Halo, aku update lagi ya, jangan bosan-bosan wkwkw. Judul chapter kali ini merupakan sequel dari cerita Jaehyun As yang berjudul loyal customer. Silahkan baca chapter itu terdahulu ya biar nyambung sama cerita ini.
Ketika kita mencintai seseorang dengan ikhlas maka melepaskan kepergiannya harus dengan cara yang sama pula yaitu mengikhlaskan kepergiannya yang sudah lebih dulu berpulang.
Kalimat itu sering kali Y/N dengar hingga dirinya merasa bosan. Pada kenyataannya satu hal yang cukup sulit untuk dilakukan adalah mengikhlaskan.
Mengikhlaskan kepergian orang lain adalah hal tersulit dan cukup berat apalagi bertahun-tahun kita sudah saling memahami, saling mengenal dan hidup bersama. Y/N sadar pertemuan dan perpisahan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Ketika bertemu pasti akan ada waktu untuk berpisah. Itulah hukum alam. People come and go but life must go on.
Kepergian mendiang suaminya beberapa tahun silam cukup membuatnya belum bisa menerima secara lapang dada meskipun hampir tujuh tahun telah berlalu.
Bukankah butuh waktu untuk bisa melupakan seseorang? Hal yang wajar bukan? Merelakan kepergian seseorang tentunya jadi peristiwa terberat hingga kita memerlukan waktu untuk melupakannya.
Mungkin ada benarnya, salah satu bentuk mencintai adalah merelakan dia pergi. Mencintai tak harus memiliki bukan? Kita hanya perlu tahu kapan berhenti untuk berharap dan kapan memulai untuk merelakan.
Akan tetapi, bukankah sudah cukup waktu untuk Y/N merelakan kepergian Taeyong mengingat dirinya juga membutuhkan sosok figur seorang suami yang bisa menjaga dirinya dan juga anaknya. Apakah dirinya lupa bahwa anaknya juga membutuhkan sosok seorang ayah? Dan itu ada pada diri Jaehyun.
Setahun lebih Jaehyun berjuang untuk mendapatkan hati wanita itu, sayangnya Y/N justru menutup hatinya rapat-rapat. Bahkan dirinya tak peduli jika permintaan Jaehyun untuk menikahinya merupakan permintaan terakhir Taeyong.
Y/N sempat berpikir. Mendiang suaminya meminta Jaehyun untuk menjaga dirinya bukan berarti untuk menikahi kan? Banyak hal yang bisa dilakukan Jaehyun selain menikahinya. Lagi pula Y/N masih bisa menjaga diri lalu untuk apa Jaehyun dan Taeyong meminta hal yang cukup sulit untuk dia lakukan.
Cukup sulit menerima pria lain kembali masuk ke dalam hidupnya apalagi tak ada ruang di hatinya untuk orang lain selain Taeyong. Hanya Taeyong pria yang bisa membuka hatinya, mengingat sudah seringkali Y/N dibuat patah hati oleh banyak pria.
Mendiang suaminya cukup hebat kala itu, bagaimana bisa pria itu kembali membuka pikirannya bahwa mencintai seseorang dengan tulus adalah hal yang menyenangkan? Sangat disayangkan justru Taeyong yang membuat pintu itu kembali tertutup rapat. Jujur saja, rasanya Y/N tidak ingin kembali berhubungan jika hanya harus tersakiti.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAEHYUN IMAGINES (COMPLETE)
FanfictionWork ini adalah lanjutan kisah Jaehyun As. Mungkin cerita sebelumnya lebih menceritakan perihal Jika Jaehyun menjadi, tapi work kali ini lebih mengangkat ke topik permasalahannya. Ada kemungkinan juga beberapa Chapter yang belum terselesaikan di par...