Work ini adalah lanjutan kisah Jaehyun As. Mungkin cerita sebelumnya lebih menceritakan perihal Jika Jaehyun menjadi, tapi work kali ini lebih mengangkat ke topik permasalahannya. Ada kemungkinan juga beberapa Chapter yang belum terselesaikan di par...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ditatapnya wajah pucat sang istri yang sedang terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit. Sungguh Jaehyun sangat menyesal dengan apa yang terjadi. Seharusnya dia bisa menahan emosinya saat itu dan seharusnya Jaehyun bisa mengurangi keegoisannya. Kalau saja dirinya bisa memutar waktu, dia tidak akan meninggalkan Y/N seorang diri di rumah tapi di lain sisi sahabatnya juga sedang butuh pertolongannya.
Alleta baru saja kehilangan sosok seorang mama. Mamanya baru saja meninggal tanpa bisa bertemu dengan anak gadis semata wayangnya. Hal itu membuat Alleta juga ikut merasakan kesedihan yang teramat dalam, merasa kehilangan, merasa terpuruk dan merasa menyesal karena tidak ada di samping sang mama hingga ajal menjemput.
Jaehyun merasa dilema sekarang ini. Rasanya tidak mungkin ia meninggalkan istrinya seorang diri di rumah sakit sedangkan dirinya juga tidak tega membiarkan Alleta kembali ke Aussie seorang diri dengan kondisi yang cukup rapuh. Bahkan wanita itu sampai tak sadarkan diri ketika mendengar kabar bahwa sang mama telah berpulang.
Pria yang sebentar lagi menyandang status sebagai seorang papa tidak pernah menyangka akan berada dalam situasi seperti ini ditambah teman dari Y/N begitu menyudutkan dirinya, menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi.
Yuta memaki Jaehyun dengan membabi buta untung saja pria keturunan Jepang itu tidak meninggalkan luka di wajah tampannya. Jaehyun masih sanggup menahan rasa sakit di perutnya. Mendapatkan dua kali pukulan di perutnya pun rasanya belum cukup atas apa yang ia lakukan kepada Y/N.
Jaehyun menyesal. Itu sudah pasti.
Setelah ini dirinya akan meminta maaf kepada Y/N. Meminta kesempatan untuk memperbaiki semuanya meskipun dia tidak tahu alasan Y/N begitu membenci sahabatnya yang padahal tidak ada rasa cinta untuk wanita itu. Hanya sebatas rasa sayang yang Jaehyun miliki sebagai sahabat karena mereka selalu bersama sejak kecil dan seharusnya sang istri memahaminya.
Semenjak mengandung perubahan mood Y/N memang tidak bisa diprediksi. Wanita itu begitu sensitif hingga membuat Jaehyun kebingungan untuk menyikapi sikap sang istri. Padahal hanya masalah kecil, tapi Y/N bisa membesar-besarkan masalah itu hingga Jaehyun frustasi dan tak bisa menahan emosinya.
Katakan jika Jaehyun egois. Seharusnya pria itu bisa memberikan perhatian lebih kepada istrinya atau lebih pengertian dan mengerti bagaimana kondisi istrinya saat ini bukan malah menyibukkan diri dan menghindari masalah apalagi lebih memprioritaskan orang lain. Kesalahan besar yang dilakukan oleh Jaehyun.
Ketika kita sudah menikah hal utama yang kita prioritaskan adalah keluarga tapi sayangnya Jaehyun tidak melakukan itu. Di kepalanya hanya ada nama Alleta Anjani.
Lalu untuk apa Jaehyun menikahi Y/N? Pertanyaan itu seringkali Yuta pertanyakan. Yuta bertanya-tanya sebuah alasan Jaehyun menikahi temannya. Kalaupun perihal cinta pria itu tidak akan bertindak sampai sejauh ini. Yuta semakin curiga bahwa suami temannya sebenarnya memiliki rasa kepada Alleta tapi pria berdimple itu tidak menyadarinya.
