'Miss you, Daddy. I'm alone here.'
Seulas senyum manis muncul tanpa diminta di bibir menggoda milik Jeon Jungkook saat ia membaca pesan yang dikirim oleh Mia. Beberapa hyung dan staff memandang heran, tapi langsung diberi anggukan sopan oleh pemilik marga Jeon tersebut. Ia berbisik pada Taehyung, kemudian langsung mencari tempat yang lebih sepi.
Di sisi benua yang lain, Mia tengah asyik memainkan game melalui ponsel. Namun, seluruhnya harus terputus saat ada pemberitahuan pesan masuk. Gadis bermarga Min ini mengerutkan kening. Jarinya menggeser layar, kemudian menekan tombol play pada video yang dikirim Jungkook.
'Emm ... aku baru selesai konser. Mungkin lima belas menit lagi aku menghubungi. Miss you too.'
Lengkap dengan sebuah kedipan genit yang membuat Mia tersipu malu tak karuan. Hhh ... kelinci satu itu memang selalu bisa membuat jantung para gadis berdegup tak karuan. Tapi sayang saja, hatinya sudah terpaut pada satu orang gadis yang ... jauh dari kata idaman.
Oke, back to story! Lima menit pertama dihabiskan oleh Mia untuk memoles wajahnya agar terlihat sedikit lebih segar. Seharian di kampus membuat dirinya tak ubah seperti kain kusut, tahu. Lima menit berikutnya, dia sibuk menata rambut. Antara digelung, diikat tinggi atau dibiarkan terurai. Dan akhirnya, pilihan jatuh pada gelungan apik dengan sedikit anak rambut di samping telinga sebagai penghias. Membuat dirinya semakin mirip dengan peranakan Cina, begitulah biasa disebut.
Tepat saat ingin mengambil cardigan, ponsel ber-case biru miliknya berbunyi. Nama Jeon Jungkook tertampil di layar sebagai pihak yang memanggil. Tak menunggu lama, gadis ini langsung mengambil benda persegi tersebut dan menggeser ikon menjawab.
"Kau berdandan?" Pertanyaan pertama yang Jungkook ajukan setelah memandang wajah gadisnya di layar ponsel.
Mia tersenyum jenaka, lalu mengangkat bahu. "Menurutmu?" Ia balik bertanya, sekaligus menaruh ponsel ke headboard ranjang dan menelungkupkan tubuh di sana.
"Iya, kau berdandan. Cantik," ucap Jungkook sambil mengedipkan sebelah mata. Membawa senyum gembira di wajah gadis yang baru dipuji olehnya.
"Thank you ... kau juga menggoda dengan bathrobe seperti itu."
Jungkook melirik ke bawah, memandang bathrobe putih yang ia kenakan. "Ini ... aku baru saja ingin mandi," gumamnya sambil memasang wajah meyakinkan. Tapi, gadisnya justru tertawa seolah tak percaya dengan apa yang ia katakan.
"Kau ingin mandi, tapi kenapa malah menghubungiku? Kau sengaja ingin memamerkan dadamu, ya? Menggoda agar aku menggigit jari karena tak bisa menyentuhnya, begitu?" cibir Mia sambil memandang sinis namun juga menggoda pria yang jadi tunangannya tersebut.
Tawa kecil meluncur dari Jungkook. Mia berdecih, tapi kemudian ikut tertawa. "Sexy Daddy!" kerling gadis bermarga Min tersebut sambil menopang dagunya menggunakan tangan.
"Daddy akan jadi lebih sexy jika berada di ranjang," gumam Jungkook sambil membasahi bibir.
"Are you sure, Dad?" Mia menggoda.
Jungkook mengangguk mantap. "Buktinya, kau tak berhenti mendesah jika sudah berada di ranjang bersama Daddy."
"Eii ...."
"Aku tak sabar ingin membuatmu lemas dan memohon semalaman saat kuhen—"
"Tidak adakah pembahasan lain?"
Jungkook bergumam panjang, tapi kemudian menggeleng. Mia menarik napas, cukup jengah saat menatap wajah polos yang dipampangkan oleh Jungkook di layar ponsel. Menyebalkan! Pria itu selalu bisa membuatnya kehabisan kata-kata untuk mengomel.
"Mia." Jungkook memanggil.
"Hmm?"
"Bolehkah aku jadi vampire dan mengigigit lehermu hingga membiru? Lehermu terlalu mengundang. Sengaja, ya? Supaya tidurku tidak nyenyak karena terus terbayang desahanmu saat kuberi ciuman di leher?"
Gadis bermarga Min itu melotot, kemudian langsung menutupi lehernya dengan tangan. Bagaimana pun juga, ucapan Jungkook cukup menyeramkan. Andai mereka tak sedang berpisah, bisa dipastikan saat ini lehernya sudah jadi santapan empuk pria berkedok kelinci tersebut.
"Mesum!"
Jungkook tertawa, cukup lucu dengan apa yang barusan ia lakukan. Wajah gadisnya memerah, dan itu menyenangkan untuk dilihat. Membuat ia makin tak sabar untuk pulang dan menyentuh Mia sepuasnya.
"Emm ... Jung, boleh kutanya sesuatu?"
"Bukannya itu kau sudah bertanya?"
"Dengarkan aku dulu!"
Pria bermarga Jeon itu segera mengangguk-angguk paham. Ia menutup mulutnya rapat-rapat, takut dibentak lagi oleh Mia. Well ... terkadang gadis ini terlalu galak untuk ukuran gadis selembut dirinya.
Mia menarik napas. "Kau ... kenapa memilihku untuk jadi pasanganmu? Bukannya aku ini tidak cantik?" tanyanya ragu-ragu.
"Siapa yang bilang kau tidak cantik?" Jungkook balik bertanya dengan santai.
"Ya ... setidaknya jika dibandingkan dengan gadis di luar sana."
Kepala Jungkook terangguk-angguk. "Menurutku kau tidak hanya sekedar cantik, tapi juga manis, menggoda, lucu, menggemaskan dan ... kau itu paket lengkap intinya! Tidak hanya pintar dalam pelajaran, tapi juga pintar dalam memuaskan. Itu poin terpentingnya."
"Yak ...." Mia menyipitkan mata. Namun, Jungkook hanya tercengir saat mendapat tatapan membunuh darinya.
"Aku hanya bicara kenyataan. Kau pintar dalam memuaskan—yak! Yak! Jangan dimatikan!" seru Jungkook saat Mia mengancam hendak memutuskan sambungan mereka.
"Sekali lagi kau membicarakan hal mesum, aku janji akan matikan ini!" ancam Mia sambil menatap tajam pada Jungkook yang mulai menekuk wajah manisnya.
"Padahal kau suka kumesumi. Lalu, kenap—yak! Mia! Min Areum!"
Masa bodoh dengan Jungkook yang berteriak karena panggilan video-nya dimatikan secara sepihak oleh Mia. Masa bodoh dengan Yoon Gi yang terkaget-kaget karena teriakan sang maknae. Masa bodoh dengan Jin yang masih mengomel karena makanannya hilang. Masa bodoh dengan itu semua, karena yang terpenting adalah bagaimana kesalnya gadis bermarga Min yang baru kehilangan mood-nya itu.
"Tahu begini, lebih baik aku tak berdandan dan mengangkat panggilanmu, kelinci mesum sialan!"
-FIN-
**Niat awalnya tuh pengen ngebully Jungkook. Niatnya :3 Tapi jadinya malah gak karuan kayak gini :'D Duh duh :'v semoga pembahasannya gak mengecewakan yaa :'D Ops! Jangan lupa tinggalkan jejak ;) Love you <3
KAMU SEDANG MEMBACA
[Jungkook x Mia]
RomanceCuma imajinasiku tentang JK :) Happy reading and enjoy~ 😊❤ High rank : #1 in roman [260417] Note! Buat chapter-chapter awal, bahasanya masih alay 😅 Tapi semakin ke bawah semakin baik. Jadi, semoga gak langsung nekan tombol back waktu baca bagian...