Work ini adalah lanjutan kisah Jaehyun As. Mungkin cerita sebelumnya lebih menceritakan perihal Jika Jaehyun menjadi, tapi work kali ini lebih mengangkat ke topik permasalahannya. Ada kemungkinan juga beberapa Chapter yang belum terselesaikan di par...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ada yang sering mendengar kata 'pingitan' atau 'dipingit'? Kata itu tentu saja sangat familiar di telinga. Pingitan bukan hanya sekedar mengurung pengantin di rumah, melarang pengantin untuk saling bertemu tapi ada makna tersendiri di dalamnya.
Sebagian budaya pernikahan di Indonesia melaksanakan pingitan pada calon pengantin khussnya untuk calon pengantin wanita dan tradisi ini masih berlangsung dan masih banyak dijumpai bahkan sejak zaman kerajaan.
Hanya bedanya, jika zaman dahulu butuh waktu lama untuk seorang pengantin melakukan pingitan kurang lebih sekitar dua bulan sedangkan pada zaman sekarang proses pingitan hanya dilakukan sekitar 1-2 Minggu bahkan ada yang hanya melakukan proses itu selama 1-2 hari.
Tentu saja itu membuat bosan bagi mereka yang sedang melakukannya termasuk dengan Y/N. Meskipun ia dapat melakukan berbagai kegiatan untuk mengusir rasa bosan tapi tetap saja berbeda rasanya karena pergerakannya yang cukup terbatas.
Ada beberapa kegiatan yang dia lakukan selama proses pingitan, salah satunya melakukan perawatan fisik tidak lupa juga dirinya mendapatkan segudang pelatihan seputar rumah tangga dari berbagai sumber.
Tujuan utama dilakukan proses ini bertujuan untuk memfokuskan diri dalam menyiapkan mental agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik. Y/N sangat menyadari jika dirinya masih banyak kekurangan terlebih dalam hal mencintai, meskipun belum bisa mencintai Jaehyun dengan sebagaimana mestinya dia berusaha untuk melakukan itu.
Y/N bukanlah wanita yang mudah untuk jatuh cinta, itu faktanya dan Jaehyun harus benar-benar bersabar menunggunya.
Disaat kedua calon pengantin ini tidak bertemu tentu saja menimbulkan rasa keresahan. Keduanya pun dilanda rindu yang teramat, bahkan kedua belah pihak melarang mereka untuk saling berkomunikasi khususnya melalui video call atau voice call. Tapi yang namanya Jaehyun tidak mungkin dia menurut, sudah pasti dirinya akan melanggar.
Sebenarnya, momen itu merupakan suatu ujian. Kepercayaan kita sedang diuji, dituntut untuk saling percaya satu sama lain dan juga untuk melatih kesabaran.
Seminggu sebelum pernikahan Y/N tidak diperbolehkan untuk keluar rumah. Kata sang ibu, 'calon pengantin harus diam di rumah aja, takutnya kamu nanti diculik'
Y/N mendengus pelan saat mendengar pernyataan dari sang ibu. Siapa yang ingin menculiknya lagi? Sedangkan pria mantan suamianya sudah tidak ada. Apa yang perlu mereka khawatirkan?
"Mas, kamu udah ambil cuti?" tanya Y/N disambungkan telepon. Nyatanya dia juga sudah tidak kuat menahan rindu. Ketika ponselnya berdering lalu menampikan nama Jaehyun dilayar dengan cepat ia menerima panggilan tersebut.
"Udah, Mas mulai cuti setelah proyek kembangan kelar, mungkin Lusa udah beres semua."
"Mas, jangan capek-capek ya. Apalagi acara kita memakan waktu yang cukup lama karena banyak proses adatnya." khawatir Y/N.
