Drama pt. 2

427 75 2
                                    

Jum'at ini gue balik ke Jakarta berniat merajuk ke papa yang dengan seenaknya menerima lamaran pria lain tanpa sepengetahuan dan persetujuan gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jum'at ini gue balik ke Jakarta berniat merajuk ke papa yang dengan seenaknya menerima lamaran pria lain tanpa sepengetahuan dan persetujuan gue.

"Bang Taeyong kenapa diem aja sih? Kenapa nggak bilang ke aku ada perjodohan kayak gini?"

"Bukan Abang yang mutusin, Dek. Papa yang mutusin. Lagipula papa dan kakek kenal dengan papanya calon suami kamu."

"Please Bang, bantuin aku jelasin ke papa. Y/N baru banget jadi Maba masa udah harus nikah sih?"

"Siapa yang bilang kamu nikah sekarang?" Gue menatap Papa yang baru aja tiba setelah pulang dari kantor.

"Sejak kapan kamu pulang?" tanya Papa lalu mendudukan dirinya tepat di samping Bang Taeyong.

"Memangnya Y/N harus kasih pengumuman terlebih dahulu kalau mau pulang ke sini?" sarkas gue.

"Dek?" tegur Bang Taeyong.

Gue kesal sama papa ya, ini hidup gue dan gue nggak mau di atur. Meskipun gue sempat salah memilih pelabuhan bukan berarti untuk sekarang gue harus mengikuti kemauan papa kan? Maksud gue, gue masih bisa memilih dan mencari calon suami dan itu masih banyak waktu menurut gue bukan sekarang dan terkesan terburu-buru.

"Pah, Y/N udah punya pacar. Gimana nanti sama pacar Y/N?"

"Jangan bohong kamu, papa tau kamu nggak punya pacar."

"Papa bisa tanya sama Joana ataupun Amanda. Y/N pacaran sama anak kampus," ucap gue asal.

"Pah, Acha nggak kenal sama kak Sena."

"Dia dulu guru kamu 'kan? Kata dia kalian dekat kok." Duh ini si Sena ngomong apa sih ke Papa?

"Intinya aku nggak mau tunangan atau nikah sama orang yang nggak aku kenal."

"Y/N, Papa percaya Sena orang baik. Kakak kamu juga nggak masalah kalau kamu lebih dulu."

Bukan itu Papa, aku nggak cinta dan sayang sama Kak Sena. Andai Papa tahu. Aku masih sayang sama mantan aku.

"Papa nggak mau tahu, kamu tetap harus tunangan dengan Sena. Minggu depan," ucap Papa memaksa.

"Y/N nggak mau Pah. Tolong jangan paksa aku. Aku bisa bawa pacar aku kalau Papa nggak percaya. Kali ini aku serius."

"OK. Bawa pacar kamu besok. Kalau sampai besok yang kamu sebut pacar itu nggak datang. Kamu harus tunangan dengan Sena."

"Y/N pastiin dia datang," ucap gue mantap.


****


Gue mondar-mandir di kamar, berpikir kenapa gue harus berbohong dan menerima tawaran Papa. Gue harus minta bantuan siapa sekarang mengingat orang yang udah gue sebutkan nggak bisa bantu gue.

"Masa iya gue musti minta tolong kak Ryan? Sama aja gue nyari mati."

"Pak Jaehyun? Nggak mungkin 'kan? Kita juga dekat karena nggak sengaja ketemu di rumah sakit."

JAEHYUN IMAGINES (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang