LDR

598 91 0
                                    

Aku sedang menatap layar ponselku seraya menahan tangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku sedang menatap layar ponselku seraya menahan tangis. "Mengapa masih Menangis? Masih marah?"

"Mas, aku bosan melihatmu. Arahkan kameranya pada Jean. Aku ingin menatapnya." rajukku kepada suamiku. Aku memang ingin melihat putraku namun suamiku ini yang selalu menahannya seperti tidak mengijinkan aku untuk melihat si kecil.

Dua hari yang lalu aku melahirkan secara caesar, setelah diperiksa lebih lanjut ternyata aku terinfeksi Covid-19 dan Mas Jaehyun menyetujui saran dokter untuk melakukan operasi saja. Aku sempat menolaknya karena aku ingin melahirkan secara normal tapi kembali lagi kondisiku saat itu tidak memungkinkan aku untuk melahirkan secara normal.

Tak apa melahirkan secara tidak normal bukan berarti aku tidak menjadi wanita seutuhnya 'kan? Karena menurutku metode persalinan bukan menjadi patokan untuk mengukur keberhasilan seorang wanita menjadi ibu yang seutuhnya tujuan terpentingnya adalah bayi dan ibu sama-sama sehat pada saat melahirkan dan pasca melahirkan.

Awalnya aku tidak percaya jika aku terinfeksi virus karena aku merasakan tubuhku dan juga bayi dalam kandunganku sehat-sehat saja begitu pula dengan Jaehyun dan juga Nara - putri yang kami adopsi.

Aku bersyukur ketika mengetahui hasil tes mereka yang negatif setidaknya aku tidak terlalu mengkhawatirkan mereka nanti dan yang aku khawatirkan saat ini adalah Jean.

Jean sudah dibawa pulang ke rumah tadi pagi dijemput oleh Jaehyun dan juga Bundaku, tentunya dengan proses yang begitu ketat. Mereka harus melakukan tes PCR sebagai syarat untuk membawa pulang Jean, jika hasilnya negatif dokter akan mengijinkan Jean untuk dibawa pulang.

Mendapatkan ijin dari dokter jika Jean diperbolehkan pulang ke rumah, tentunya membuat kami sekeluarga merasakan lega bukan main. Kami hanya takut jika si kecil terlalu lama di rumah sakit, tidak baik juga untuknya nanti.

Aku tak bisa menampiknya, ada rasa sedih di hati ketika aku sama sekali belum melihat dan menyentuh anakku secara langsung bahkan sejak dia lahir pun kami belum bertemu. Aku hanya bisa melihatnya dari layar ponsel seperti yang sedang aku lakukan saat ini.

"Kapan aku boleh pulang?" tanyaku tiba-tiba. Sejujurnya aku sangat bosan dan aku takut sendirian.

Ternyata seperti ini ya rasanya sendirian di rumah sakit tanpa di temani oleh siapapun. Dokter dan perawat hanya berkunjung sesaat itupun menggunakan perlengkapan yang sangat menyulitkan mereka saat mengunjungiku.

Tidak ada keluhan yang berarti yang aku rasakan sekarang, hanya saja sejak dua malam terakhir aku merasakan sekujur tubuhku dingin mungkin itu karena efek samping setelah melakukan operasi.

"Sabar ya, setelah hasil tes mu negatif dan kondisimu membaik dokter akan mengijinkanmu pulang."

"Rasanya aku ingin menangis, aku ingin memeluknya dan menciumnya bahkan aku juga belum memberikannya ASI untuk pertama kali. Apa dia lahap meminum susu formulanya?"

JAEHYUN IMAGINES (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang