Aku mengaku kalah karena hatiku masih mencintai dirinya. Aku kembali jatuh pada pesonanya. Maafkan aku sahabatku.
Aku menatap wajahnya yang sedang serius memasak, tersenyum melihat tingkahnya yang terkadang membuatku menggelengkan kepala tak habis pikir.
Sahabatku ini memasak makanan yang sedang aku inginkan. Dia berkata akan berbuat manis jika aku sedang sakit. Seperti sekarang inilah yang aku lihat melalui video call. Yuta dengan apron miliknya terlihat seperti koki yang cukup handal.
"Lo lagi di rumah Mama ya?" tanyaku.
"Iya sayang, Gua minta resep dari Mama. Tuh, Mama ada." katanya lalu menyorot kamera ke arah sang Ibu.
"Halo Mah, Mama apa kabar?"
"Baik sayang, kapan kamu kesini? Mama kira kamu ikut pulang sama Abang. Taunya kamu lagi sakit ya?"
"Iya Mah, nanti kalau Y/N nggak terlalu sibuk ya."
"Sok sibuk lo." sindir Yuta.
"Suka nggak sadar diri, yang nggak pernah pulang padahal siapa? Omelin aja Mah." balasku ikut mengompori. Memang kenyataannya Yuta tidak pernah pulang ke rumah jika tidak ada hal yang penting.
"Ribut mulu kalian tuh, nanti berjodoh lho.... Mama tinggal dulu ke depan. Y/N, cepat sembuh ya sayang."
"Amin." sahut Yuta sedangkan aku hanya terkekeh pelan.
"Iya Mah, makasih."
Aku memandanginya yang masih sibuk dengan bahan masakan. "Nyusahin." ucapnya tiba-tiba. "Untung gua sayang." timpalnya.
"Hah?"
"Iya, kalau gua nggak sayang elo. Mana mau gua begini?" Senyumanku kembali terukir, Yuta yang selalu melindungiku, peduli denganku, juga menyayangi sahabatnya membuat hatiku kembali luluh.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAEHYUN IMAGINES (COMPLETE)
FanfictionWork ini adalah lanjutan kisah Jaehyun As. Mungkin cerita sebelumnya lebih menceritakan perihal Jika Jaehyun menjadi, tapi work kali ini lebih mengangkat ke topik permasalahannya. Ada kemungkinan juga beberapa Chapter yang belum terselesaikan di par...