Lupakan masa lalu dan melangkahlah ke depan bersamaku demi anak kita - Jung Jaehyun.
Jaehyun menatap anaknya dengan penuh kekaguman, semua yang ada pada gadis kecilnya mewarisi sifat sang Mommy. Untung saja Nara tidak mewarisi sifat jeleknya.
"Daddy."
"Yes Honey, there's something wrong, hum?"
Anak berusia Enam Tahun itu membenamkan kepalanya di atas meja, mengerucutkan bibirnya lucu. Tidak ada yang mengerti bagaimana isi hatinya saat ini.
Jujur saja, dia merasa senang bertemu dengan Daddy nya tapi merasa sedih jika sudah berada di rumah. Sang Mommy terlalu sibuk dengan kegiatan kantor, katanya semua yang Mommy nya lakukan selama ini hanya untuk dirinya.
Nara tidak mengerti, yang Nara mau Mommy nya selalu ada di rumah begitupula dengan Daddy nya.
Jaehyun mengerutkan keningnya, merasa janggal dengan perubahan sikap sang putri, tangannya tergerak untuk merapihkan anak rambut gadis kecilnya itu. "Nara, kenapa sayang?"
"Is your mom get an angry with you?" tanya Jaehyun menebak.
Si kecil mengangkat wajahnya lalu menggelengkan kepalanya pelan. "No, she is not. I'm tired. Nara capek denger Naya yang selalu tanya 'why Mommy and Daddy never go to my School together'? Mereka bilang aku nggak punya Daddy, tapi buktinya Nara punya Daddy." Raut wajah si kecil mendadak murung. Jaehyun tidak pernah tahu jika apa yang dilakukannya terdahulu akan melukai hatinya bukan hanya Y/N yang terluka, anak mereka yang tidak tahu apa-apa pun harus menjadi korban.
"Daddy, cerai itu apa? Mom and Dad nggak pernah tinggal serumah karena cerai ya?"
"Maafin Daddy sayang...." batin Jaehyun berucap.
"Nara.... Lihat Daddy." pinta Jaehyun dengan lembut. Nara mengangguk lalu menengadahkan wajah mungilnya ke arah sang Daddy dengan mata yang mulai berair, hati Jaehyun seketika mencelos melihatnya. Jaehyun tak bisa menyalahkan Y/N yang selalu sibuk dengan urusan kantor. Semua ini terjadi karena ulahnya, kalau saja waktu itu dia tidak egois mungkin kejadiannya tak akan seperti ini.
Mendapatkan ijin dari Y/N untuk menemui anaknya pun sudah lebih dari cukup.
"Nara tahu sendiri kalau Mommy sibuk bekerja, jadwal Daddy dan Mommy nggak pernah sama sayang. Jangan sedih dong, nanti Dad coba bicara sama Mom ya?"
"Dad, why you don't stay at home with me and Mommy? Teman-teman Nara suka dibantu kerjain tugas sama Papa dan Mamanya tapi Nara enggak. Iya, Nara dibantu Mommy, itupun kalau Mom nggak sibuk."
Mungkin sudah waktunya Jaehyun harus berbicara serius dengan Y/N perihal anak. Mereka memang tidak menikah karena Y/N tidak menginginkan Jaehyun bertanggung jawab. Wanita itu merasa masih sanggup untuk mengurus Nara seorang diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAEHYUN IMAGINES (COMPLETE)
FanfictionWork ini adalah lanjutan kisah Jaehyun As. Mungkin cerita sebelumnya lebih menceritakan perihal Jika Jaehyun menjadi, tapi work kali ini lebih mengangkat ke topik permasalahannya. Ada kemungkinan juga beberapa Chapter yang belum terselesaikan di par...