Big Boss

1.1K 116 10
                                    

Hai, untuk chapter ini kalian bisa baca terlebih dahulu di part "Boss" Jaehyun as ya, supaya sejalan sama ceritanya ♥️


Hai, untuk chapter ini kalian bisa baca terlebih dahulu di part "Boss" Jaehyun as ya, supaya sejalan sama ceritanya ♥️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Semenjak aku tak mengindahkan ucapannya tempo hari, perlakuan Pak Jaehyun semakin menjadi kepadaku. Tentunya aku menolak dengan keras apa yang dia katakan.

Menjadi istrinya dengan paksaan? Tidak, tentu saja aku tak mau. Aku mengaku padanya bahwa aku memiliki tunangan, dengan begitu dia tidak bisa seenaknya memperlakukanku dan memintaku untuk menjadi istrinya lagi.

Dia pikir aku mudah untuk ditaklukkan hanya dengan kekayaan yang dia miliki?

Perihal resign, Pak Jaehyun sama sekali tidak mengijinkanku untuk memutus kontrak dengan perusahaannya dan dia justru merekomendasikanku untuk naik jabatan menjadi sekretarisnya.

Sudah gila memang!

Sedangkan perihal bertunangan, tentunya aku berbohong kepadanya. Bagaimana aku bisa memiliki tunangan sedangkan aku terjebak friendzone dengan pria bernama Kim Doyoung?

Aku mencintainya secara sepihak. Bukan hanya mencintainya saja ternyata aku juga sangat mengaguminya. Dia yang selalu ada saat aku sedang kesulitan menghadapi Pak Jaehyun.

Lagi dan lagi hidupku tak tenang karena ulah Pak Jaehyun yang selalu menyusahkanku. Pria kaya itu seakan tidak membiarkan aku untuk berleha-leha. Terlebih bekerja satu ruangan dengannya semakin membuat aku tak bisa bergerak leluasa.

Sebuah pesan singkat membuatku teralih. Aku membaca pesan dari mas Doyoung yang sudah menungguku di Lobby.

Tak menyadari jika jam sudah menunjukan pukul 5 sore, dimana semua pegawai sudah bersiap untuk kembali pulang ke rumah.

Tak menyadari jika jam sudah menunjukan pukul 5 sore, dimana semua pegawai sudah bersiap untuk kembali pulang ke rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ku raih tas setelah merapihkan semua berkas yang ku kerjakan tadi. Aku berjalan pelan ke arah kaca. Mengetuknya secara perlahan berniat untuk berpamitan terlebih dahulu karena Pak Jaehyun akan marah jika dirinya tak melihatku ada di kursi. "Permisi Pak, saya ijin pulang duluan."

JAEHYUN IMAGINES (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang