Edisi revisi.
Jadi di sini, aku bakalan ngeperbaikin fanfic-fanfic yang kubuat ini dalam segi bahasanya dan alur yang kira-kira terlalu vulgar. Karena ya... Tau sendiri, ini bahasanya masih acak-acakan dan pembahasannya kadang ambigu.
Di sini, aku juga mau minta maaf, karena beberapa fanfic mungkin gak pantas dibaca buat yang masih di bawah umur. Jadi aku mohon kebijaksanaan kalian (pembaca) baik yang di bawah umur atau udah cukup umur buat gak ngikutin gaya pacaran Jungkook-Mia (kayak nginap, tidur berdua, etc), karena aku ngambil kebiasaan di Korea, bukan Indonesia. Yang diambil cukup yang baiknya aja (kayak kalau lagi berantem, mereka pada bicarain masalahnya, saling pengertian, dll). Oke?
Dan maaf, fanfic yang di bawah pemberitahuan ini agak 'menjurus' ke pembahasan orang dewasa.
Sekali lagi, mohon pengertiannya dan juga kebijakan dari diri sendiri.
❤❤❤❤❤
-oOo-
18+
Malam minggu? Malam yang tepat untuk jalan-jalan bersama pasangan, bukan? Tapi itu tidak berlaku bagi Mia, gadis yang lebih memilih untuk berdiam diri di rumah daripada bepergian.Lalu, bagaimana dengan Jungkook--kekasihnya? Apakah pemuda itu terganggu dengan kebiasaan Mia?
Jawabannya tidak. Ya, Jungkook tidak terganggu sama sekali. Bahkan ia merasa hal ini menyenangkan. Kenapa? Karena sebagai gantinya, ia bisa datang ke rumah kekasihnya kapan saja. Bahkan, ia telah dibebaskan untuk keluar masuk ke rumah itu. Bagus, bukan?
Karena itulah, dengan langkah semangat ia menuju ke rumah Mia. Tidak diperdulikannya gerimis yang mengenai tubuh. Bahkan, ia malah berdoa agar hujan turun selebat mungkin hingga tengah malam agar dia memiliki alasan untuk menginap.
Sampai di depan rumah Mia, pemuda bermarga Jeon ini segera mendorong pintu rumah dari kayu. Senyum lebarnya langsung muncul ketika melihat Mia tengah memandangnya dengan earphone di telinga.
"Hai, sayang! Happy satnight," ucap Jungkook sambil menutup pintu. Ia mendekat ke Mia, duduk di sampingnya dan langsung merangkulkan tangan. Tidak lupa, sebuah kecupan ringan dihadiahkannya di pipi yang terkasih.
Mia melepaskan earphone. "Sudah berapa kali kukatakan, ketuk pintu sebelum masuk," tegurnya tanpa menghiraukan aksi manis yang diberikan Jungkook. Bahkan tanpa rasa bersalah, ia menjauhkan tangan Jungkook yang melingkari bahunya.
"Kenapa harus? Takut ketahuan sedang berduaan dengan Jimin, huh?" Pemuda itu menarik pipi Mia dengan gemas. Ya... Bukan rahasia jika Mia menyukai—hanya menyukai—Jimin, si sexy yang sering membuat Jungkook uring-uringan tanpa sebab.
Mia mencibir, "Daripada itu, aku lebih takut karena ketahuan sedang berciuman dengan Jimin," ucapnya. Sukses membuat ia mendapatkan sebuah jitakan sayang dari Jungkook di kepala.
"Akan kubuat kau kelelahan di tempat tidur karena melayaniku semalaman suntuk!" Ancam Jungkook. Membuat Mia memukul bahunya dengan asal,
"Berhenti berpikiran mesum, Jung! Dasar bocah! Kita bahkan belum halal dan kau juga tidak pernah melakukan itu!" protes Mia dengan raut wajah kesal.
"Setidaknya aku tidak pernah sok polos," dalih Jungkook yang malah membingungkan Mia.
"Sok polos? Maksudmu sok polos?" Mia bertanya heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Jungkook x Mia]
RomanceCuma imajinasiku tentang JK :) Happy reading and enjoy~ 😊❤ High rank : #1 in roman [260417] Note! Buat chapter-chapter awal, bahasanya masih alay 😅 Tapi semakin ke bawah semakin baik. Jadi, semoga gak langsung nekan tombol back waktu baca bagian...