Work ini adalah lanjutan kisah Jaehyun As. Mungkin cerita sebelumnya lebih menceritakan perihal Jika Jaehyun menjadi, tapi work kali ini lebih mengangkat ke topik permasalahannya. Ada kemungkinan juga beberapa Chapter yang belum terselesaikan di par...
Agak aku percepat ya alurnya, biar langsung ke konflik-konfliknya aja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini adalah hari Minggu, dimana biasanya semua orang meluangkan waktu untuk berlibur tapi tidak dengan pasangan suami-istri ini. Alleta masih sibuk dengan majalah kesayangannya sedangkan Jaehyun masih berkutat dengan ponselnya meskipun mereka ada dalam ruangan yang sama tapi belum ada percakapan dari keduanya.
Kedua mata Alleta berbinar melihat salah satu tas yang dirinya sukai. "Sayang...." panggilnya manja pada sang suami.
Tak ada jawaban dari sang suami membuat Alleta berdecak pelan. "Mas?"
"Jaehyun?"
"Hum? Kenapa? Gue lagi fokus." Selalu seperti itu. Suaminya hanya menjawab jika Alleta hanya memanggil namanya saja.
"Aku mau beli tas baru. Boleh ya? Kamu beliin aku ya?"
"Uang bulanan yang biasa gue kasih habis memangnya?" tanya Jaehyun tanpa menoleh.
"Udah habis. Buat beli ini, buat beli itu terus juga kemarin kan habis beli oven yang baru."
Sontak Jaehyun menoleh, apa istrinya itu merusak barang-barannya lagi? "Lo boros banget ya Let, mau bikin gue cepet bangkrut apa gimana? Oven lo rusakin?"
Alleta terkesiap. "Bukan. Soalnya ada oven keluaran terbaru. Jadi, ya aku beli aja, kebetulan juga dapat diskon yang lumayan."
"Bukan karena diskonnya. Nggak gitu konteksnya anjg. Harusnya lo bisa belajar dari Y/N. Y/N kalau mau beli barang baru atau mau upgrade barang dia selalu jual dulu barang yang lama selama barang itu masih layak terjual. Lagian itu oven baru kebeli 4 bulan yang lalu. Sumpah, lo bikin gue nggak betah di rumah." Jaehyun menutup laptopnya dengan keras lalu beranjak dari kursi.
"Jae, kamu mau kemana?"
"Tidur." Setelahnya pria itu pergi dari ruang keluarga.
Rasanya Alleta sangat lelah mendapat perlakuan Jaehyun yang semena-mena itu. Ketika dirinya mengidam pun bukan Jaehyun yang menuntaskan keinginannnya tapi Arlan. Pria yang ia temui di bar beberapa bulan yang lalu. Arlan selalu perhatian dan memberikan kebutuhan biologis kepada Alleta membuat wanita itu menyukai pria tersebut. Bahkan mereka memilliki status lebih dari sekedar teman. Selama Jaehyun tidak tahu bahwa Alleta memiliki hubungan dengan pria lain, tidak akan masalah untuknya. Lagipula Jaehyun tidak peduli dengannya. Jadi, apa masalahnya jika dia menerima perhatian dari pria yang lain.
Suara dentingan ponsel miliknya membuat rona merah tercetak jelas di wajahnya.
