Gimana rasanya kalau yeen berdamai dulu sama om jeha? Yeen masih memiliki hati, tidak mungkin dia kemusuhan dengan om jeha yang lagi sakit. Apalagi itu om-om manjanya nggak ketulungan ditambah bisaan banget modusnya dia jadi kayak gitu karena mau nganterin makanan ke rumah yeen dan ngajakin pergi bareng ke pesta Theo. Padahal mah bukan kayak gitu ceritanya. Namanya juga kang modus yegaya.
Kehidupan manusia memang tidak pernah lepas dari ujian dan cobaan. Hal itu menjadi sebuah kewajaran bagi umat manusia. Datangnya musibah juga mengandung hikmah dibalik itu semua. Tidak ada yang tahu kapan musibah itu datang seperti halnya yang sedang menimpa Jaehyun kemarin malam.
Pria itu tidak tahu jika ia akan mendapatkan musibah di saat dirinya pulang ke rumah. Andai saja dirinya tidak melewati jalan sepi tersebut. Mungkin kejadian naas itu tidak akan menimpanya. Nasi sudah menjadi bubur, tidak pantas rasanya untuk disesali. Apa yang telah terjadi sudah menjadi suratan takdir. Jaehyun berusaha untuk menerima cobaan yang sedang mendatangi dirinya. Meskipun harus kehilangan mobil dan beberapa kartu juga surat penting yang dirinya simpan di dalam dasboard mobil, ia mengambil hikmah dari kejadian ini.
Dengan adanya musibah ini dirinya justru semakin dekat dengan Y/N. Ada saja otak liciknya bekerja. Menghasut sang gadis agar mau bertanggung jawab padahal bukan kesalahan Y/N, Jaehyun bisa seperti itu.
"Aduh sakit," ringis Jaehyun saat sang gadis dengan sengaja menekan luka yang ada di keningnya.
"Ya maaf, saya nggak sengaja." Ada sebuah kebohongan di dalam kalimat yang dirinya lontarkan. Sebenarnya Y/N sengaja melakukan itu. Dirinya terlanjur kesal dengan sikap Jaehyun yang terlalu manja. Ia tahu jika Jaehyun sedang mendapatkan musibah. Rasa pedulinya sebagai manusia pun ikut bergejolak. Tetapi, tidak harus seperti ini kan? Rasanya seperti Jaehyun mencari kesempatan dalam kesempitan.
"Udah tahu malem, kenapa nyamperin anak gadis sih?"
"Saya kangen sama kamu."
"Alah basi," sarkas sang gadis. Y/N sudah terbiasa mendapat gombalan dari banyak pria. Jadi, apa yang dilakukan Jaehyun kepadanya barusan tidak akan mempan sama sekali.
Suara pintu terbuka membuat penghuni kamar menoleh. Nampak Taeyong dan Joana yang baru memasuki ruangan. "Aduh, gimana Om sama luka nya? Saya jadi ngilu lihatnya," ujar Joana mengawali percakapan.
"Am Om, Am Om, memangnya setua itu ya saya?"
Taeyong terkekeh pelan melihat respon Jaehyun. "Nggak usah disahutin yang omongan dia, emang cocok kok dia dipanggil Om-Om. Kelihatan pedo nya."
Y/N ikut menimpali ucapan Taeyong tak lupa, tawa renyahnya menghiasi kamar rawat Jaehyun. "Anjir, bener banget Mas."
"Mas?" Jaehyun tidak terima dengan panggilan dari Y/N untuk Taeyong. Lebih tua Taeyong dibanding Jaehyun, mengapa bisa Y/N memanggil dirinya om sedangkan Taeyong sang gadis justru memanggil dengan sebutan mas? Rasanya tak adil.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAEHYUN IMAGINES (COMPLETE)
FanficWork ini adalah lanjutan kisah Jaehyun As. Mungkin cerita sebelumnya lebih menceritakan perihal Jika Jaehyun menjadi, tapi work kali ini lebih mengangkat ke topik permasalahannya. Ada kemungkinan juga beberapa Chapter yang belum terselesaikan di par...