Drama

738 79 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Mencari udara segar, itu yang gue lakukan sekarang. Jalan Braga ini memang menjadi tempat favorit gue sejak dua bulan yang lalu. Ya, semenjak kejadian gue bertemu dengan mantan sialan itu, gue memutuskan untuk segera berangkat ke Bandung meminta ijin ke orang rumah dengan alasan mencari tempat kost.

"Yourname?" panggil seseorang membuat atensi gue teralih kepadanya.

"Loh, Pak Jaehyun?"

"Jangan panggil saya bapak. Saya tidak setua itu," protes si pemilik suara.

"Tapi kan bapak dosen saya sekarang."

Pak Jaehyun menggangguk lalu mendudukkan dirinya tepat di sebelah gue. "Iya. Saya memang dosen kamu tapi kita sedang tidak di kampus sekarang. Panggil saya seperti biasa saat awal pertama kali kamu menjenguk saya waktu itu di rumah sakit," ucapnya. Gue mengangguk paham membalas ucapannya.

"Kamu ngapain di sini malam begini? Sendirian?" tanyanya.

"Cari angin Pak— eh Kak. Suntuk di kost an."

"Kenapa? Baru jadi Maba udah mulai banyak pikiran kamu?"

Wah ternyata Kak Jaehyun bisa semenyebalkan ini ya? Andai saja dia tahu kalau gue masih memikirkan mantan yang justru menghamili wanita lain.

"Nggak apa. Kangen suasana rumah aja," jujur gue.

"Oh ya. Gimana kabar abang kamu?"

"Baik, Bang Taeyong baik."

"Sudah malam. Saya antar kamu ke kost an."

"Eh jangan Kak saya bisa sendiri. Lagipula kost an saya dekat dari sini," tolak gue halus. Gila aja kali nanti kalau teman-teman gue tau gue diantar sama dosen kesayangan mereka di kampus gimana? Mau di gantung di pohon mangga depan kost an gue?

"Nggak baik cewek jalan sendirian apalagi kalau malam begini. Yang saya dengar cerita di daerah sini itu angker," jelasnya membuat nyali gue menciut.

Memangnya iya ya? Jalan Braga yang serame ini bisa seangker itu?

"Yaudah deh kalau maksa," pasrah gue pada akhirnya. Dan berakhir gue diantar pulang dengan Kak Jaehyun.

"Heh nyai?!" teriak Joana saat gue menutup pintu pagar.

"Dianter sama siapa lo? Berangkat jalan kaki pulang naik mobil bagus, dapat sugar daddy dari mana?"

"Sembarangan banget lo kalau ngomong Jo."

"Gue ketemu teman gue tadi," balas gue berdusta. Mana mungkin gue berkata jujur kalau gue diantar oleh Pak Jaehyun.

"Jangan berdusta kamu. Teman yang mana? Emang lo punya teman lagi selain kita?" kata Amanda yang tiba-tiba sudah berdiri di depan pintu.

"Tapi ya, gue kayak nggak asing sama itu mobil," ungkap Joana dan di angguki oleh Amanda ngebuat gue was-was.

"MOBILNYA PAK JAEHYUN BUKAN SIH?" teriak mereka kompak setelah beberapa menit terdiam.

JAEHYUN IMAGINES (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang