Kamu dan Kamu yang lain pt. 2

394 74 4
                                    

Aku menatap langit malam dari balkon apartemen milik Jaehyun. Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam, tapi pria yang aku tunggu kehadirannya tak kunjung tiba.

Hari ini merupakan hari special untuk dirinya. Tanggal di mana dirinya lahir ke dunia. Seringkali Jaehyun merayakan hari jadinya tanpa sanak keluarga. Aku tidak pernah tahu kemana perginya semua keluarga Jaehyun karena pria itu selalu menutup diri jika aku bertanya perihal keluarga bahkan orang tuanya sendiri.

"Ke mana perginya?"

Ku amati keadaan sekitar. Jaehyun pria yang terbilang cukup rapi dan pandai bersih-bersih. Tidak pernah dirinya memintaku untuk membereskan tempat tinggalnya selama kami pacaran. Ketika dia sedang dalam keadaan sadar, Jaehyun memperlakukanku layaknya seorang ratu.

"Telepon aja kali ya?" Aku bertanya kepada diriku sendiri. Menjawab pertanyaanku sendiri. "Telepon aja deh, daripada nunggu. Sayang juga ini makanannya."

Kutatap hidangan yang sudah kusajikan di atas meja. Beberapa menu makanan kesukaan Jaehyun yang tentunya aku olah dengan hasil tanganku sendiri. Kalian harus tahu bahwa aku pintar dalam urusan dapur.

Aku mencoba menghubunginya beberapa kali, sayangnya dia belum menghiraukan panggilan dariku. Apa dia terlalu sibuk? Mengingat jadwal dirinya lumayan padat akhir-akhir ini.

Pada panggilan ketiga, sebuah suara dari seberang mampu membuatku terdiam beberapa menit.

"Halo, ini siapa?"

"Halo, ada perlu apa?"

"Halo, anybody there?"

"Ganggu aja," timpalnya kemudian. Aku memberanikan diri untuk bertanya siapa orang tersebut. Berani sekali dia menjawab telepon di handphone milik Jaehyun.

"Kamu siapa?" tanyaku balik sembari mencerna, apakah pernah aku mendengar suara wanita ini?

"Ditanya balik nanya, lo siapa sih? Ganggu tahu nggak."

"Jaehyun mana?"

Dentuman musik yang cukup kencang semakin terdengar. Sepertinya aku tahu di mana keberadaan Jaehyun saat ini.

"Loh, sayang.... Kamu ngapain nelpon aku? Kamu kan ada di depan aku sekarang."

Priaku sedang mabuk. Sangat jelas terdengar bagaimana dia berbicara. Tanpa berpikir kuraih tas yang ku simpan di atas meja tadi. Memilih untuk menyusuli Jaehyun.

"Kamu di mana Jaehyun? Aku susulin."

"Jaehyun, kamu denger aku?"

"Jae...."

Tut. Tut. Tut.

"Sial."

Baru saja ingin menancap gas mobil, handphone milikku kembali berdering. Terpampang nama Jaehyun di layar.

"Jae?"

"Y/N. Ini gue, Ajun, bisa lo jemput Jaehyun sekarang? Laki lo nyeremin banget buset. Gue kuwalahan, nggak tahu dia kerasukan apa. Tolong ya cepet, gue nggak mau tempat gue yang jadi korbannya."

"Jaehyun di tempat lo?"

"Iya, buruan. Dia kayak orang gila hampir mau bunuh orang."

"Yaudah, tolong cegah dia. Gue takut dia ngelakuin sesuatu di luar kendali dia. Makasih Jun."

"Y/N, mereka selalu nyebut nama Keyra. Lo kenal?"

Lee Taeyong? Apa maksudnya? Aku selalu memintanya untuk tidak menampakkan wajah di depan Jaehyun Lalu sekarang? Apa maksud Taeyong dengan semua ini?

JAEHYUN IMAGINES (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang