First Love pt. 3 (END)

391 67 2
                                    

Gue tertawa mendengar banyolan yang dilontarkan kak Jaehyun. Ini baru Jung Jaehyun yang gue kenal. Setelah beberapa hari gue merasa dia sangat berbeda.

"Jadi semenjak Kakak lulus sekolah, Kakak sekolah di luar negeri? Pantas aku nggak pernah dengar berita tentang Kakak. Setiap kali sekolah ulang tahun dan ngadain pentas, Kakak juga nggak pernah keliatan."

"Iya." Senyum itu nggak pernah luntur dari wajahnya.

Ya Allah. Betapa aku menganggumi makhluk ciptaan-Mu ini. Salahkah aku jika aku terus mencintainya?

"Kakak mau dengar cerita lucu lagi nggak? Aku sering banget tahu, suka nggak sadar bengong atau tidur di angkot. Tahu-tahu aku udah ada di terminal yang lumayan jauh dari tempat yang seharusnya aku berhenti di sana."

"Terus, kamu panik dong?"

"Bukannya panik lagi Kak, saking paniknya. Aku malah bilang 'Assalamualaikum' bukannya 'kiri' gitu."

"Hahahaha, ada aja ya kamu. Masih jadi Y/N yang dulu. Yang suka tidur di kelas. Kok bisa-bisanya kamu tidur dimana aja?"

Gue tersenyum sesaat. Mengangguk membenarkan. Bisa-bisanya ya tanpa ada bantal pun, gue bisa tertidur dengan nyenyak?

"Kak, maaf aku mau tanya."

"Tanya apa?" Kak Jaehyun menoleh. Senyumannya hilang dalam sekejap. Suasana kembali intens. "Sorry kalau pertanyaan aku sedikit menyinggung.  Kakak sakit apa sebetulnya?"

Salah ya gue menanyakan hal kayak gini? Kak Jaehyun mendadak terdiam. Nggak mengeluarkan suara sampai dua menit berlalu.

"Kamu bisa cari tahu sendiri."

Jawaban macam apa itu? Gue nggak akan memaksa kalau memang dia nggak mau ngasih tahu. Apapun penyakit yang sedang dia derita. Gue cuma bisa berharap kalau dia cepat pulih. Meskipun pada akhirnya gue nggak bisa kayak gini lagi nanti ketika dia udah sembuh.

"Kakak kerja dimana?"

"Di sini."

"Hahaha, bercanda mulu deh. Aku serius nanya padahal."

"Y/N?"

"Eh, Mas Ten."

Gue mendongak menatap pria yang lebih tinggi dari gue ini. Mas Ten terkenal akan kecantikannya. "Kenapa Mas?"

"Kamu ketawa-ketiwi sama siapa?"

"Eh?" Sudah dua kali gue mendapatkan situasi semacam ini ngebuat gue jadi berpikir. Kak Jaehyun pergi meninggalkan gue tanpa sepatah kata pun. Jujur, gue bingung sama situasinya.

"Tadi sama kak Jaehyun."

"Jaehyun mana? Nggak usah ngaco lo malem-malem begini. Ayo balik ke IGD. Kasian dokter Taeyong jaga sendirian."






***





Jam menunjukkan pukul 10 pagi. Koridor mendadak ramai karena telah terjadi kecelakaan bus yang nggak jauh dari rumah sakit. Pasien di ruang IGD semakin membludak membuat gue dan yang lain cukup merasa kuwalahan ditambah kita kekurangan dokter karena jadwal tindakan di ruang operasi.

"Sebanyak ini?"

"Y/N, tolong kamu antar pasien di ranjang nomer 2 ke ruang rawat inap ya. Kebetulan wali pasien sudah dapat kamar. Coba kamu konfirmasi ulang ke bagian administrasi."

"Baik, dok."

"Jangan lupa untuk hubungi dokter Jungwoo, minta janji temu untuk besok. Saya sudah rekomendasikan pasien untuk CT-scan."

JAEHYUN IMAGINES (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang