As You Wish, Babe

20.8K 1.2K 12
                                    

By : Mia

Warning! Kiss scane in the bed :D Yang mau baca, jangan sampe coment "Belum cukup umur" atau semacamnya :v Udah baca juga jangan lupa tinggalin jejak :) Happy reading <3


-oOo-


-Mia POV-


Tugas belum selesai, persentase menunggu, fanfiction terbengkalai, printer rusak, laptop tiba-tiba menjadi lambat, dan hari di mana jadwal kuliah yang seharusnya kosong tiba-tiba menjadi penuh. Aaah... Harus sesabar apalagi aku untuk hari ini?


Malam, di saat akan mengerjakan tugas, tiba-tiba serombongan teman Eomma datang--beberapa dari mereka membawa anaknya yang seumuran denganku untuk mendiskusikan sebuah acara yang akan diselenggerakan. Sebenarnya aku tak masalah dengan hal itu, tapi yang menjadi masalah suara ribut mereka. Oh, ayolah! Aku orang yang menyukai ketenangan. Jika ribut seperti ini, aku akan gelisah dan tak bisa berkonsetrasi. Sedangkan untuk saat seperti ini aku sangat memerlukan ketenangan dan konsentrasi.


"Mia, Jungkook datang."


Aku melepaskan earphone saat Eomma menepuk bahuku. Aku hanya mengangguk lalu berjalan keluar untuk menyambut Jungkook. Eomma kembali menemani teman-temannya di ruang tamu.


"Hai, sepertinya rumahmu sangat ramai. Apakah aku harus pulang?" Tanyanya sambil tersenyum saat aku baru saja sampai di pintu.


"Jangan!" Aku menjawab spontan, "Temani aku." Sambungku kemudian.


Dia tersenyum lebar, "Baiklah!"


Aku mengangguk, berjalan menuju ruang tengah dan melewati ruang tamu. Beberapa dari mereka yang seumuranku melirik Jungkook sambil tersenyum-senyum. Dan sialnya, Jungkook malah tebar pesona dengan senyum manisnya. Arghh!!! Jeon Jungkook! Cukup sudah kesabaranku untuk hari ini, jangan kau tambah lagi!


Kupercepat langkahku menuju ruang tengah dan mengambil laptopku lalu naik ke lantai dua. Jungkook mengikutiku dan langsung masuk ke kamar yang ada di sana. Aku mengambil meja kecil yang bisa kugunakan untuk belajar, sedangkan Jungkook merangkak naik ke tempat tidur dan langsung merebahkan dirinya. Aku menyusulnya naik dan menaruh meja tersebut di samping kepalanya.


"Bantu aku mengetik." Pintaku sambil menepuk pahanya.


"Cium aku dulu."


Aku diam, kemudian menundukkan wajah hingga berdekatan dengan wajahnya. Rambut lurusku berjatuhan menutupi sisi kiri dan kanan wajahnya. Tanganku menyingkap poninya dan mengusap rambutnya, mataku memandang setiap inci wajahnya dan berakhir pada bibirnya.


Jariku mengusap bibirnya, "You know? As you wish, Babe. But, if you wanna help me." Aku merendahkan suara dan menatapnya sayu.


Dia menatapku, menaikkan wajah dan mengecup bibirku. Aku diam, menjauhkan wajah dan membiarkannya bangun.


"Sepertinya kau sangat terdesak hingga mau menuruti keinginanku." Dia tertawa lalu mengacak pelan rambutku.


"Sudahlah, ketikkan saja tugasku. Jika kau lelah, kita gantian." Ucapku tanpa memperdulikannya. Kutaruh setumpuk buku dan juga laptop ke meja.


Dia mengusap tengkuk, aku tersenyum tanpa dosa. Menepuk bahunya lalu mengusap rambutnya seperti anak kecil.


"Remember, as you wish, Babe. Special for tonight." Aku mengedipkan sebelah mata.


Sebenarnya aku sadar dengan semua ucapanku. Tapi... Ya sudahlah. Lagipula Jungkook tak akan meminta lebih dari ciuman, bukan? Yang penting tugasku selesai dan aku tak ada beban lagi, sudah!


-END-

[Jungkook x Mia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang