

594 75 8
                                    

Halo, akhirnya kita berjumpa lagi. Mohon maaf lahir batin ya semua. Selamat menjalankan aktivitas setelah masa liburan. Kali ini aku bawa series Jaehyun yang terbaru. Kalau merasa terganggu dengan cerita ini boleh skip ya karena bakalan banyak trigger warning nanti sesuai dengan judulnya ya.


Dia Jung Jaehyun, seorang pria yang aku cintai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia Jung Jaehyun, seorang pria yang aku cintai. Sayangnya aku tidak pernah bisa menjauh dari dirinya meskipun aku sadar dia sering memperlakukanku dengan tidak baik.

Dia yang bertindak seakan tidak terjadi apa-apa setelah dirinya sedang berbuat kasar, memukul bahkan mengikat tubuhku di kamarnya. Terlebih ia menyalahkan orang lain atas kejadian itu.

Sepertinya Jaehyun tidak sadar jika dirinya memiliki dua kepribadian. Jaehyun si penyayang berbanding terbalik dengan Jaehyun yang tidak bisa aku deskripsikan.

Aku menatap pantulannya yang sedang tersenyum di dapur, menyaksikan dirinya yang sedang berkutat dengan aprone berwarna merah itu.

"Udah bangun? Berapa lama kamu diam di situ?" tanyanya. Priaku terkekeh pelan, sepertinya aku ketahuan karena sedang memandangi ciptaan Tuhan yang begitu sempurna. Jung Jaehyun dalam mode seperti ini begitu menggemaskan.

"Aku pikir kita mau makan di luar," kataku tanpa berniat menjawab pertanyaan sebelumnya.

Jaehyun menghentikan kegiatannya. Berlanjut ke arah wastafel untuk mencuci tangan. Lalu beranjak menghampiriku yang masih berdiri di sudut dapur.

"Gemes banget pacarnya siapa?"

"Jaehyun," jawabku singkat. Tentu saja jawaban itu membuat kedua dimple milik Jaehyun terlihat. Tanganku tergerak menyentuh wajahnya, lebih tepatnya menyentuh pipi bolongnya itu. "Aku mau punya yang kayak kamu, masih bisa nggak sih?"

"Ngaco, mana bisa. Tapi kalau duplicate kita nanti pasti bisa."

Anggukan kepala pelan aku perlihatkan padanya. Detik berikutnya Jaehyun mengusak suraiku pelan. "Nyenyak banget tidurnya, sampai nggak tega aku mau bangunin."

"Maaf ya, kamu jadi masak sendirian," tuturku pelan. Ada rasa tak enak hati membiarkan Jaehyun melakukannya seorang diri.

"It's ok. Cukup liatin aku aja. Bentar lagi juga kelar kok."

"Kamu masak apa?" tanyaku penasaran. Tautan tangan kami terlepas. Aku melangkah maju mendekat ke arah dekat wastafel. Bersiap membantu dirinya memotong wortel.

Suara benda terjatuh sukses membuatku mematung. Secara tiba-tiba, Jaehyun merebut pisau yang sedang aku gunakan untuk memotong wortel tersebut.

"Jae?"

"Diam!" Duduk berlutut atau pisau ini menancap di kepala lo."

"Jaehyun, ini aku—"

"Peduli setan siapa lo, gue nggak mau tahu. Duduk berlutut. Atau lo—" Belum sempat Jaehyun menyelesaikan kalimatnya, aku segera mengikuti kemauannya. Aku yakini alter ego sedang mengambil alih kesadarannya.

JAEHYUN IMAGINES (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang