Work ini adalah lanjutan kisah Jaehyun As. Mungkin cerita sebelumnya lebih menceritakan perihal Jika Jaehyun menjadi, tapi work kali ini lebih mengangkat ke topik permasalahannya. Ada kemungkinan juga beberapa Chapter yang belum terselesaikan di par...
Cerita yang aku bawa kali ini, yang gemoy-gemoy dulu ya. Kalau memang suka silahkan support aku terus dengan cara tinggalkan jejak kalian ♥️ Mention of Harsh word ya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tersenyum dianya padaku."
"Manis-manis, manis.... Alangkah senang hatiku."
Joana mencubit lengan Y/N yang sedang menyanyikan sebait lagu dengan gelak tawa dan senyum yang tak lepas dari bibirnya.
"Awsssghh! Sakit!." Ringis Y/N.
"Bocah sableng, abis ketemu Jaehyun pasti."
Nama sang pujaan hati disebut, merubah mimik Y/N menjadi lebih antusias dari yang tadi. "Lo tahu nggak sih, Jo?" Gadis itu membenarkan letak duduknya. "Kak Jaehyun ganteng banget hari ini, stress gue lama-lama."
"Si anyiiing, gue pikir apaan. Gue udah nungguin padahal."
"Untung ya, ada manusia seganteng dia di kampus ini. Kalau nggak, bisa suram hidup gue. Tugas numpuk, keinget dia pun bikin mata gue segar."
Sang teman hanya melirik Y/N dengan malas, "Ikut gue ayo?"
"Ke mana?"
"Klinik kampus, minta surat rujukan ke Psikiater. Gue rasa elo butuh obat."
"Woooo enak aja. Ini yang dinamakan love is blind. Makanya cari pujaan hati biar bisa lo crush-in. Jadi bisa bikin semangat setiap hari."
"Nggak ada yang kayak gitu Y/N. Yang bener itu cari pacar. Buat apa dicintai tapi tak dimiliki."
"Matahin semangat gue aja lo."
Joana menyenggol lengan Y/N pelan, membuat sang empu melirik ke arahnya. Heboh sekali, ada apa sebenarnya?
"Anak BEM pada kumpul tuh." tunjuk Joana, Y/N menyaksikan beberapa anak yang dia kenali merupakan anggota BEM kampus sedang berjalan beriringan menuju kantin. Dirinya menelisik, mencari keberadaan sang pujaan hati.
"Jiah, noh si Jaehyun." Gadis berambut ikal itu memutar kepala Y/N ke arah Jaehyun yang sedang berbicara dengan salah satu Kahim jurusan, Kim Doyoung. "Sama mantan, anjir. Kayak judul FTV, calon pacarku adalah sahabat mantan pacarku. Hahaha."
Seluruh penghuni kantin menatap ke arah meja Y/N dan Joana. Suara tawa Joana yang menggelegar membuat atensi beberapa pasang mata teralih ke arah mereka.
