To Sequel Fanfiction

14K 530 6
                                    

Mia, gadis bersurai lurus tersebut tampak mengerutkan kening saat melihat kekasihnya yang duduk di meja belajar tengah fokus di depan laptop. Sambil membawa segelas susu cokelat, gadis kelahiran tahun 1999 ini mendekat dan langsung memeluk leher pria kelinci itu dari belakang—sekaligus ikut menonton apa yang tengah dilihat oleh Jungkook.

"Scream?"

Mia menyebut judul film yang tengah ditonton oleh Jungkook, membuat pria itu langsung menoleh dan bergumam pendek. Tak lupa, ia juga memegangi tangan gadis yang memeluk lehernya—walau matanya terfokus pada film pembunuhan di depannya.

Tak kunjung mendapat respon dari kekasihnya, Mia pun melepas pelukan. Namun, sebagai gantinya ia justru duduk di sebelah paha bermarga Jeon tersebut. Sesekali ia meneguk susu cokelat yang sejak tadi dibawa. Padahal di depan, scene di mana pembunuh menusuk korban dengan pisau tengah terjadi. Tapi, tampaknya gadis ini tak terpengaruh—di mana terkadang orang lain tak akan lagi bernapsu untuk makan dan minum.

"Teriakannya berisik."

Demi mendengar komentar gadisnya, Jungkook langsung menatap sinis ke arah Mia. Membuat gadis bermarga Min tersebut balas menatap dan mengangkat sebelah alis, terlihat tak bersalah sedikit pun. Padahal komentarnya barusan cukup mengganggu konsentrasi Jungkook.

Dan saat film itu selesai, Jungkook pun akhirnya menarik napas panjang dan langsung merangkul pinggang kekasihnya. Membuat Mia langsung mengusap rambut halus pria kelinci ini seperti yang biasa dilakukan olehnya.

"Kenapa film yang kau punya rata-rata seperti itu? Jika tidak horror, ya action dan perang." Jungkook berkomentar sambil menatap wajah manis kekasihnya.

"Aku suka film dengan genre seperti itu. Memangnya kenapa?" tanya Mia sambil merangkulkan sebelah tangannya ke leher Jungkook.

"Kau menyeramkan." Jungkook berkata dengan suara rendah, membuat Mia tertawa kecil karena ucapannya.

"Tenang saja, aku tak ada niat untuk membunuhmu atau membunuh siapa pun."

"Benarkah?"

"Ya ... karena itu sulit. Paling dalam fanfic aku bisa membunuh siapa pun yang kumau," ucap gadis manis ini sambil mengangkat bahu.

"Seperti fanfic Demon?"

Mia tertawa lebih dulu, baru mengangguk berulang-ulang. Membuat Jungkook berdecak gemas dan mengacak surai lurus gadisnya tersebut. "Sepertinya kau berniat sekali membunuhku," gumamnya kemudian—teringat bagaimana di fanfic itu Mia menyiksanya.

"Jika aku memang berniat membunuhmu, aku tak mungkin menghidupkanmu lagi." Gadis berkulit putih itu berkilah.

"Kau ingin kekasihmu ini jadi iblis, huh?" protes Jungkook lagi.

"Bukannya kau memang iblis? Iblis penggoda tepatnya," jawab Mia sambil menatap polos.

Jungkook berdecak sebelum berkata, "Aku hanya menggoda satu orang, yaitu Min Areum."

"Are you sure?"

"Sure."

"Lalu, bagaimana dengan para noona yang terus mengadu padaku tentang keseksianmu yang membuat mereka khilaf dari kekasihnya masing-masing?"

"Itu bukan salahku, mereka saja yang tak setia."

"Ei ...."

"Boleh kutanya satu hal?" tanya Jungkook sambil menelusuri wajah manis gadis di pangkuannya.

[Jungkook x Mia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang