Work ini adalah lanjutan kisah Jaehyun As. Mungkin cerita sebelumnya lebih menceritakan perihal Jika Jaehyun menjadi, tapi work kali ini lebih mengangkat ke topik permasalahannya. Ada kemungkinan juga beberapa Chapter yang belum terselesaikan di par...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Inget ya sayang, ini ada ninuninu nya buat alur cerita. Mention of kissing, s3x. Ingat sesuaikan umur kalian ketika mau baca. Ini hanya sebatas imagine jangan dibawa tegang ya say~
Nasib orang di dunia ini tentu berbeda-beda. Ada yang dalam sehari mampu menghasilkan puluhan juta rupiah, ada pula yang dalam satu bulan hidup hanya dengan gaji bulanan karyawan pada umumnya. Itupun jika mereka mempunyai pekerjaan ataupun mempunyai keahlian. Lalu bagaimana jika orang seperti aku yang tidak memiliki keterampilan dan juga tidak memiliki pekerjaan?
Selain bertarung dengan nasib aku juga harus bekerja keras untuk menghidupi Nenek yang sudah sakit-sakitan. Ya, aku hanya memiliki Nenek. Sedari dulu hanya nenek yang membesarkanku hingga aku bisa sesehat sekarang.
Beliau seringkali berkata, tidak apa tidak memiliki banyak uang yang penting kesehatan. Kita tidak akan bisa mencari uang jika kondisi tubuh kita tidak sehat. Tak apa hanya memakan nasi tanpa lauk yang terpenting kamu tidak kelaparan.
Kalimat itu yang selalu memotivasiku untuk membahagiakannya. Dia yang sudah berusia lanjut masih mau berusaha untuk membahagiakan cucunya. Aku bersyukur ketika Tuhan memberikanku seorang malaikat seperti Nenek tetapi mengapa Tuhan memberikan cobaan yang berat untuknya? Kanker tulang stadium 3. Meskipun dokter mengatakan harapan hidup Nenek sebesar 72% tetap saja membuatku takut. Takut akan kehilangannya.
Kanker tulang merupakan kondisi yang tidak bisa diabaikan. Dari yang aku baca di beberapa artikel. Penyakit itu merupakan penyakit jenis langka tapi bisa juga mematikan dan juga bisa menimbulkan komplikasi yang berbahaya.
Nenek tidak pernah marah pada keadaan ataupun menyesal karena mendapatkan cobaan yang begitu sulit menurutku. Kerap kali aku memergoki Nenek yang merintih menahan sakit ketika bergerak bahkan Nenek harus menggunakan kursi roda.
Apapun akan aku lakukan untuk kesembuhan Nenek meskipun aku harus bekerja keras, banting tulang untuk membiayai pengobatan Nenek. Aku pun tak memiliki pekerjaan, sulit untuk mencari pekerjaan hingga akhirnya aku harus masuk ke dalam lembah hitam. Mendapatkan uang dengan cara mudah tapi sayangnya tidak dengan cara halal.
Underground, merupakan tempat orang-orang yang memiliki kelebihan uang untuk mencari kesenangan. Berjudi, havings3x dengan para wanita bayaran, ataupun pesta narkoba. Semua kegiatan besar ada disana.
Sejak Setahun yang lalu aku mencari uang ditempat itu dengan hasil yang lumayan. Banyak pria hidung belang atau pria kesepian yang menyewa jasaku dengan rate yang cukup tinggi. Dalam sehari aku bisa mendapatkan uang jutaan hanya dengan bermain bersama 3-5 client. Ada juga yang mengontrakku dan memintaku untuk menemaninya, menyewaku sebagai seorang kekasih maupun seorang istri paruh waktu.
Jika dikatakan aku menyesal jawabannya adalah tidak, yang terpenting aku bisa membiayai pengobatan Nenek, memenuhi semua keinginannnya. Perihal dosa akan aku tanggung sendiri nanti.
