Mas jahe lagi uring-uringan mulu nih gais soalnya mbak yeen lagi sering jalan berdua sama atasannya kan semenjak mbak sekretarisnya cuti melahirkan. Nah mana mbak yeen suka sama anak kecil, pinternya si pak bos ini tahu cara biar mbak yeen bisa nurut sama dia. Makanya suka bawa anaknya ikut biar mbak yeen anteng dan nurut.
Hari ini adalah hari libur. Hari dimana orang-orang masih bergelung dengan selimut di atas kasur empuk. Sayangnya tidak dengan gadis bernama Yourname. Pagi buta tadi dirinya mendapat telepon dari sang atasan. Memintanya untuk ikut pertemuan siang ini sekaligus makan siang bersama. Pada awalnya gadis itu menolak karena hari ini bukan lah jam kerja, dirinya pun butuh istirahat. Mengapa harus diganggu dengan persoalan kerjaan di hari libur?
"Saya minta tolong sama kamu. Pak Taeyong ini orang yang sibuk. Susah buat janji sama blio ini. Paham kan maksud saya? Kamu pikir saya juga nggak butuh istirahat? Saya harus bawa anak saya juga ikut kerja."
"Yaudah Pak, iya. Saya datang ke cafe yang Bapak sebutkan tadi."
"Good, kali ini nggak gratis. Kamu boleh minta apapun ke saya kecuali kenaikan gaji atau kenaikan jabatan."
Mengingat obrolan tadi pagi membuat Y/N semakin frustasi. Kapan atasannya bisa berbuat lebih manusiawi terhadap dirinya?
"Kebangetan emang ya lu Doy. Untung atasan. Untung gaji gue gede."
Setelah bersiap dirinya bergegas ke tempat dimana Doyoung membuat janji dengan salah satu klien kantor. Lee Taeyong namanya. Pria muda, tampan nan rupawan, sayangnya dia seperti es yang sulit mencair. Sulit untuk dirinya mendekati klien satunya itu. Bukan mendekati hal yang negatif ya, maksudnya Y/N di sini pendekatan dalam artian kerjasama bukan hal yang lain.
Tak membutuhkan waktu yang lama Y/N sudah sampai pada tempat yang dituju. Dirinya mengedarkan pandangan mencari sosok Kim Doyoung yang katanya sudah sampai sejak tadi.
Pandangannya tertuju pada dua manusia tampan sedang bercengkrama dengan seorang anak kecil yang duduk tepat di samping Doyoung.
"Beneran bawa anak?"
Menghalau semua pertanyaan yang ada di kepala nya, Y/N berjalan menghampiri meja tersebut. Mempersiapkan diri karena sudah pasti Doyoung akan memarahinya mengingat dirinya sudah telat 15 menit dari jadwal.
"Duduk," pinta Doyoung saat melihat sang bawahan sudah terlihat batang hidungnya.
Y/N menunduk, merasa tidak enak hati dengan atasan dan klien perusahaan. "Maaf Pak, tadi jalanan macet."
"Saya sudah tahu," jawab Doyoung sedikit ketus. Taeyong tidak bereaksi apapun. Dirinya hanya menatap Y/N sesaat lalu kembali menatap berkas yang ada di depannya.
"Halo adik kecil, aku Y/N," ucap Y/N memperkenalkan diri kepada anak dari atasannya itu.
"Youngjin, salim dulu sama Tante Y/N."
KAMU SEDANG MEMBACA
JAEHYUN IMAGINES (COMPLETE)
FanfictionWork ini adalah lanjutan kisah Jaehyun As. Mungkin cerita sebelumnya lebih menceritakan perihal Jika Jaehyun menjadi, tapi work kali ini lebih mengangkat ke topik permasalahannya. Ada kemungkinan juga beberapa Chapter yang belum terselesaikan di par...