Work ini adalah lanjutan kisah Jaehyun As. Mungkin cerita sebelumnya lebih menceritakan perihal Jika Jaehyun menjadi, tapi work kali ini lebih mengangkat ke topik permasalahannya. Ada kemungkinan juga beberapa Chapter yang belum terselesaikan di par...
Kali ini kita pertemukan bapak Lee dengan bapak Jung yang masih ngomel terus bawaannya kalau sama blio satu ini. Semoga alurnya masih oke dan sesuai dengan harapan kalian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kembali pulang, dua kata yang memiliki makna tersendiri untuk wanita bernama Yourname. Dia kembali pulang, kembali ke pelukan hangat sang Ibu dan kembali pulang pada pria yang diyakini ada hubungan yang lebih erat daripada ini.
Meskipun tidak mengingat apa yang sudah terjadi secara keseluruhan, hatinya tidak bisa berdusta. Dirinya menyadari telah memiliki perasaan lain untuk Jaehyun.
Teringat akan buku harian hitam miliknya yang diceritakan oleh Jaehyun beberapa waktu lalu, buku yang masih terlihat cukup bagus menurutnya. Entah siapa yang merawatnya selama ini atau memang Ibu menyimpannya di tempat yang cukup aman sehingga tidak nampak debu pada buku itu.
Semakin dibuat penasaran. Wanita yang belum lama ini mengetahui dirinya sedang mengandung pun beranjak dari atas kasur lalu bergerak ke arah meja rias, tempat dimana buku tersebut tersimpan. Didudukkannya dirinya di kursi sembari meraih buku yang tebalnya tak seberapa itu.
"Kalau bukan sekarang terus kapan?" tanyanya dengan suara tercekat. "Aku juga mau sembuh. Pria yang membuntutiku kemarin, wajahnya begitu familiar." Diusapnya buku tersebut untuk mengawali. Terlihat ragu, Y/N kembali menjauhkan benda yang menjadi tempat keluh kesahnya sejak SMA.
"Nggak akan kenapa-kenapa," gumamnya memberi semangat pada diri sendiri. Tidak ada salahnya juga kan? Toh dirinya butuh jawaban.
Ada satu hal yang membuatnya selalu kepikiran dan menjadi tanda tanya besar dalam benaknya. Alasan mengapa sang Pencipta memilih dirinya. Dia pulang, tetapi seperti tidak pulang. Paham apa artinya? Hanya Y/N yang mengerti dan bisa merasakan.
Setelah meyakinkan diri, ia kembali menarik buku harian tersebut untuk mendekat. Dibukanya secara perlahan tiap helai kertas melalui tangan mungilnya. Hal yang pertama ia lihat adalah sebuah foto dirinya bersama dengan kedua orang tua.
Raut wajahnya seketika berubah. Mengapa ada tanda silang merah di wajah sang ayah hingga tak terlihat bagaimana rupa pria itu? Apa dia yang melakukannya? Rasanya tidak mungkin jika Y/N melakukan hal demikian. Pasalnya, wanita itu begitu menyayangi sang ayah.
Matanya menatap lurus pada buku harian yang sedang dirinya baca. Terkadang raut wajahnya berubah-ubah, terlihat bingung, sedih juga marah. Terlepas dari itu semua, Y/N semakin dibuat kebingungan dengan nama seseorang yang ter-notice pada buku harian itu. "Yud? Dia siapa? Apa Mas Jaehyun kenal?"
Bukan hanya itu saja, selepas membaca semua keluh kesah yang ia curahkan pada buku tersebut. Y/N sedikit bernapas lega ketika dirinya mengetahui bahwa cintanya kepada sang suami jauh sebelum mereka saling mengenal.
Nggak apa-apa, aku bisa mencintainya dari awal lagi.
Tiba-tiba terbesit suatu pemikiran yang melintas di kepala. Hatinya kembali berdenyut berikut jantungnya semakin berdetak tidak karuan. "Apa karena ini aku kembali? Karena masih ada sesuatu yang belum aku selesaikan. Benarkah Tuhan memberikan kesempatan agar aku mengatakannya kepada Jaehyun?"
