Pacar Lima Langkah pt. 3 (Larangan)

356 77 21
                                    

Seminggu ga update, ada yang nungguin kah? Percaya diri dulu aja ya 😂. By the way, aku bakal ngebahas perihal mitos di sini. Kepercayaan beberapa orang yang katanya itu pamali. Pasti pernah denger kan ya? Yang namanya pamali itu ya pamali. Jangan dilanggar apalagi banyak tanya, tinggal ikutin aja apa kata orang tua. Begitu yang sering aku denger. Maybe, banyak dari kalian juga yang mengalami hal kayak gini. Percaya nggak percaya sih ya yang namanya musibah mah datangnya dari mana aja. Kalau nggak suka boleh di-skip ya beestie.



Kisah percintaan pasangan anak Adam dan Hawa ini tidak seperti jalan tol yang mulus tanpa hambatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kisah percintaan pasangan anak Adam dan Hawa ini tidak seperti jalan tol yang mulus tanpa hambatan. Ketika ke dua orang tua sudah merestui ada saja yang menghalangi. Restu sang nenek yang masih dituakan dalam keluarga pun menjadi lika-liku dalam kisah percintaan mereka.

Berbicara perihal menikah. Apa yang ada dalam benak kalian? Sesungguhnya, menikah merupakan impian dari hampir semua orang. Pernikahan dengan orang tercinta, atas restu kedua orang tua beserta pemilik semesta dan segala isinya tentunya membuat seseorang bahagia dan merasa paling bersyukur. Akan tetapi, tidak semua orang bisa menikah dengan orang terkasih sesuai dengan rencana yang telah disepakati bersama. Ada saja cobaan yang harus dihadapi.

Beberapa orang harus menelan kekecewaan atas gagalnya rencana pernikahan. Seperti apa yang dirasakan oleh Jaehyun dan Y/N. Gagalnya pernikahan mereka terjadi karena adanya larangan dari pihak keluarga termasyk  larangan adat yang menjadi kepercayaan keluarga besar sang gadis.

Seringkali Y/N bertanya kepada sang nenek. Mengapa harus seperti itu? Mengapa harus mengikuti mitos yang kita sendiri tidak tahu apakah itu benar atau tidak. Katakan jika Y/N lebih mengutamakan logika dibanding mitos yang tidak tahu kebenarannya. Sayangnya, kedua orang tuanya pun hanya bisa pasrah mengikuti perintah wanita yang sudah berumur itu.

"Bu, apa nggak bisa dipikirkan lagi? Aku tahu bagaimana ke dua anak ini."

"Ibu sudah pernah bilang sama kamu kan sebelumnya? Kalau Ibu bilang ndak, ya ndak. Melanjutkan pernikahan ini sama saja kamu menghantarkan masalah dalam kehidupan rumah tangga mereka. Pernikahan mereka nggak akan langgeng. Mereka nggak akan kuat."

"Bu, menikah itu Sunnah Rasulullah S.A.W. Apa mereka ndak kecewa dengan larangan ini. Bukannya kita masih bisa cari cara lain. Perihal rumah yang berhadapan. Aku yakin Ibu paham."

"Ibu tetap melarang Y/N menikah dengan Jaehyun."

Ibu yang melahirkan Y/N pun mengangguk pasrah. Seharusnya ia tahu bahwa hal seperti ini akan terjadi. Rasanya tidak mungkin dirinya melarang ke dua anak Adam untuk saling mengasihi. Padahal apa yang terjadi atas kehendak Gusti Allah. Bukan karena perkara pamali yang sering ibunya katakan padanya.

Ada rasa kesal di hati, mengapa ibu yang telah membesarkannya itu begitu percaya dengan hal yang tidak masuk akal.

"Ibu ngerti, gimana perasaan mereka. Ibu melarang mereka untuk menikah bukan karena Ibu ndak suka dengan Jaehyun. Justru karena Ibu sayang sama mereka, Ibu ngelakuin ini. Ibu ndak mau cucu Ibu yang jadi korban."

JAEHYUN IMAGINES (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang