Beginilah pernikahan gue yang selalu diiringi dengan keributan karena memiliki suami yang super super absurd. Meskipun Jung Jaehyun memiliki sifat yang terkadang diluar nalar tapi dia selalu berusaha untuk membahagiakan dan memberikan gue kenyamanan. Itu adalah salah dua poin yang membuat gue mengiyakan ajakannya untuk menikah selain poin terpenting yakni cinta.Gue dan Jaehyun menjalin kasih sejak gue kuliah di semester 4 sedangkan dia merupakan kakak tingkat gue di semester 6. Hanya dengan bermodal alat pelindung hujan a.k.a payung, gue menerima ajakannya untuk berpacaran.
Gimana random nya dia yang bilang, "ayo gua antar pulang, gua bawa payung. Dibanding lo nungguin hujan yang nggak tahu reda nya sampai kapan. Tapi, setelah gua antar pulang dan kita berteduh di satu payung yang sama. Kita berubah status bukan cuma sebagai kakak tingkat - adek tingkat lagi."
"Maksudnya?" tanya gue pada saat itu. Ya, jujur aja rada bingung ketika kita nggak saling dekat tiba-tiba dia berinisiatif mengantar gua pulang bermodalkan satu payung.
"Kita pacaran." sahutnya dengan wajah datar, nggak ada rasa malu atau rasa canggung yang menyelimuti dirinya padahal jantung gue sendiri udah berdetak nggak karuan.
Gue sempat berpikir apakah dia terbiasa dengan hal kayak gitu? Maksudnya, mengajak seorang gadis untuk menjadi pasangan dengan cara yang cukup aneh menurut gue, agak dipaksa sih ya. Tapi, saat itu nggak tahu kenapa gue justru iya-iya aja. Gue rasa, gue kena pelet cintanya dia.
Anjg, pelet cinta!
Wkwkwk
Kalau berbicara tentang suami gue emang nggak ada habisnya. Ada aja kelakuannya yang buat gue nepuk jidat ataupun ngelus dada. Memang harus ekstra sabar buat ngadepin dia.
Yang lebih lucunya, dia kalau ngambek bakalan minta dibujuk, ditambah semuanya bakalan kena getahnya. Intinya, jangan buat Jaehyun ngambek karena dia bakalan jadi orang yang paling nyeremin sedunia istilah katanya "lo nyenggol gue bacok."
Selain itu, dia bakalan jadi manusia super manja. Manjanya kelewat batas bikin gue senyum-senyum sendiri kadang kesel juga sih. Berasa kayak gue punya anak seumuran anak paud, bukan punya suami.
Sejauh ini, apapun yang ada di diri dia baik tingkah absurdnya, manjanya, galaknya, sikap dan sifat dia yang nggak bisa gue jabarin satu persatu. Gue menerima Jaehyun apa adanya sebagai seorang suami yang gue harapkan kehadirannya. Gitu-gitu dia selalu jadi suami yang siaga dan setia.
Setia di depan gue ya, ngga tahu dibelakangnya gimana, selama ini gue percaya sama dia. Kalau memang dia macam-macam atau ada main sama cewek lain dibelakang gue tinggal minta pisah. Masih ada Mas Doyoung, mantan terindah gue. Bukannya segampang itu buat gue minta pisah, tapi emang gue paling nggak bisa memaafkan perselingkuhan. Pasti diluaran sana banyak yang sependapat sama gue. Iya kan?
"Sayang....." Nah, kesayangan gue memanggil. Baru juga diomongin.
Jaehyun menghampiri gue yang lagi duduk di sofa depan ruang televisi. "Aku mau punya mainan deh." ucapnya random setelah duduk di sebelah gue lalu kepalanya dia taruh diatas paha gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAEHYUN IMAGINES (COMPLETE)
FanfictionWork ini adalah lanjutan kisah Jaehyun As. Mungkin cerita sebelumnya lebih menceritakan perihal Jika Jaehyun menjadi, tapi work kali ini lebih mengangkat ke topik permasalahannya. Ada kemungkinan juga beberapa Chapter yang belum terselesaikan di par...