Work ini adalah lanjutan kisah Jaehyun As. Mungkin cerita sebelumnya lebih menceritakan perihal Jika Jaehyun menjadi, tapi work kali ini lebih mengangkat ke topik permasalahannya. Ada kemungkinan juga beberapa Chapter yang belum terselesaikan di par...
Kehadiran si bapak jeha ini selalu bikin mbak yeen uring-uringan. Ya gimana sih ya? Namanya nggak suka tapi dipepet terus, lama lama bikin risih kan? Tapi kalau dipepet sama mas Minhyun mah lain lagi ceritanya. Part kali ini kita pakai sudut pandang ke tiga ya, biar kita tahu apa sebenarnya isi hati bapak jeha ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lo beneran nggak waras gue rasa." Taeyong menggebrak meja hingga anaknya yang sedang tertidur dalam dekapannya itu pun harus terbangun karena ulahnya.
"Ayah."
"Sssttt, bobok lagi aja ya?" pintanya dengan suara lembut. "Mau ke mana lo?" tanya Taeyong kepada Jaehyun.
"Balik lah."
"Gue belum selesai ngomong. Diem di situ, jangan beranjak. Gue mau pindahin Theo ke kamarnya," titah Taeyong sedangkan Jaehyun kembali mendudukkan diri di sofa sembari memainkan benda persegi yang ada di genggamannya.
Apa lagi yang dia lakukan jika bukan merecoki hidup gadis bernama Y/N. Gadis yang diyakini adalah istrinya yang kembali hidup. Awalnya Jaehyun tidak mempercayai adanya reinkarnasi tetapi melihat apa yang pernah dirinya alami bersama mendiang istrinya beberapa waktu lalu membuat semua yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Jaehyun harus selalu bersabar menghadapi sikap Y/N yang sangat bertolak belakang dengan istrinya. Y/N yang dirinya cintai berhati lembut, penyayang dan tidak barbar seperti Y/N yang dirinya temui akhir-akhir ini.
Tidak mengapa, ia akan bertahan dan kembali mengejar cinta gadis itu. Entah menunggu sampai kapan. Yang jelas Jaehyun hanya ingin hidup bersama dengan gadis yang dijodohkan dengannya.
Setelah mengetahui siapa wanita yang dijodohkan oleh sang papa adalah wanita yang sedang dia perjuangkan. Tentunya Jaehyun tidak akan menolak. Bahkan dirinya dengan sigap memberitahu sang papa untuk segera menggelar pernikahan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lucu."
"Ngapain lo senyum-senyum?"
Jaehyun menoleh ke arah Taeyong yang sedang berjalan menghampiri dirinya. Pria itu menghela napas pelan lalu mengubah posisi menjadi duduk. Menatap Jaehyun dengan tatapan yang cukup serius. "Berhenti Jae."
